in , ,

Malioboro di Hari Selasa Wage

Malioboro di Hari Selasa Wage
Malioboro di Hari Selasa Wage

Ada yang unik dari kawasan Malioboro di tanggal 23 Juli 2019. Yah, ikon kota Jogja satu ini telah berubah menjadi kawasan yang senyap dari kendaraan bermotor dalam satu hari. Biasanya, kawasan maliboro memang selalu dipenuhi oleh berbagai kendaraan yang berlalu lalang juga riuhnya pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya kepada para wisatawan.

Baca juga : Minim Kepadatan, Pantai Sepi di Bali Ini Wajib Kamu Coba

mali_Q3V.jpg
Malioboro di Hari Selasa Wage (c) Anggraini

Namun tepat pada tanggal 23 Juli, di mana dalam penanggalan Jawa disebut dengan Selasa Wage, Malioboro tak lagi dipenuhi oleh kendaraan bermotor dan para pedagang kaki lima. Jalanan sepanjang dua kilomoter itu kini ditutup untuk kendaraan mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.

Tapi ,transportasi umum Transjogja, kedaraan non-motor (seperti andong, becak dan sepeda), serta mobil pelayanan umum, patroli kepolisian serta kendaraan dinas tertentu masih diperbolehkan untuk melintasi.

Tentunya, momen ini akan membuat para pengayuh becak dan kusir delman kebanjiran rezeki karena jumlah penumpang yang meningkat. Momen ini pun dipergunakan oleh para warga untuk berolahraga lari, sepeda atau sekdar jalan kaki. Para wisatawan pun bisa bebas berfoto di tengah jalan tanpa takut tertabrak kendaraan.

Destinasi wisata utama kota Yogyakarta ini pun menjadi lengang dan cocok dinikmati oleh mereka yang merindukan ketenangan. Uji coba pelarangan kendaraan bermotor ini dilakukan untuk meningkatkan image kota Yogyakarta sebagai destinasi wisata favorit.

Bahkan, para pedagang asongan dan pedagang kaki lima pun turut libur dan tampak bekerja bakti untuk membersihkan jalanan. Sebenarnya, uji coba pelarangan kendaraan bermotor ini pernah dilakukan pada tanggal 18 Juni lalu. Kini, hal tersebut kembali dilakukan bertepatan dengan hari pasaran Jawa, Selasa Wage. 

Setiap hari Selasa Wage para pedagang kaki lima dan asongan di kawasan Malioboro memang diwajibkan untuk libur. Nah, kesempatan ini dimanfaatkan untuk bersih-bersih sekaligus uji coba pelarangan kendaraan bermotor.

Setiap hari Selasa Wage pula terdapat event “Malioboro Selasa Wage” yang menyajikan berbagai atraksi budaya di sore hari. di sepanjang jalanan malioboro para seniman akan memamerkan baakt mereka di depan wisatawan. Mulai dari pemutran dan diskusi film, pertunjukan ochestra hingga wayang, semuanya akan ditampilkan demi menghibur para wisatawan.

Jadi, bagi teman traveller yang ingin menikmati nuansa pedestrian di kota Yogyakarta sembari menikmati pertunjukan budaya, datanglah ke kawasan Malioboro setiap Selasa Wage. Di jamin teman traveller akan merasakan ketenangan kota dengan aspek budayanya yang kental ini.

*artikel ditulis sebelum penerapan protokol kesehatan Next

ramadan
fi ruyi bridge

Ruyi Bridge di China, Jembatan Transparan Bergelombang

Singapura

Singapura di Malam Hari, Kota yang Cantik Sekali