Tahukah Teman Traveler bahwa Semarang punya street food andalan bernama Leker Paimo. Kelezatannya sudah terkenal hingga seantero Venetie van Java. Jika hendak mencoba, siap-siap bersabar karena antrenya bisa sampai satu jam! Penasaran? Yuk, simak ulasannya di sini.
Baca juga : Pantai Seger Lombok, Pesonanya Secantik Putri Mandalika
Jajanan Kaki Lima
Leker Paimo termasuk salah satu kuliner legendaris Semarang dan sudah eksis sejak 1978. Lokasinya berada di depan SMA Loyola, tepatnya di Jalan Karang Anyar no. 37. Mereka biasa buka antara Senin-Sabtu, mulai pukul 10.00 hingga 17.00.
Tempat jualannya sangat sederhana, dengan terpal sebagai atap. Menggunakan rombong kecil untuk membuat pesanan, pembeli bisa menyaksikan langsung proses pembuatan leker atau menunggu sambil duduk manis di deretan kursi sederhana. Terlepas dari penampilannya yang jauh dari kesan mewah, jajanan ini terus eksis hingga kini. Tak sedikit pembeli yang bahkan rela antre lama demi menikmatinya.
Aneka Topping
Beda dengan kue leker pada umumnya, Leker Paimo menawarkan banyak pilihan topping. Selain pisang, Teman Traveler bisa pilih ingin membeli leker dengan tambahan telur, tuna, sosis, keju mozarella, dan masih banyak lagi. Kalian juga bebas mencampur topping sesuai selera lho.
Saya sendiri lebih tertarik dengan leker klasik berisikan pisang, taburan cokelat, dan kacang. Ketika dimakan, kulit leker-nya terasa renyah dan begitu lezat. Soal rasa, ternyata benar-benar enak Teman Traveler! Pisang yang digunakan terasa segar, sementara manis cokelatnya tidak berlebihan sama sekali.
Bagi Teman Traveler yang suka rasa gurih, bisa coba pesan leker dengan topping telur, sosis, atau mozarella. Kalian juga boleh tentukan sendiri tingkat kepedasannya. Jangan khawatir, semua bahan yang digunakan benar-benar berkualitas dan dijamin kesegarannya.
Murah Meriah
Kue leker sudah lama identik dengan jajanan kaki lima, jadi harganya bisa dipastikan tidak terlalu mahal. Saat mampir ke Leker Paimo, saya sempat kaget karena harganya benar-benar terjangkau. Per bijinya ditawarkan mulai Rp2.000 saja.
Semua harga di sini sebenarnya tergantung topping yang dipilih. Paling mahal dipatok Rp35.000, dengan isian lengkap terdiri dari telur, kornet, sosis, tuna, dan mozarella. Porsinya jauh lebih besar dibanding leker manis yang lebih murah.
Antre Satu Jam
Sensasi mengantre di Leker Paimo bisa dibilang benar-benar luar biasa. Pertama datang, Teman Traveler akan diberi menu dan kertas pesanan. Kertas ini nantinya akan ditumpuk sesuai urutan antrean. Begitu leker siap, nama kalian akan langsung dipanggil.
Tumpukan kertasnya sangat banyak Teman Traveler dan satu lembar bisa memuat catatan untuk puluhan leker. Terbayang kan bisa berapa lama antrenya? Saya sendiri harus menunggu sekitar satu jam sebelum akhirnya berkesempatan membuktikan nikmatnya Leker Paimo. Jadi kalian harus sabar ya jika ingin mampir ke sini.
Meski demikian, semua perjuangan Teman Traveler bakal terbayar lunas dengan kenikmatan leker yang tiada tara. Jadi jika kalian sedang menjelajah wisata Semarang, jangan lupa sempatkan mampir ke sini. Rasanya dijamin bikin ketagihan! Next