in , ,

Museum Chocolate Monggo, Wisata Edukatif di Bantul untuk Pecinta Cokelat

Jelajah Manisnya Sejarah Cokelat di Museum Chocolate Monggo, Bisa Intip Proses Pembuatan Cokelat!

Museum Chocolate Monggo
Museum Chocolate Monggo

Berwisata ke alam memang menjadi favorit bagi para traveler. Namun berkunjung ke museum juga tidak kalah menyenangkan. Apalagi yang berbau makanan enak dan mengenyangkan. Seperti Museum Chocolate Monggo di Bantul yang bakal memanjakan mata dengan aneka cokelat. Seperti apa keseruan yang dapat Teman Traveler lakukan di sini. Berikut cerita Kontributor Travelingyuk, Annissa Saputri.

Baca juga : Pertunjukan Lampion di Dieng Culture Festival Dikritik, Kenapa Ya?

Museum Cokelat di Bantul

Museum Chocolate Monggo oleh Annissa Saputri
Museum Chocolate Monggo(c)Annissa Saputri/Travelingyuk

Museum Chocolate Monggo masih terbilang baru yakni baru berdiri pada tahun 2017. Tempat wisata ini berlokasi di Jalan Tugu Gentong, Sribitan RT 03, Bangunjiwo, Bantul, Yogyakarta. Jika Teman Traveler dari Tugu Jogja, silahkan mengambil rute Jalan Malioboro – Pojok Beteng Barat – Jalan Bantul – Jalan Raya Kasongan. Sementara jika dari Bandara Adisutjipto, coba arahkan kendaraan dengan rute Jalan Adisutjipto – Jalan Ring Road Selatan – Jalan Bantul – Jalan Raya Kasongan. Sangat mudah sekali, bukan?

Wisata edukasi tentang cokelat oleh Annissa Saputri
Wisata edukasi tentang cokelat(c)Annissa Saputri/Travelingyuk

Berada jauh dari keramaian, wisata edukatif ini memiliki area cukup luas. Tak hanya bangunan museum, tapi juga terdapat kedai, toko, dan juga pabrik. Aktivitas yang dilakukan juga beragam, termasuk mengintip proses pembuatan cokelat di pabrik atau berbelanja. Nah, untuk jam buka, setiap hari Senin hingga Kamis pukul 09.00-17.00 WIB, sedangkan hari Jumat hingga Minggu pukul 09.00-19.00 WIB.

Jelajah Manisnya Sejarah Cokelat

Belajar sejarah cokelat oleh Annissa Saputri
Belajar sejarah cokelat(c)Annissa Saputri/Travelingyuk

Untuk dapat masuk museum, kita tidak dikenakan biaya sama sekali. Namun kita masih tetap mendapatkan informasi dari para tour guide. Saat memasuki bangunan, akan disuguhi gambar dan infografik di dinding tentang cokelat. Jika berjalan ke ruang paling selatan, Teman Traveler bisa mengintip perjalanan jajanan manis ini dari suku Meso-Amerika hingga akhirnya masuk ke Benua Eropa. Tak hanya itu, di wisata Jogja ini juga terdapat poster dan kemasan dari berbagai negara di belahan dunia.

Museum dikonsep dengan menarik oleh Annissa Saputri
Wisata Edukatif dikonsep dengan menarik(c)Annissa Saputri/Travelingyuk

Menuju ruang tengah, waktunya untuk belajar tentang proses pembuatan cokelat, bahkan dari pohonnya. Namanya spot plantation yang mengenalkan buah kakao hingga menjadi biji kering yang siap diolah.

Spot History of Packaging oleh Annissa Saputri
Spot History of Packaging(c)Annissa Saputri/Travelingyuk

Infografik tentang pembuatan cokelat dari alat, mesin, dan special skill pun tersaji dengan baik. Museum ini didesain sangat menarik dengan dilengkapi beberapa foto-foto yang menggugah selera, kemasan cokelat yang melayang di dinding ‘History of Packaging’, serta komik. Dengan demikian pengunjung tidak akan cepat bosan.

Mengintip Proses Pembuatan Cokelat Monggo

Mengintip proses pembuatan cokelat oleh Annissa Saputri
Mengintip proses pembuatan cokelat (c)Annissa Saputri/Travelingyuk

Tak hanya museum, di bagian belakang juga terdapat pabrik. Meski belum seratus persen jadi karena masih dalam tahap pembangunan, namun beberapa ruang sudah beroperasi. Saat masuk ke sini, Teman Traveler akan dimanjakan aroma harum dari kakao. Tak perlu khawatir, saat di sini, ada tour guide yang siap menemani untuk mendengarkan penjelasan dan informasi mengenai proses pembuatan cokelat.

