Berwisata ke alam memang menjadi favorit bagi para traveler. Namun berkunjung ke museum juga tidak kalah menyenangkan. Apalagi yang berbau makanan enak dan mengenyangkan. Seperti Museum Chocolate Monggo di Bantul yang bakal memanjakan mata dengan aneka cokelat. Seperti apa keseruan yang dapat Teman Traveler lakukan di sini. Berikut cerita Kontributor Travelingyuk, Annissa Saputri.
Baca juga : Bfest 2020 Dilaunching, Cicipi Kuliner yang Hanya Ada di Banyuwangi
Museum Cokelat di Bantul
Museum Chocolate Monggo masih terbilang baru yakni baru berdiri pada tahun 2017. Tempat wisata ini berlokasi di Jalan Tugu Gentong, Sribitan RT 03, Bangunjiwo, Bantul, Yogyakarta. Jika Teman Traveler dari Tugu Jogja, silahkan mengambil rute Jalan Malioboro – Pojok Beteng Barat – Jalan Bantul – Jalan Raya Kasongan. Sementara jika dari Bandara Adisutjipto, coba arahkan kendaraan dengan rute Jalan Adisutjipto – Jalan Ring Road Selatan – Jalan Bantul – Jalan Raya Kasongan. Sangat mudah sekali, bukan?
Berada jauh dari keramaian, wisata edukatif ini memiliki area cukup luas. Tak hanya bangunan museum, tapi juga terdapat kedai, toko, dan juga pabrik. Aktivitas yang dilakukan juga beragam, termasuk mengintip proses pembuatan cokelat di pabrik atau berbelanja. Nah, untuk jam buka, setiap hari Senin hingga Kamis pukul 09.00-17.00 WIB, sedangkan hari Jumat hingga Minggu pukul 09.00-19.00 WIB.
Jelajah Manisnya Sejarah Cokelat
Untuk dapat masuk museum, kita tidak dikenakan biaya sama sekali. Namun kita masih tetap mendapatkan informasi dari para tour guide. Saat memasuki bangunan, akan disuguhi gambar dan infografik di dinding tentang cokelat. Jika berjalan ke ruang paling selatan, Teman Traveler bisa mengintip perjalanan jajanan manis ini dari suku Meso-Amerika hingga akhirnya masuk ke Benua Eropa. Tak hanya itu, di wisata Jogja ini juga terdapat poster dan kemasan dari berbagai negara di belahan dunia.
Menuju ruang tengah, waktunya untuk belajar tentang proses pembuatan cokelat, bahkan dari pohonnya. Namanya spot plantation yang mengenalkan buah kakao hingga menjadi biji kering yang siap diolah.
Infografik tentang pembuatan cokelat dari alat, mesin, dan special skill pun tersaji dengan baik. Museum ini didesain sangat menarik dengan dilengkapi beberapa foto-foto yang menggugah selera, kemasan cokelat yang melayang di dinding ‘History of Packaging’, serta komik. Dengan demikian pengunjung tidak akan cepat bosan.
Mengintip Proses Pembuatan Cokelat Monggo
Tak hanya museum, di bagian belakang juga terdapat pabrik. Meski belum seratus persen jadi karena masih dalam tahap pembangunan, namun beberapa ruang sudah beroperasi. Saat masuk ke sini, Teman Traveler akan dimanjakan aroma harum dari kakao. Tak perlu khawatir, saat di sini, ada tour guide yang siap menemani untuk mendengarkan penjelasan dan informasi mengenai proses pembuatan cokelat.
Proses dari biji kakao, cocoa nibs (100% kakao yang mengandung kakao massa dan mentega kakao), cokelat couverture (campuran mentega kakao murni), hingga menjadi cokelat batangan, dijelaskan begitu detail. Tak hanya itu, kita juga akan dikenalkan dengan alat-alat mesin yang digunakan pada proses pembuatan. Bagaimana, menarik ‘kan?
Bersantai Seruput Cokelat di Kedai
Setelah berkeliling museum dan pabrik, singgah di kedai menjadi pilihan yang tepat. Di sini Teman Traveler dapat memesan minuman cokelat hingga 77% cocoa, dimana dibuat dari cokelat asli. Semua minuman yang disajikan memiliki rasa otentik dari resep original Chocolate Monggo. Selain dark atau milk chocolate, ada juga Choco Moko yang memadukan dark chocolate 58% dengan espresso. Untuk pelengkap, ada juga galettes yang merupakan pancake khas Perancis dengan pilihan topping yang bermacam-macam.
Aktivitas Creating Chocolate dan Tasting Experience
Museum Chocolate Monggo menawarkan aktivitas seru kepada pengunjung dengan adanya Creating and Tasting experience. Dalam Creating Experience ini, wisatawan diberi kesempatan untuk mencoba membuat cokelat sendiri. Bahan yang dibuat merupakan jenis Mendiant yaitu cokelat khas negara Perancis yang berbentuk kepingan dengan topping kacang dan buah kering. Untuk bisa mencoba keseruan ini perlu membayar Rp200.000 dan bisa membawa pulang karyanya.
Selain Creating Chocolate Experience, keseruan lain yang perlu dicoba adalah Tasting Experience. Untuk bisa mencoba aktivitas ini, pengunjung cukup membayar sebesar Rp50.000 per pax. Pengunjung dapat mencoba dan merasakan berbagai macam bentuk cokelat mulai dari buah kakao, nibs, hingga batangan dan minuman. Untuk bisa mencoba pengalaman seru ini kita harus melakukan reservasi terlebih dahulu.
Berbelanja Aneka Chocolate Monggo di Toko
Produk keluaran pabrik Monggo memang sudah populer sejak kemunculannya tahun 2005 di Kotagede. Hal ini dikarenakan memiliki cita rasa yang otentik dengan varian rasa yang banyak. Belum lagi kemasan yang eye catching. Tak heran jika jajanan ini juga menjadi pilihan pemburu oleh-oleh Yogyakarta.
Di Museum Chocolate Monggo di Bantul juga terdapat store yang ingin ditawarkan bagi pemburu makanan manis. Banyak varian yang ditawarkan seperti cokelat bar dengan aneka rasa dan praline. Menariknya, ada rasa unik yang ditawarkan, seperti rendang, cabai merah, cengkeh, dan jahe.
Sementara praline merupakan cokelat dengan tekstur lembut yang memiliki beraneka ragam bentuk dan isian yang menggugah selera. Soal rasa, sudah pasti Chocolate Monggo mampu memanjakan lidah karena bahan yang digunakan berkualitas dengan buah terbaik.
Tak hanya pengalaman yang seru, namun pengetahuan dan informasi baru bisa didapatkan di Museum Chocolate Monggo. Bagi penggemar cokelat, berkunjung ke tempat ini patut untuk diagendakan jika berkunjung ke Yogyakarta. Apalagi banyak keseruan yang dapat dilakukan. Menarik bukan? Next