in , , , , ,

Menambah Wawasan di Museum Geologi Bandung yang Eksotik

Tambah Wawasan Mengenai Bumi dan Seisinya di Museum Geologi Bandung

Loket di Museum Geologi (c) Lina Auliani/Travelingyuk

Museum Geologi memberikan infromasi mengenai ilmu pengetahuan alam baik mahluk hidup maupun sumber daya alam yang ada di bumi. Museum ini terletak di Jl. Diponegoro No.57, Cihaur Geulis, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung. Jaraknya tidak jauh dari Lapangan Gasibu. Tempat ini bisa Teman Traveler kunjungi mulai pukul 08:00 sampai 16:00 setiap hari kecuali hari Jumat. Untuk pelajar dan mahasiswa harga tiketnya Rp2.000, untuk pengunjung umum Rp3.000, dan yang terakhir untuk wisatawan mancanegara biaya masuknya Rp10.000. Sangat terjangkau bukan?

Baca juga : Segarnya Es Ayong, Kuliner 70-an Bangka yang Hits Hingga Kini

Fosil Gajah Blora dari Jawa Tengah (c) Lina Auliani/Travelingyuk

Saat memasuki pintu museim, Teman Traveler akan disambut oleh fosil gajah yang sangat besar. Fosil ini adalah tulang Gajah Blora yang hidup sekitar 165.000 tahun yang lalu dengan panjang lima meter dan tinggi sekitar empat meter. Gajah ini meninggal di usia 49 tahun dan berkelamin jantan. Besar sekali bukan?

Ruang Geologi Indonesia

Area Geologi Indonesia dengan Keanekaragaman Bebatuan (c) Lina Auliani/Travelingyuk

Ruangan pertama adalah Geologi Indonesia. Di dalamnya banyak bebatuan yang ada di dalam tanah. Di sini juga ada layar sentuh besar yang bisa Teman Traveler gunakan untuk mencari informasi mengenai Geologi Indonesia. Semakin masuk, ada ruangan yang berisi sejarah terbentuknya kepulauan di Indonesia.

Area Manfaat dan Bencana Geologi (c) Lina Auliani/Travelingyuk

Apakah teman Traveler Tau kalau 90 juta tahun yang lalu, Pulau Sulawesi terpisah tidak berbentuk layaknya huruf K seperti sekarang? Disini Teman Traveler akan melihat prosesnya yang maju dihitung dari 90 juta tahun yang lalu dalam layar tv yang berada di dalam ruangan. Selain itu, ada info mengenai sesar atau patahan gempa di seluruh daerah Indonesia. Salah satunya Sesar Lembang yang ada di Bandung, patahan ini setiap 6 tahun sekali bergeser 6 milimeter. Wow!

Manfaat dan Bencana Geologi

Salah Satu Area Geologi Indonesia (c) Lina Auliani/Travelingyuk

Lantai dua museum terdapat dua ruangan yang bisa Teman Traveler jelajahi. Ruangan pertama adalah Manfaat dan Bencana Geologi. Di dalam ruangan ini ada barang – barang bekas yang tertutup wedus gembel Gunung Merapidi Yogyakarta. Di sini juga ada sejarah mengenai letusan gunung berapi terdahsyat seperti letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883 dan letusan Gunung Tambora pada tahun 1815.

Alat Peraga Simulasi Gempa (c) Lina Auliani/Travelingyuk

Selain itu, ada area simulasi gempa dari kekuatan yang rendah sampai tinggi dengan maksimal jumlah berat 200 kilogram. Tertarik untuk mencoba?

Sumber Daya Geologi

Area Sumber Daya Geologi (c) Lina Auliani/Travelingyuk

Ruangan selanjutnya adalah Sumber Daya Geologi. Ruangan yang berisi benda-benda alami yang ada di bumi, seperti bebatuan, terumbu karang, stalakmit, stalaktit dan masih banyak lagi.

Batu Mulia yang Tebentuk Secara Alami (c) Lina Auliani/Travelingyuk

Ada batu cantik seperti intan dan batu mulia lainnya. Di sini dijelaskan terbentuknya batu mulia sehingga memiliki keindahan dari warna dan kandungan yang ada di dalam batu tersebut. Teman Traveler juga bisa membaca proses terbentuknya batu bara, gas dan mineral seperti yang sudah dipelajari waktu di sekolah.

Ruang Baca Geologi

Pojok Bacaan di Lantai Dasar (c) Lina Auliani/Travelingyuk

Setelah puas berkeliling di lantai atas, Teman Traveler bisa kembali ke lantai bawah. Museum ini cukup nyaman untuk membawa anak-anak ataupun orang tua. Di sini juga ada ruang untuk membaca buku mengenai Geologi.

Semakin tahun banyak fitur-fitur menarik yang dapat memberi informasi sejarah geologi bumi di dunia maupun Indonesia. Dengan itu Teman Traveler pasti tidak akan bosan berada di museum ini. Bagiku banyak informasi yang akan Teman Traveler dapatkan setelah berkunjung ke museum ini. Next

ramadan

5 Kuliner Wajib Coba di Beppu Prefektur Oita, Ada yang Halal Loh

Itinerari Seharian di Surabaya, Berburu Spot Historis Sampai Kuliner Paling Legendaris