in , ,

Museum Wayang, Koleksinya Bukan Hanya dari Indonesia

Menyaksikan Langsung Koleksi Wayang di Museum

Museum Wayang (c) Yudi Rahmatullah/Travelingyuk

Apa yang terlintas di pikiran Teman Traveler ketika mendengar kata ‘wayang’? Kalau saya, langsung teringat pada Wayang Kulit atau Golek. Mungkin karena saya lebih dulu mengenal kedua jenis wayang ini. Tapi, setelah berkunjung ke Museum Wayang di Kota Tua Jakarta, ternyata wayang punya banyak jenis, nama, dan lakonnya.

Baca juga : Bli Puthu Kediri, Nikmatnya Gelato Resep Turun-temurun

Apa saja ya jenis dan lakonnya? Simak ulasan pengalaman saya saat mengunjungi Museum Wayang.

Bukan Hanya dari Tanah Jawa dan Sunda

lrm_export_281173271830698_20190922_161357417_AHB.jpeg
Wayang Golek Sunda (c) Yudi Rahmatullah/Travelingyuk

Teman Traveler, Wayang Golek sendiri sangat populer di daerah Jawa Barat, sedangkan Wayang Kulit berkembang di Jawa Tengah dan Timur. Tapi, wayang tidak hanya dari daerah itu saja, ia tersebar ke pulau lain dengan sejarahnya masing-masing. Seperti, ada Wayang Kulit dari Bali, Betawi, Palembang, Kalimantan, Madura, serta daerah lain di Indonesia.

lrm_export_281360554584636_20190922_161704700_4YJ.jpeg
Wayang Kulit (c) Yudi Rahmatullah/Travelingyuk

Menurut sumber yang saya baca, walaupun nama dan lakonnya hampir sama, bahasa yang digunakan dalam pertunjukan wayang nantinya disesuaikan dengan daerah setempat. Seperti bentuk wayang dari Palembang yang sama dengan Jawa, tapi yang membedakannya adalah bahasa yang digunakan dalam pertunjukan. Wayang Kulit Palembang menggunakan Bahasa Melayu.

Museum Wayang
Museum Wayang di Kota Tua Jakarta (c) Yudi Rahmatullah/Travelingyuk

Mengenang Acara TV 90an

Museum Wayang
Tokoh Si Unyil dan Teman-temannya (c) Yudi Rahmatullah/Travelingyuk

Semua tampilan Wayang Kulit ataupun Golek yang ada di museum ini sangat bagus dan menarik. Teman Traveler pasti tahu beberapa nama di antaranya. Tapi, yang terlihat berbeda adalah sederetan boneka si Unyil beserta teman-temannya. Ternyata, boneka ini disimpan di museum ini juga, lho.

Boneka yang pertama kali disiarkan di acara TV nasional tahun 90an ini menjadi kenangan tersendiri. Apalagi jika kamu ingat Jargon khas dari Pak Ogah yang banyak ditiru oleh anak-anak, “Cepek dulu, dong.” 

lrm_export_271063920093460_20190922_090158203_Y8b.jpeg
Tokoh Si Unyil dan Teman-temannya (c) Yudi Rahmatullah/Travelingyuk

Tokoh si Unyil yang legendaris juga menghibur Generasi Z yang lahir di era internet, walaupun dengan konsep acara yang sudah disesuaikan dengan zamannya. Seperti ditambah dengan penggunaan laptop untuk lebih menggali ilmu pengetahuan dan teknologi, serta traveling keliling Indonesia untuk mengenal ciri khas suatu daerah. Wah, si Unyil hobi traveling juga, ya?

Negara Lain Juga Punya

Museum Wayang
Wayang Golek Canton China (c) Yudi Rahmatullah/Travelingyuk

Bukan hanya Indonesia, di negara lain juga mempunyai budaya dan hiburannya sendiri melalui Wayang Boneka. Boneka-boneka tersebut tidak hanya sebagai penghibur, tapi juga sekaligus  menjadi identitas dan ciri khas dari setiap negara.

lrm_export_271449776601230_20190922_090824060_ImV.jpeg
Boneka dari Perancis (c) Yudi Rahmatullah/Travelingyuk

Seperti Boneka atau Wayang Golek Canton dari China dengan pakaian yang mewah dan berwarna-warni, Wayang Boneka dari India yang dilengkapi dengan pawang ularnya, Boneka Punch Judy dari Inggris yang agak seram, dan juga boneka dari Perancis yang menjadi boneka favorit saya juga. Wah, lucu-lucu!

Bangunan Museum Kekinian

Museum Wayang
Museum Wayang (c) Yudi Rahmatullah/Travelingyuk

Museum Wayang ini awalnya adalah De Oude Hollandsche Kerk atau Gereja Lama Belanda yang dibangun pada tahun 1640. Tapi, jangan salah, dekorasi bangunannya sudah mengikuti zaman sekarang. Tidak terlihat rapuh dan tua. Pokoknya kamu bakal betah berlama-lama di lingkungan museum ini.

Museum Wayang
Lingkungan Depan Museum Wayang (c) Yudi Rahmatullah/Travelingyuk

Museum dua lantai ini dilengkapi dengan dekorasi yang modern di setiap lorong dan lantainya, juga dilengkapi dengan musala dan toilet yang nyaman. Jadi, bagi Teman Traveler yang berencana berkunjung ke museum ini, selain untuk menambah referensi berbagai jenis wayang, museum ini bisa dijadikan spot instagenic untuk setiap jepretan kamera kamu.

Rute Menuju Museum

Museum Wayang
Kota Tua Jakarta (c) Yudi Rahmatullah/Travelingyuk

Museum Wayang berada di lingkungan Kota Tua Jakarta atau dikenal juga dengan Batavia Lama (Oud Batavia). Nah, Teman Traveler, bisa menggunakan Bus Transjakarta dengan transit dulu di Halte Central Harmoni, kemudian lanjut menuju Halte Transjakarta Kota. Atau, bisa juga menggunakan Kereta Api dan KRL dengan tujuan akhir Stasiun Jakarta Kota. 

lrm_export_270427056545786_20190922_085121340_SCX.jpeg
Kota Tua Jakarta (c) Yudi Rahmatullah/Travelingyuk

Dari kedua tempat ini, kamu hanya tinggal mengikuti jalan keluar menuju Kota Tua. Di akhir pekan, banyak kok orang-orang yang akan menuju tempat wisata ini. Jadi, jangan takut nyasar, ya.

Nah, Teman Traveler, itulah pengalaman dan kesan saya saat mengunjungi Museum Wayang di Kota Tua Jakarta. Bukan hanya wayangnya saja yang menjadi hiburan, tapi letaknya yang berada di Oud Batavia menjadi tempat strategis untuk menghabiskan liburan atau akhir pekan kamu. Yuk, kunjungi wisata di Jakarta ini! Next

ramadan

Written by Yudi Rahmatullah

Penulis adalah kontributor lepas di travelingyuk.com

Masjid Gedhe Kauman, Bangunan Bersejarah Berusia Dua Abad

Wisata Religi Ala Para Santri, Napak Tilas Ke Makam Wali