in , ,

3 Makanan Khas Bali, Sensasi Kudapan khas Pulau Dewata

Deretan Sajian Tradisional Bali dengan Rasa Unik Menggoyang Lidah

Nasi Jinggo
Nasi Jinggo (c) Vara Dita Safitri/Travelingyuk

Jalan-jalan ke Bali takkan lengkap jika belum mencicipi makanan khas di sana, apalagi sajian khas Pulau Dewata punya ciri khas berupa bumbu rempah dengan cita rasa tajam. Ada begitu banyak makanan khas Bali menarik yang menanti untuk Teman Traveler cicipi.

Baca juga : Museum Benteng Vredeburg, Serunya Wisata Sambil Belajar Sejarah Perjuangan Bangsa

Selama ini kebanyakan orang mungkin lebih familiar dengan ayam betutu atau nasi jinggo. Padahal di luar itu masih ada banyak masakan lain yang tak kalah enak. Nah, berikut ini Travelingyuk punya rekomendasi tiga makanan khas Bali yang bisa Teman Traveler coba. Yuk, simak ulasannya.

Rujak Gula

rujak_gula_hOf.JPG
Rujak Gula (c) Vara Dita Safitri/Travelingyuk

Jika Teman Traveler bosan dengan olahan rujak dengan yang itu-itu saja, kalian harus coba nikmatnya Rujak Gula Bali. Sajian ini hadirkan perpaduan nikmat kuah dan buah, dengan sensasi pedas asam menggugah selera. Sangat menarik untuk dicoba.

Sebenarnya di Bali sendiri ada banyak varian rujak. Selain rujak gula, Teman Traveler bisa coba uniknya cita rasa rujak kuah pindang, sele cuka, jeruk peres, bulung, dan masih banyak lagi. 

Jaje Laklak

kue_laklak_S3u.JPG
Jaje Laklak (c) Vara Dita Safitri/Travelingyuk

Bosan sarapan dengan bubur kuning atau nasi jinggo? Jaje Laklak bisa jadi alternatif menarik. Sarapan yang identik dengan warga lokal ini bentuknya mirip surabi. Asalnya dari sisi utara Bali, namun belakangan mulai sulit ditemukan di Denpasar dan Gianyar. Untuk menikmati kue tradisional ini, Teman Traveler mungkin harus mblusuk hingga ke sekitaran Canggu.

Jaje Laklak umumnya berwarna putih atau hijau. Teman Traveler tenang saja, sebab corak tersebut berasal dari bahan-bahan alami seperti daun pandan. Rasanya cenderung manis, sangat cocok dikonsumsi pagi hari sebagai teman secangkir kopi nikmat.

Tipat Cantok

tipat_cantok_bKK.JPG
Tipat Cantok (c) Vara Dita Safitri/Travelingyuk

Istilah ‘tipat’ dalam Bahasa Bali memiliki arti ketupat. Sementara kata ‘cantok’ sendiri bermakna aduk atau diaduk. Mungkin inilah mengapa sekilas secara penampilan hidangan ini cukup mirip dengan gado-gado. Namun demikian, rasanya berbeda jauh lho Teman Traveler.

Bumbu Tipat Cantok sendiri dibuat dari bahan-bahan sederhana, seperti kacang tanah goreng, gula merah, bawang putih, cabai, garam, kencur, dan jeruk limau. Semuanya dihaluskan di atas cobek, sebelum kemudian dicampur dengan potongan ketupat, sayuran matang, tauge, mentimun, dan irisan kecil tahu goreng. Begitu diaduk rata, hidangan ini sudah siap disajikan.

Makanan khas yang merakyat ini tak bisa ditemukan di sembarang tempat, lantaran hanya dijual di warung-warung lokal. Beberapa hotel bintang lima memang kerap menyediakannya sebagai sarapan, namun rasanya tentu berbeda dibanding dengan yang dijual di kedai-kedai milik warga.

Itulah rekomendasi tiga makanan khas Bali yang bisa Teman Traveler coba. Sembari jalan-jalan di Pulau Dewata dan mengagumi keindahannya, tak ada salahnya Teman Traveler luangkan waktu untuk menjelajah kenikmatan kuliner lokal. Tertarik? Next

ramadan
Air Terjun Langkuik Tinggi

Air Terjun Langkuik Tinggi, Surga Tersembunyi di Malalak

Bubur Ayam & Ketoprak Jakarta Bang Rudy, Kuliner Yogyakarta yang Sudah Berdiri 10 Dekade