in ,

Nasi Campur Mbah Cikrak, Kuliner Surabaya yang Khas dan Legendaris

Nasi Campur
Nasi Campur

Hai, Teman Traveler. Makanan favorit kamu apa, nih? Kita sebagai orang Indonesia pasti udah familier ya sama rasa makanan yang beragam, mulai dari manis, asin, gurih, pedas, asam, dan lain-lain. Masing-masing daerah memiliki ciri khas yang pastinya unik dan menggugah selera. Tapi, gimana kalau semua rasa yang beragam itu ada dalam satu hidangan aja? Penasaran? Yuk, simak yang satu ini!

Baca juga : 4 Kuliner Selingkuh di Indonesia, Tampilan Bertabrakan dengan Rasa Memanjakan

Nasi Campur Mbah Cikrak

Nasi Campur Mbah Cikrak
Nasi Campur Mbah Cikrak via IG @julianvankusty

Nasi campur merupakan hidangan yang terdiri atas nasi dan berbagai lauk-pauk di atasnya. Oleh karenanya, ia disebut nasi campur. Lauk yang digunakan biasanya olahan daging, ayam, tahu, tempe, ikan, dan lain-lain tergantung warung yang menyajikannya. Nah, di Surabaya ada nasi campur yang legendaris nih Teman Traveler, namanya nasi campur Mbah Cikrak.

Lokasi

Lokasi Nasi Campur Mbah Cikrak
Lokasi Nasi Campur Mbah Cikrak via IG @deteksi

Nasi campur Mbah Cikrak berasal dari Surabaya, tepatnya di Jl. Undaan Wetan gang 4 No. 23, Genteng, Surabaya. Lokasinya masuk ke dalam gang. Kalau naik motor harus nuntun dulu sejauh 100 meter, kalau naik mobil mesti parkir di depan gang. Meskipun harus blusukan dan tempatnya tidak begitu luas, jangan salah nih Teman Traveler. Rasanya, seperti anda menjadi.. ah, mantap lah pokoknya! Jam operasionalnya sendiri dimulai sekitar pukul 06.00 WIB sampai habis. Habisnya kapan? Tak tentu. Jadi kalau mau kebagian, harus kesini pagi-pagi, ya! Cocok banget untuk sarapan menjelang aktivitas seharian.

Keunikan

Bu Yaoemi, Generasi Kedua Penerus Mbah Cikrak
Bu Yaoemi, Generasi Kedua Penerus Mbah Cikrak via IG @deteksi

Kuliner ini sudah ada setengah abad lebih, tepatnya sejak tahun 1960. Penggemarnya sudah banyak, baik warga lokal maupun wisatawan dari luar daerah. Cita rasa yang tidak berubah dan harga yang terjangkau membuatnya diburu oleh para food hunter. Bu Yaoemi, yang sekarang menjadi penjual hidangan legendaris ini, merupakan putri dari Mbah Cikrak. Beliau tetap menjaga kebiasaan dari ibunya, mulai dari nama warung hingga cara berjualan yang dilakukan di teras rumah. Hal ini menambah suasana rumahan dan kenikmatan saat menyantap kuliner ini.

Menu Nasi Campur
Menu Nasi Campur via IG @deteksi

Santapan yang dibandrol dengan harga berkisar Rp 16.000 ini memiliki lauk-pauk yang komplit. Ada daging, ayam, telur, mie, sambal goreng, lodeh, serundeng, tumis buncis dan wortel, dan masih banyak lagi. Bumbunya meresap, rasanya gurih, lauknya matang sempurna, dan bisa tambah sambal! Sangat menggiurkan, ya?

Seporsi Nasi Campur Mbah Cikrak
Seporsi Nasi Campur Mbah Cikrak IG @deteksi

Selain bisa tambah sambal, Teman Traveler juga bisa tambah krupuk. Satu porsi makanan ini bisa dimakan menggunakan sendok, bisa juga langsung menggunakan tangan atau “muluk“. Semua tergantung preferensi masing-masing, ya! Next

ramadan
Aston Anyer

Hotel Tepi Pantai di Anyer, Berasa Staycation di Maldive

‘Time Travel’ ke Abad 16 di Kota Tua Budva Montenegro