Pada akhir Oktober 2018 lalu, Walikota Bandung, Oded Muhammad Danial telah menandatangani prasasti Museum Kota Bandung yang ada di Jalan Aceh. Menempati bangunan tua peninggalan Belanda, kehadiran museum ini diharapkan dapat menjadi wisata edukasi sekaligus informasi mengenai sejarah Kota Bandung. Uniknya, tampilan museum ini cukup berbeda dengan bangunan serupa lainnya. Ia dikemas dengan tampilan kekinian. Penasaran? Simak uraian berikut ini!
Baca juga : Pasar Kebon Empring Bantul, Yuk Ngadem Ajak Keluarga
1. Sudah Dibuka untuk Umum
Penandatanganan prasasti oleh Oded Muhammad Danial menandakan bahwa Museum Kota Bandung sudah bisa dikunjungi oleh masyarakat umum. Meski belum semua ruangan di dalam gedung ini dibuka, Teman Traveler sudah bisa mengunjunginya. Sementara, peresmiannya sendiri ditargetkan berlangsung pada 2019 mendatang.
2. Menggunakan Bangunan Bekas Kolonial Belanda Tahun 1920
Salah satu fakta menarik dari Museum Kota Bandung ini adalah bangunan yang digunakan. Bahwa ia merupakan bangunan atau gedung peninggalan zaman kolonial Belanda yang berdiri sejak 1920. Dulu, bangunan ini digunakan sebagai taman kanak-kanak milik Loge Sint Jan. Bangunan tersebut juga sempat digunakan untuk kegiatan Diaspora.
Oleh karena itu, meski baru dibuka untuk umum, jangan heran jika tampilan desain gedung terlihat sangat tua. Khas bangunan-bangunan Belanda yang beratap tinggi dan kokoh. Desain bangunan yang super tua ini, justru terlihat cantik; ia instagenic dengan kekhasan bangunan-bangunan Belanda pada desain eksterior dan interiornya.
3. Sarana Belajar Sejarah Tentang Bandung dengan Tampilan Modern
Konsep Museum Kota Bandung mengikuti perkembangan zaman. Tampilan yang ada di bagian dalam, fokus pada aspek visual dan pengemasan yang kekinian. Sehingga, membuat pengunjung yang ingin belajar tentang sejarah Bandung akan merasa takjub dan takbosan.
Dengan tampilan kekinian, informasi-informasi terkait sejarah Kota Bandung juga menjadi lebih mudah dipahami. Teman Traveler akan melihat gambar-gambar keren dari para tokoh yang ikut menjadi bagian dari sejarah Bandung. Pada satu sudut, Teman Traveler akan dibuat kagum dengan kertas-kertas yang dibuat melayang di udara.
4. Lokasi dan Tiket Masuk
Museum Kota Bandung terdiri atas dua bagian. Area pertama adalah bangunan Cagar Budaya dengan empat tema yang berbeda. Di sini Teman Traveler akan mendapatkan informasi mengenai awal mula berdirinya Bandung hingga peristiwa yang terjadi di Bandung setelah kemerdekaan.
Sementara area kedua berada di bagian belakang. Ia memuat segala informasi tentang aspek sosial dan budaya Kota Bandung.
Tertarik berkunjung, Teman Traveler bisa datang ke Jln. Aceh No. 47, Babakan Ciamis, Kota Bandung. Tiket masuknya, gratis! Menyenangkan? Pastinya! Jangan lupa ajak beberapa teman ya! Jadikan ia sebagai salah satu destinasi wisata edukasi di Bandung yang menyenangkan! Next