Pasti sudah banyak nih Teman Traveler yang sering bepergian menggunakan moda transportasi udara pesawat terbang ke berbagai daerah di Indonesia. Kamu juga sudah tahu kan aturan-aturan standar untuk menaikinya. Namun, bagaimana jika akan berpergian keluar negeri? Tentunya akan berbeda peraturannya. Yuk baca dan simak artikel ini agar kamu bisa paham dan bisa mempersiapkan diri sebelum berangkat ke luar negeri.
Baca juga : Tips Bermain di Air Terjun, Tetap Aman Saat Senang-senang
Kalau terbang dengan rute domestik, kita bisa datang minimal 1 jam sebelum keberangkatan. Beda halnya dengan rute internasional, harus datang lebih awal lagi minimal 2 jam sebelum keberangkatan. Apa alasannya? Untuk rute luar negeri lebih banyak proses pemeriksaannya daripada domestik.
Pemeriksaan yang pertama setelah masuk memperlihatkan tiket dan paspor, barang bawaan akan di pindai menggunakan mesin x-ray. Termasuk kita juga akan di pindai dengan sistem yang ada, untuk melihat apakah ada barang bawaan yang dilarang ikut terbang karena bisa membahayakan dalam dunia penerbangan. Untuk rute domestik, biasanya hanya akan melalui proses ini saja dan tinggal menunggu boarding.
Untuk rute internasional, proses selanjutnya masih ada yaitu pemerikasaan dari petugas imigrasi. Di sinilah biasanya antrean panjang terjadi. Ini menjadi alasan kenapa harus datang minimal 2 jam lebih awal agar tidak ketinggalan pesawat. Setiap orang akan dicek oleh satu orang petugas. Petugas di sini memeriksa kelengkapan dokumen paspor dan memberikan stampel pada paspor.
Di stampel akan ada tanggal saat kita berangkat. Di imigrasi keberangkatan ini biasanya juga akan diajukan beberapa pertanyaan. Seperti berapa lama tinggal di negara tujuan, tanggal tiket pulang. Tapi tak jarang hanya distempel saja tanpa diberikan pertanyaan.
Proses berikutnya adalah scan barang bawaan lagi. Di rute internasional, barang bawaan yang berupa cairan akan dibatasi sebanyak 100 ml saja yang boleh masuk kabin. Jadi, kalau kalian membawa cairan seperti parfum, minuman, dan lainnya yang melebihi batas, akan otomatis diminta untuk membuang di tempat. Biasanya akan ada pengecualian jika membawa cairan untuk keperluan bayi atau balita.
Ini pemerikasaan barang yang terakhir sebelum berangkat. Setelah ini, tinggal duduk dan menunggu waktu boarding. Bagi yang ingin bawa air minum, cukup bawa botol minum kosong saja dan diisi di dispenser yang telah disediakan pihak bandara.
Setelah di pesawat, akan dibagikan kartu kedatangan yang harus diisi dengan benar dan jelas sesuai identitas. Alamat tempat tinggal di negara tujuan juga harus disertakan. Jangan lupa membawa pena ya untuk mengisi kartu ini.
Begitu sampai negara tujuan, kita harus antre imigrasi lagi. Di sini, kartu kedatangan yang sudah diisi harus diserahkan. Seperti di Indonesia, di sini paspor harus diserahkan dan akan diberi stampel. Ada beberapa negara yang sudah tidak memberlakukan stampel lagi, hanya diberikan kertas kecil sebagai gantinya. Kita juga akan dipindai sidik jarinya.
Setelah dari imigrasi, sebelum pintu keluar biasanya akan ada pemerikasaan barang bawaan dengan mesin x-ray lagi. Ini merupakan proses terakhir yang harus dilalui. Setelah keluar, kita sudah bebas memulai petualangan di luar negeri. Sebenarnya tidak sulit dan membingungkan, akan lebih mudah jika kita mengikuti prosedur yang ada. Next