Di sekitaran daerah Salemba Tengah dan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Teman Traveler bakal temukan banyak tempat makan legendaris. Salah satunya adalah Mas Miskun, yang sudah mulai eksis di ibu kota sejak 1989. Dari sekian menu yang ditawarkan, nasi uduk kerap jadi favorit para pelanggan. Seperti apa istimewanya? Yuk, simak ulasan berikut.
Baca juga : Thirty Three Brew Surabaya, Kafe Instagenic yang Menganut Filosofi ‘Kopi Tanpa Gula’
Asal-Usul Sebutan Miskun
Mendengar nama Miskun, Teman Traveler mungkin mengira itu adalah nama pemiliknya. Namun dugaan tersebut salah besar. Sebutan ‘Miskun’ merupakan paduan dari tiga kata, yakni mas/emas, mis yang dalam Bahasa Arab berarti wangi, serta kun yang diambil dari frase kun fayakun. Secara keseluruhan, penamaan ini sekaligus merupakan doa agar bisnis yang dibuka bisa terus sukses di kemudian hari.
Benar saja, dulu saat mulai merintis tempat ini hanya berjualan nasi uduk dan ayam goreng dengan gerobak dorong. Namun kini Mas Miskun telah menjelma menjadi restoran dengan reputasi yang sangat terkenal. Lokasinya juga sangat strategis, berada dekat Stasiun KRL Kramat dan jalan raya. Tak heran jika tempatnya jarang sepi pengunjung.
Nasi Uduknya Juara
Nasi Uduk Mas Miskun dikenal memiliki rasa legendaris. Teman Traveler wajib mencoba sajian bercita rasa gurih, yang diracik dengan bumbu khusus ini. Aromanya pun sangat wangi, dijamin bakal menambah nafsu makan kalian.
Selain nasi uduk, resto ini juga menyediakan beberapa menu lain yang tak kalah menggiurkan lho. Teman Traveler akan menemukan sajian nikmat seperti nasi bakar, nasi timbel, dan nasi merah.
Pilihan lauknya juga sangat beragam. Selain lauk standar seperti ayam goreng, kremes, dan bakar, masih ada bebek goreng/kremes, ikan goreng, aneka pepes, aneka sayur, ceker garang asem, semur tahu, dan masih banyak lagi.
Sambal Menggoyang Lidah
Bersantap di Mas Miskun, Teman Traveler bakal disuguhi delapan jenis sambil menggoyang lidah. Selain sambal toge, masih ada sambal goreng, kacang, oncom, terasi, tomat, tumpeng, dan kecap. Semuanya memiliki tingkat kepedasan berbeda.
Menurut sang pemilik, deretan sambal tersebut dibuat menggunakan resep turun-temurun sehingga rasanya khas. Teman Traveler bakal mendapati sensasi yang berbeda dibanding di tempat lain. Para pecinta sambal juga dijamin puas, karena pengunjung boleh ambil sambal sepuasnya tanpa dipungut biaya.
Live Music Setiap Hari
Selain dimanja menu makanan lezat, pengunjung juga mendapat fasilitas live music setiap hari. Nada-nada merdu bakal mulai mengalun sejak pukul 20.00 hingga 00.00. Lagu dinyanyikan pun beragam, mulai dari yang jadul sampai terbaru.
Serunya lagi, pengunjung juga dibebaskan untuk menyumbang suara lho. Tinggal request lagu ke band pengiring, sudah bisa nyanyi sepuasnya. Seru kan?
Rasa Resto, Harga Kaki Lima
Sesuai dengan tagline-nya, ‘Rasa Restoran, Harga Kaki Lima’, Mas Miskun tidak mematok harga terlalu tinggi. Menu paling murah di sini adalah pepes oncom cabe hijau, bisa Teman Traveler tebus hanya seharga Rp4.500 saja. Sementara untuk menu termahal adalah Gurame Saos Tiram, yang ditawarkan seharga Rp49.000.
Teman Traveler juga bisa pesan paket nasi lho. Tinggal pilih, mau nasi timbel, empal, ayam kremes, ikan, atau wader. Semuanya ditawarkan mulai Rp24.800 sampai Rp33.900 saja. Selain itu masih ada cemilan seperti pisang bakar, roti bakar, dan pisang goreng keju yang dihargai antara Rp11.000 hingga Rp15.000.
Mas Miskun sengaja memasang harga murah agar semua kalangan bisa menikmati kelezatan yang disajikan. Nah, jika Teman Traveler berniat mampir ke sini, jangan khawatir soal jam buka ya. Pasalnya, tempat makan legendaris ini buka 24 jam penuh, tak peduli hari libur nasional maupun keagamaan. Bagaimana, tertarik mampir ketika sedang liburan ke Jakarta? Next