Indonesia adalah negara dengan beragam budaya. Dongeng daerah tentang asal-usul tempat kaya akan makna dan pelajaran berharga. Teman Traveler tentu tahu soal kisah Malin Kundang, yang menggambarkan cinta seorang ibu pada anaknya. Di Madura, Teman Traveler bisa mempelajari cerita semacam itu di Makam Air Mata Ibu, Kabupaten Bangkalan. Yuk, simak ulasannya.
Baca juga : Yoga Massal Bali Ditengah Pandemi, Pemilik House of Om Benarkan Foto yang Viral
Sang Ratu yang Merindu
Ratu Ibu adalah tokoh yang sangat disegani di Madura. Statusnya sebagai istri Raja Cakraningrat I membuat posisinya sangat penting. Nama aslinya adalah Sarifah Ambani, keturunan Sunan Giri dari Gresik. Lantaran Cakraningrat sering keluar istana untuk melaksanakan tugasnya dari Kerajaan Mataram Islam, sang ratu kerap dipenuhi rasa rindu. Ia juga dikenal sebagai pribadi baik dan penuh kasih sayang.
Tangisan di Pertapaan
Rasa rindu membuat Ratu Ibu sedih dan hatinya terguncang. Untuk mendapatkan ketenangan, beliau kabarnya pergi ke suatu tempat untuk mendoakan agar suaminya diberi kesehatan dan tujuh keturunannya kelak menjadi penguasa Madura. Saat Cakraningrat kembali ke Istana, Ratu Ibu begitu bahagia dan menyambut sang suami dengan suka cita.
Pengorbanan Perempuan
Doa agar tujuh keturunan kelak jadi penguasa Madura disampaikan sang ratu pada Cakraningrat. Bukannya senang, Sang Raja malah kecewa karena ingin keturunannya terus berkuasa sebagai raja. Saat kembali ke Mataram, Ratu ibu kembali ke pertapaan untuk berdoa sambil menangis. Konon air matanya terus mengalir deras sampai beliau wafat.
Gaya Arsitektur Kuno
Makam Aer Mata Ibu ini adalah peninggalan bersejarah. Dari gerbang pertama, Teman Traveler akan dihadapkan pada tangga yang lumayan tinggi. Hal ini karena lokasi makam di daerah perbukitan kecil. Bangunan untuk melindungi makam berupa joglo terbuka dengan beberapa bagian. Letak Makam Ratu Ibu ada di cungkup paling atas. Di sini, juga dimakamkan beberapa keturunan kerajaan Madura, tokoh istana hingga abdi dalem.
Air Barokah Penuh Khasiat
Di sekitar makam ini ada mata air yang kabarnya memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Cukup membayar Rp5000, Teman Traveler sudah bisa membawa pulang satu botol air segar. Sempatkan juga untuk membeli beberapa oleh-oleh khas Madura, seperti rengginang lorjuk, petis madura, kerupuk, dan lain sebagainya.
Cara Menuju Lokasi Makam
Makam Air Mata Ibu adalah destinasi wisata religi di Madura. Areanya cukup luas dan memiliki fasilitas cukup lengkap. Mulai dari tempat istirahat hingga ibadah. Untuk melihat keunikannya secara langsung, cukup datang ke Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan.
Teman Traveler bisa berangkat dari Surabaya, kemudian lewat Jembatan Suramadu. Setelah itu mengambil arah ke arah Arosbaya. Tak begitu jauh dari makam, terdapat tambang batu kapur yang disulap menjadi wisata menarik.
Itulah beberapa informasi menarik tentang Makam bersejarah yaitu Aer Mata Ibu, Yaitu Ratu Ibu yang memiliki hati lembut dan rela berkorban. Di samping statusnya sebagai permaisuri, beliau adalah wanita yang bisa merasakan rindu mendalam.
Untuk menebus kekecewaan suaminya, kabarnya Ratu Ibu rela meratap dan banjir air mata hingga ajal menjemput. Sungguh kisah cinta yang begitu mengharukan. Next