Mengenal sejarah di Jogja tak melulu ke Benteng Vredeburg atau museum budaya, coba ke monumen perjuangan TNI AU. Selain bisa belajar dari masa silam juga bisa kongkow bareng temen. Perjalanan sejarah di Monumen TNI AU ini dikemas secara apik dan tidak membosankan tentunya.
Baca juga : Genki Sushi Surabaya, Resto Super Canggih dengan Shinkansen Mini!
Monumen perjuangan TNI AU ini terletak sekitar 6 km dari pusat Kota Jogja, tepatnya di Dusun Ngoto Bangunharjo Sewon Bantul. Jika Teman Traveler berminat berkunjung ke sini, dari arah ring road selatan perempatan wojo, teman traveler cukup ke arah selatan sekitar 200 meter.
Lalu akan ada petunjuk yang mengarahkan kamu ke monumen tersebut. Meskipun terletak di pinggiran ringroad, monumen ini tetap sejuk karena
dikelilingi tumbuhan yang di tanam oleh pihak monumen maupun warga sekitar. Selain lewat perempatan wojo (Jl Imogiri Barat), Teman Traveler juga bisa memilih opsi lain melewati perempatan Terminal Giwangan (Jl Imogiri Timur)
Monumen perjuangan TNI dibangun untuk mengenang perjuangan tokoh-tokoh perintis TNI AU. Monumen ini sejatinya dibangun atas peristiwa jatuhnya pesawat Dakota VT-CLA yang diberondong dua pesawat pemburu KIttyHawk, yang mengangkut obat-obatan dari PMI Malaysia, yang sejatinya akan mendarat di pangkalan maguwo, yang kala itu Yogyakarta masih menjadi Ibukota Indonesia.
Monumen perjuangan TNI AU terbagi kedalam 2 bagian, bagian pertama berada di dalam pagar. Di sisi utara, terdapat sebuah tugu dengan bentuk segi enam kerucut yang menopang diatas segi empat bersusun dua mengecil. Pada puncak tugu terdapat replika burung garuda merentang sayap.
Dan dibelakangnya terdapat relief timbul yang bercerita akan peristiwa yang terjadi pada tanggal 29 juli 1947, tak perlu khawatir tidak paham akan gambar pada relief, karena dibawahnya terdapat keterangan dalam bahasa Indonesia dan inggris. Dan di sebelah timur tugu, terdapat makam para pahlawan yang telah dipindahkan setelah sebelumnya dimakamkan di makam pahlawan Kuncen.
Sedangkan di sisi selatan, terdapat pendopo dengan pajangan foto peristiwa 29 juli 1947. Diantara bagian selatan dan utara terdapat plaza dengan sebuah ornamen mata angin, untuk keperluan ziarah dan upacara.
Sedangkan bagian kedua, yakni areal di luar gerbang. Di sebelah utara gerbang terdapat bangunan tempat penjaga monumen, biasanya ijin-ijin kegiatan juga berlangsung di tempat ini. Sementara di sisi selatan areal di luar gerbang, terdapat parkiran yang cukup luas serta tempat tunggu yang nyaman. Selain areal berconblok, terdapat juga areal berumput yang juga ditanami pohon cemara berjajar rapi serta tanaman bunga untuk mempercantik area monumen.
Replika pesawat Dakota VT-CLA juga menambah referensi bukti di monumen perjuangan TNI AU. Pesawat yang telah terbakar dan hanya menyisakan bagian ekornya ini menempati di sisi monumen paling selatan, tepat di samping pintu masuk.
Monumen perjuangan TNI AU ngoto ini tidak memiliki jam buka dan tutup. Adapun teman traveler bisa kapan saja berkunjung, dan gratis. Selain piknik pribadi, monumen ngoto juga bisa untuk kegiatan outbond. Seru kan ? cobain yuk teman traveler Next