Masih mengeksplorasi kekayaan wisata yang ada di provinsi Lampung, kini Travelingyuk singgah ke kabupaten Tulang Bawang. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten di provinsi Lampung yang berdiri sejak tanggal 20 Maret 1997. Sejak berdiri hingga sekarang kabupaten ini telah mengalami beberapa kali pemekaran hingga terbentuk wilayah Tulang Bawang Barat dan Mesuji.
Baca juga : Mengenal Air Nabeez, Rendaman Kurma Kegemaran Rasulullah SAW
Secara geografis kabupaten ini berbatasan langsung dengan Laut Jawa di sebelah timur. Akan tetapi potensi wisata bahari di kabupaten ini belum sepenuhnya tergarap sehingga jarang sekali keindahan pantainya terekspose media. Berikut daftar potensi wisata yang bisa traveler jumpai ketika jalan-jalan ke kabupaten yang beribukota di Menggala.
1. Kota Tua Menggala, Kota Sejarah dan Budaya
Menggala berkedudukan sebagai ibukota kabupaten Tulang Bawang sekaligus menjadi salah satu kota tua yang telah berkembang sejak zaman kolonial Belanda. Jalan-jalan di dalam kota ini traveler akan menjumpai banyak sekali keanekaragaman budaya. Ciri khas dari kota tua ini adalah adanya pelabuhan sungai yang sudah ada sejak dulu.
Selain itu ada pula kehidupan masyarakat tradisional yang tetap melestarikan budaya leluhur, rumah-rumah tua serta tata kehidupan yang masih asli. Untuk lebih menikmati suasana tradisional di Menggala traveler bisa berkunjung ke Pasar Lama dan Dermaga Sungai Tulang Bawang yang cukup terkenal di daerah tersebut.
2. Wisata Cakat Raya, Ada Miniatur Candi Prambanan
Pemerintah kabupaten Tulang bawang sebetulnya memiliki aset yang besar untuk dikembangkan sebagai tujuan wisata populer dalam diri Wisata Cakat Raya. Tempat ini sangat representatif dan edukatif untuk dijadikan tempat rekreasi. Di dalam kawasan Cakat Raya terdapat miniatur candi Prambanan, rumah adat berbagai daerah di Indonesia dan masih banyak lagi.
Bisa dikatakan bahwa Wisata Cakat Raya adalah Taman Mininya Lampung. Tak heran jika tempat ini menjadi tujuan ngetrip favorit anak muda. Mereka bisa foto-foto dengan background bangunan yang kece. Hanya ada satu kekurangan kecil dari tempat wisata ini yaitu kurangnya perhatian dari pemerintah setempat mengenai perawatannya. Sehingga beberapa bangunan mulai terlihat kumuh dan banyak corat-coret di sana-sini.
3. Rawajitu Timur, Wisata ke Kampung Tambak
Salah satu penopang ekonomi kabupaten Tulang Bawang adalah dari sentra tambak. Untuk itu kurang lengkap rasanya jika datang ke kabupaten ini tanpa mengunjungi sentra tambaknya yang terbesar di daerah Rawajitu Timur.
Rawajitu Timur sendiri sebenarnya adalah sebuah kecamatan di kabupaten Tulang Bawang. Kecamatan ini sangat terkenal dengan sentra tambak plasmanya yang sangat luas. Sebagian besar tambak dikelola oleh PT. Aruna Wijaya Sakti. Pemandangan keren bisa traveler dapatkan dengan mengabadikan kawasan Rawajitu Timur dari ketinggian. Seperti halnya ratusan hektar tambah garam di Madura hanya saja yang traveler jumpai di sini adalah tambak ikan.
4. Way Tulang Bawang, Menikmati Indahnya Sungai Terbesar di Lampung
Sungai terbesar di lampung bisa traveler jumpai di kabupaten Tulang bawang yang membelah wilayah kota Menggala menjadi dua bagian. Adalah Way Tulang Bawang, sungai dengan lebar 200 meter dan panjang puluhan kilometer punya potensi besar untuk dikembangkan sebagai salah satu destinasi wisata air.
Untuk saat ini baru ada kegiatan tahunan yang rutin diselenggarakan di sungai ini seperti lomba perahu hias, lomba dayung dan lomba memancing. Melihat potensi yang besar dari Way Tulang bawang pemerintah setempat berencana untuk menambahkan beberapa fasilitas pendukung guna mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke tempat ini. Beberapa diantaranya yang sudah direncanakan adalah membangun rumah terapung, pusat oleh-oleh dan pusat kuliner khas Tulang Bawang.
