Malang khususnya wilayah Singosari mempunyai banyak sejarah di baliknya. Tak heran, apabila ada tempat wisata sejarah bernama Museum Singhasari. Diresmikan sejak tanggal 20 Mei 2015, tempat ini memiliki banyak koleksi peninggalan bersejarah yang bisa Teman Traveler lihat. Penasaran? Yuk simak ulasan berikut.
Baca juga : Kemeriahan Festival Musim Dingin di Jepang Lengkapi Alasan untuk Habiskan Libur Tahun Baru di Negeri Sakura!
1. Lokasi Museum
Lokasi museum terletak di dalam perumahan Singhasari Residence, Desa Kelampok. Sudah 4 tahun berdiri, museum ini tetap terlihat asri dengan beberapa tanaman di depannya. Kalau dulu belum ada pagar di depannya, sekarang pagar sudah mengelilingi area bangunan museum ini.
2. Suasana Museum yang Asri
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sekarang Museum Singhasari mulai berbenah dan semakin asri. Itu terlihat dengan taman bunga di halaman museum yang semakin tertata rapi dengan pepohonan dan rerumputan yang menghijau. Kemudian ada juga pendopo yang semakin menambah adem, karena digunakan untuk acara kajian.
3. Museum Terbagi Menjadi 4 Ruangan
Ada 3 ruangan di dalam museum ini. Ruangan pertama terdapat beberapa koleksi keris, topeng malangan, dan bebatuan. Lalu di ruangan ke dua terdapat koleksi peninggalan benda-benda logam. Selanjutnya di ruangan ke tiga ada miniatur candi peninggalan Kerajaan Singosari. Sedangkan di ruangan terakhir terdapat diorama masa-masa kerajaan.
4. Banyak Arca di Dalamnya
Di dalam museum, kita akan menemukan 8 arca besar yang tersebar di seluruh ruangan. Pertama, kita akan menemukan 2 buah arca Ganesha, ada yang duduk dan juga berdiri. Ganesha digambarkan sebagai manusia berkepala gajah dengan memiliki 4 tangan dan perut buncit. Patung dewa peninggalan agama Hindu ini mempunyai belalai yang selalu mengharah ke kiri untuk menghisap madu di tangan kirinya.
Kemudian di ruangan lain kita bisa menemukan Arca Dewi Durga, yaitu istri dari Dewa Siwa. Arca ini menggambarkan Dewi Durga yang sedang berperang. Tepat di sampingnya, kita bisa menemukan arca Bhairawa. Patung arca ini adalah salah satu perwujudan Dewa Siwa dengan wujud seram.
Masuk ke ruangan lain kita akan menemukan 2 arca lagi. Pertama adalah arca Nandi atau Nandiswara yang merupakan lembu yang menjadi wahana Dewa Siwa. Tepat di sampingnya ada arca Nandiswara yang merupakan perwujudan Nandi dalam bentuk manusia yang sedang berdiri, biasanya ada di pintu masuk candi yang berfungsi sebagai penjaga candi.
Di ruangan lain kita akan masih mendapati 2 arca lagi. Pertama adalah arca Mahakala yang menjaga pintu masuk tempat suci agama Hindu. Arca ini posisinya di sebelah kiri pintu masuk dan berpasangan dengan arca Nandikala di sebelah kanannya. Arca selanjutnya adalah Mahisa yang merupakan sosok kurcaci pendamping Durga dalam berperang.
5. Ada Pedang Zaman Kerajaan
Selain beberapa arca penting, di ruangan pertama kita bisa menemukan koleksi pedang, parang, dan senjata lainnya. Sebagian besar koleksi ini adalah hasil hibah warga Malang yang menemukan artefak-artefak ini. Selain itu, beberapa lainnya ada yang ditemukan oleh lembaga purbakala di beberapa tempat.
6. Menyimpan Berbagai Jenis Artefak Bebatuan
Masih di ruangan yang sama dengan koleksi keris, kita bisa melihat beberapa artefak yang terbuat dari batu andesit. Batu-batu peninggalan jaman kuno ini kebanyakan berupa peralatan dapur, seperti alat tumbuk dan lain-lain. Hampir semua koleksi batuan ini adalah hibah dari warga sekitar Kecamatan Singosari.
7. Ada Patung-Patung Logam Peninggalan Kerajaan Singhasari
Selain 8 arca besar, masuk ke ruangan ke dua kita akan menemukan banyak sekali patung-patung yang terbuat dari logam. Semua patung itu tersimpan dengan baik di dalam lemari kaca untuk menjaganya tetap bersih dan terawat.
Beberapa patung itu terbuat dari logam perunggu. Ada patung Ganesha, semar, dan tentunya masih banyak lainnya. Menariknya, beberapa patung logam yang ada di museum ini berstatus meminjam dari pemiliknya untuk dipajang di tempat ini. Beberapa lagi adalah hibah dari warga sekitar Singosari dan juga Malang.
8. Melihat Diorama can Maket Candi
Di sini, kita bisa melihat diorama kehidupan zaman kerajaan di pojok ruangan paling akhir. Di tempat ini dihadirkan beberapa diorama saat peperangan, pertemuan kerajaan, dan juga suasana keraton kerajaan. Semuanya tersimpan rapi di dalam kotak kaca dengan beberapa keterangan singkat yang informatif.
Selain diorama, ada juga maket beberapa candi peninggalan Kerajaan Singosari di museum ini. Antara lain maket Candi Singosari, Candi Badut, Candi Jago, Candi Jawi, Candi Kidal, dan Candi Sumberawan. Sama dengan diorama tentang kehidupan masa kerajaan, maket-maket ini juga ada dalam kotak kaca dengan deskripsi yang sangat informatif.
9. Ada Koleksi Topeng Malangan
Tidak melulu menampilkan peninggalan-peninggalan kerajaan, Museum Singhasari juga menampilkan lebih dari 360 jenis Topeng Malangan dengan berbagai bentuk dan ekspresi wajah. Semua itu ada yang dipajang di lemari kaca, dan ada juga yang tertempel rapi di dinding.
Selain peninggalan benda-benda bersejarah, di seluruh dinding dalam bangunan museum juga ada kisah-kisah kerajaan singosari, urutan keturunan di kerajaan, dan juga sebuah peta yang menunjukkan besarnya wilayah kekuasaan Kerajaan Singosari saat ini.
Itulah beberapa informasi mengenai Museum Singhasari yang ada di Kabupaten Malang. Kalau Teman Traveler ingin belajar tentang sejarah Kerajaan Singosari, bisa banget untuk datang ke sini. Next