Pandemi memang membuat aktivitas hingga kehidupan menjadi lebih berbeda dari sebelumnya. Berbagai persyaratan harus Teman Traveler ikuti bila ingin berkunjung ke pusat perbelanjaan maupun bila ingin melaksanakan pernikahan.
Baca juga : STMJ di Malang yang Enak dan Populer, Penghangat Tubuh Kala Dingin Mendera
Banyak hal yang harus Teman Traveler persiapkan jika ingin menikah di era new normal. Terlebih jika Teman Traveler ingin menggunakan jasa pernikahan. Maka inilah beberapa hal yang harus diikuti oleh pelaku bisnis event organizer!
Kuantitas Tamu
Kuantitas tamu undangan pada saat akad nikah atau pemberkatan hanya diperbolehkan 20% hingga maksimal 30%. Tidak hanya akad nikah, protokol ketat bahkan akan menyelimuti resepsi pernikahan. Sehingga tetap aman ketika didatangi tamu undangan nantinya.
Kapasitas Ruangan
Vanue pernikahan hanya boleh menggunakan 50% kapasitas ruangan yang akan digunakan. Selain itu, waktu resepsi diperanjang menjadi 4 jam dengan penyemprotan disinfektan setiap 2 sesi. Tidak hanya itu, tamu undangan juga harus memakai masker dan melalui cek suhu sebelum masuk ke ruangan.
Ambulance di Lokasi
Tamu undangan yang tidak lolos proses pengecekan suhu dilarang untuk mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan kemudian diarahkan menuju pintu exit, dimana vanue menyiapkan tenaga medis hingga ambulance yang ditempatkan di lokasi pernikahan.
Aturan Duduk dan Sajian Makanan
Tamu undangan yang sudah lolos berbagai macam pengecekan akan diarahkan untuk duduk di tempat yang sudah disediakan sesuai dengan jumlah yang sudah ditentukan. Selain itu, tamu bahkan tidak boleh mengambil sajian makanan sendiri sehingga digantikan dengan server.
Pemberian Angpau dan Berjabat Tangan
Tamu undangan hanya boleh memberikan angpau dengan cara transfer atau lewat scan barcode yang sudah tersedia dilokasi. Tidak hanya angpau, bahkan mengucapkan selamat kepada mempelai hanya diperbolehkan menyatukan kedua tangan sembari membungkuk.
Panggung dan Dokumentasi
Agar mencegah adanya kontak langsung antara tamu dan mempelai, panggung juga harus dibuat dalam dua level yakni lebih tinggi untuk mempelai dan lebih rendah untuk tamu. Sebelum meninggalkan ruangan, tamu yang datang diperbolehkan untuk berfoto namun tidak boleh menggunakan kamera pribadi melainkan jasa fotografer.
Berbagai aturan tersebut memang terbilang ribet ya Teman Traveler, namun inilah salah satu cara untuk tetap melaksanakan prosesi pernikahan di era new normal yang kini sudah dimulai. Siap menikah dengan segala peraturan di era new normal? Next