5. Rawa Pitu, Spot Menyaksikan Satwa Antar Benua Bermigrasi
Satu spot lainnya yang juga belum digarap dengan sempurna padahal menyimpan potensi wisata yang besar adalah Rawa Pitu. Rawa ini visa traveler jumpai di kecamatan Gedungaji dan menjadi salah satu area konservasi di kabupaten Tulang Bawang.
Setiap tahun pada musim-musim tertentu rawa ini menjadi singgahan dari berbagai spesies hewan khususnya burung yang melakukan migrasi antar benua. Dengan mengunjungi Rawa Pitu traveler bisa melihat dengan mata kepala sendiri berbagai jenis burung yang jarang dijumpai di Indonesia.
6. Monumen Patung Tugu Rato, Jadi Tempat Nongkrong Hits di Tulang Bawang Barat
Monumen Patung Rugu Rato adalah ikon baru yang lagi hits di kalangan anak muda yang tinggal di daerah Tulang Bawang. Monumen ini berada di wilayah administratif Kampung Rawa Kebo, Panaragan Jaya, kabupaten Tulang Bawang Barat. Tak butuh waktu lama untuk menjadikan bangunan ini sebagai landmark baru kebanggaan warga.
Pembangunannya sendiri tidak asal dibangun untuk memberikan sentuhan estetika di persimpangan jalan. Akan tetapi patung naga dipilih lantaran ada kaitannya dengan nilai histori di wilayah yang sebelumnya dikenal degan Rawa Kebo tersebut. Konon zaman dahulu sering terlihat Raja Naga muncul di rawa di daerah tersebut yang kemudian membuat kawasan tersebut diberi nama Tulung Naga sebelum akhirnya diubah menjadi Rawa Kebo.
7. Taman Agrowisata, Pusatnya Wisata Agro di Tulang Bawang Barat
Masih ada di wilayah Tulang Bawang Barat, satu tempat yang layak dikunjungi yakni Taman Agrowisata. Taman Agrowisata ini terletak di Pulung Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah dan dikembangkan sebagai tujuan wisata agro sekaligus pusat penelitian budidaya tanaman buah unggul.
Berbagai jenis buah unggulan ditanam di area ini. Fasilitas pendukung pun mulai dilengkapi guna memberikan kenyamanan bagi para pengunjung. Pengunjung yang datang tidak sebatas wisatawan umum namun juga dari instansi dan juga sekolah yang datang untuk belajar budidaya tanaman. Kawasan Taman Agrowisata yang penuh dengan tanaman ini terasa sejuk dan segar.
8. Rawa Pacing, Tempat Transit Burung Langka dari Australia
Selain Rawa Pitu di Tulang bawang ada satu spot lagi untuk menyaksikan kawanan burung yang langka bermigrasi yaitu di Rawa Pacing. Rawa ini setiap tahun menjadi langganan bagi satwa burung langka dari Australia yang bermigrasi. Umumnya burung-burung tersebut transit dalam waktu yang cukup lama di rawa ini sebelum melanjutkan migrasinya.
Untuk mendapatkan pemandangan aneka satwa burung di Rawa Pacing, sebaiknya traveler datang saat musim hujan. Itulah waktu terbaik atau waktu yang tepat untuk melihat aneka burung langka dari benua tetangga bermigrasi dan singgah di rawa ini. Pemandangan sekitar rawa pun tak kalah cantik saat musim hujan.
9. Kuala Teladas, Wisata ke Perkampungan Air
Ada banyak warga Tulang Bawang yang menggantungkan hidupnya dari hasil perikanan. Sebagian besar dari masyarakat kabupaten ini memang memiliki karamba yang digunakan untuk budidaya berbagai jenis kan dan udang. Salah satu yang cukup terkenal adalah kawasan Kuala Teladas.
Kuala Teladas merupakan sebuah kawasan yang dipenuhi dengan perkampungan masyarakat air. Di karamba-karamba warga traveler bisa menyaksikan budidaya ikan baung, patin, mas serta ikan-ikan lainnya yang memiliki nilai konsumsi dan ekonomi yang tinggi. Kalau mau traveler bisa tuh membeli hasil perikanan dan mencicipi aneka olahan ikan di tempat ini.
Hingga saat ini masih sangat minim promosi wisata ke kabupaten Tulang Bawang. Ulasan-ulasan mengenai tempat wisata pun sangat sulit ditemukan. So, jika ada daftar yang kurang traveler bisa bantu Travelingyuk melengkapinya dengan mengisi di kolom komentar. Next