Penemuan Lukisan purbakala di Leang Tedongnge, Maros Sulawesi Selatan, diperkirakan tertua di dunia, menurut peneliti usianya 45.500 tahun. Temuan ini dipublikasikan oleh Jurnal Science Advance pada pekan lalu, 13 Januari 2021 lalu. Yuk simak penjelasan selanjutnya di bawah ini.
Baca juga : 4 Kuliner Daerah di Pantura, Jangan Lupa Mampir Waktu Mudik
Lukisan Hewan Endemik Kawasan Sulawesi
Lukisan yang ditemukan di Leang Todongnge memiliki panjang 136 cm dengan lebar 54 cm, menggambarkan seekor babi rusa, hewan endemik kawasan Sulawesi.
Temuan ini diumumkan berselang setahun, setelah penemuan lukisan di Leang Bulu’ Sipong yang tak kalah tuanya berusia 44 ribu tahun. Berupa gambaran anoa tengah diburu beberapa manusia.
Bentuk Ekspresi Spiritualitas Penghuni Gua
Menurut guru besar ilmu arkeologi dari Universitas Indonesia Cecep Eka Permana, temuan lukisan pada kawasan Maros merupakan ekspresi spiritualitas para penghuni gua.
Manusia penghuni gua ini membuat upacara peniruan, menggambar hewan yang akan diburu, kemudian melakukan ritual tertentu dengan harapan perburuan berhasil dan mendapatkan hewan seperti itu.
Bentuk penggambaran hewan terlihat tidak proposional, sebab yang dipentingkan adalah bagian tubuh yang diharapkan bisa diperoleh. Seperti badan babi digambar paling besar, itu menggambarkan daging. Sementara kakinya kecil karena itu bukan yang diutamakan.
Lukisan Tertua Karya Seni Homo Sapiens
Temuan ini merupakan lukisan tertua dengan kategori karya seni buatan homo sapiens, menggambarkan sosok makhluk dan fenomena alam. Namun, jika kriteria diperluas lukisan tertua di dunia menurut BBC ada di Afrika Selatan, berupa coretan abstrak dinding gua yang berusia 73 ribu tahun lalu.
Kawasan Maros dan Pulau Sulawesi pada umumnya banyak gugusan Karst. Sejak 70 ribu tahun lalu, di Sulawesi terdapat pegunungan, tanah relatif subur, serta tersedia berbagai sumber daya untuk kehidupan. Dari bukti-bukti yang diperoleh sejauh ini, bisa disimpulkan bahwa permukiman manusia dari gua-gua kawasan Maros cukup maju pada zamannya.
Ditetapkan Sebagai Situs Cagar Budaya
Saat ini Leang Tedongnge dan Leang Bulu’ Sipong sudah ditetapkan sebagai situs cagar budaya nasional. Status ini dapat mengamankan lokasi situs tersebut untuk kebutuhan penelitian hingga pariwisata di masa mendatang. Selain itu, tidak menutup kemungkinan akan ditemukan lukisan lain di kawasan Maros. Kita nanti kan kelanjutan penelitiannya ya Teman Traveler.
Demikian penjelasan tentang temuan lukisan purbakala di Maros, Sulawesi Selatan. Semoga bisa menambah pengetahuan sejarah dan budaya Teman Traveler. Next