Peralatan mesin yang digunakan oleh Annissa Saputri
Peralatan mesin yang digunakan (c)Annissa Saputri/Travelingyuk

Proses dari biji kakao, cocoa nibs (100% kakao yang mengandung kakao massa dan mentega kakao), cokelat couverture (campuran mentega kakao murni), hingga menjadi cokelat batangan, dijelaskan begitu detail. Tak hanya itu, kita juga akan dikenalkan dengan alat-alat mesin yang digunakan pada proses pembuatan. Bagaimana, menarik ‘kan?

Bersantai Seruput Cokelat di Kedai

Kedai Chocolate oleh Annissa Saputri
Kedai Chocolate (c)Annissa Saputri/Travelingyuk

Setelah berkeliling museum dan pabrik, singgah di kedai menjadi pilihan yang tepat. Di sini Teman Traveler dapat memesan minuman cokelat hingga 77% cocoa, dimana dibuat dari cokelat asli. Semua minuman yang disajikan memiliki rasa otentik dari resep original Chocolate Monggo. Selain dark atau milk chocolate, ada juga Choco Moko yang memadukan dark chocolate 58% dengan espresso. Untuk pelengkap, ada juga galettes yang merupakan pancake khas Perancis dengan pilihan topping yang bermacam-macam.

Aktivitas Creating Chocolate dan Tasting Experience

Museum Chocolate Monggo menawarkan aktivitas seru kepada pengunjung dengan adanya Creating and Tasting experience. Dalam Creating Experience ini, wisatawan diberi kesempatan untuk mencoba membuat cokelat sendiri. Bahan yang dibuat merupakan jenis Mendiant yaitu cokelat khas negara Perancis yang berbentuk kepingan dengan topping kacang dan buah kering. Untuk bisa mencoba keseruan ini perlu membayar Rp200.000 dan bisa membawa pulang karyanya.

Tasting Experience oleh Annissa Saputri
Tasting Experience (c)Annissa Saputri/Travelingyuk

Selain Creating Chocolate Experience, keseruan lain yang perlu dicoba adalah Tasting Experience. Untuk bisa mencoba aktivitas ini, pengunjung cukup membayar sebesar Rp50.000 per pax. Pengunjung dapat mencoba dan merasakan berbagai macam bentuk cokelat mulai dari buah kakao, nibs, hingga batangan dan minuman. Untuk bisa mencoba pengalaman seru ini kita harus melakukan reservasi terlebih dahulu.

Berbelanja Aneka Chocolate Monggo di Toko

Store di Museum Chocolate Monggo oleh Annissa Saputri
Store di Museum Chocolate Monggo (c)Annissa Saputri/Travelingyuk

Produk keluaran pabrik Monggo memang sudah populer sejak kemunculannya tahun 2005 di Kotagede. Hal ini dikarenakan memiliki cita rasa yang otentik dengan varian rasa yang banyak. Belum lagi kemasan yang eye catching. Tak heran jika jajanan ini juga menjadi pilihan pemburu oleh-oleh Yogyakarta.

Cokelat khas Monggo oleh Annissa Saputri
Jajana  manis khas Monggo(c)Annissa Saputri/Travelingyuk

Di Museum Chocolate Monggo di Bantul juga terdapat store yang ingin ditawarkan bagi pemburu makanan manis. Banyak varian yang ditawarkan seperti cokelat bar dengan aneka rasa dan praline. Menariknya, ada rasa unik yang ditawarkan, seperti rendang, cabai merah, cengkeh, dan jahe.

Praline oleh Annissa Saputri
Praline (c)Annissa Saputri/Travelingyuk

Sementara praline merupakan cokelat dengan tekstur lembut yang memiliki beraneka ragam bentuk dan isian yang menggugah selera. Soal rasa, sudah pasti Chocolate Monggo mampu memanjakan lidah karena bahan yang digunakan berkualitas dengan buah terbaik.

Berwisata sambil belajar oleh Annissa Saputri
Berwisata sambil belajar (c)Annissa Saputri/Travelingyuk

Tak hanya pengalaman yang seru, namun pengetahuan dan informasi baru bisa didapatkan di Museum Chocolate Monggo. Bagi penggemar cokelat, berkunjung ke tempat ini patut untuk diagendakan jika berkunjung ke Yogyakarta. Apalagi banyak keseruan yang dapat dilakukan. Menarik bukan? Next

ramadan

Written by Annissa NCSaputri

Penulis adalah kontributor lepas di travelingyuk.com

Goa Giri Putri Bali, Cantiknya Salah Satu Pura di Pulau Dewata dengan Pintu Masuk Selebar 80 Cm Saja

ia Instagram/poeticpicture

Kedai Jamu Ginggang Sejak 1950, Resep Warisan yang Disukai Bangsawan dan Wisatawan