Liburan ke Surabaya tak asyik sebelum mencicipi kuliner malam. Jenisnya banyak, dari rawon hingga nasi goreng yang pastinya menggoyang lidah. Berbicara mengenai hal itu, tentu nama Nasi Goreng Jancuk yang akan pertama disebut. Namun, kali ini ada rekomendasi lain yang pastinya bikin kamu ketagihan. Berikut ini ulasannya!
Baca juga : 5 Tarian Indonesia yang Akan Dipertunjukan di Festival Budaya Inggris
Si Hitam di Kawasan Kampus Ubaya
Apalagi kalau bukan Nasi Goreng BBM Pak Gatot, dengan slogan Benar-benar Mantap. Lokasinya berada di Jl. Rungkut Mejoyo Utara I Blok AI-20 atau di dalam perumahan dekat Kampus Ubaya. Meski letaknya yang cukup sulit, ternyata nasi goreng telur berwarna hitam ini populer. Hampir semua warga sekitar Ubaya kenal dengan kuliner mengenyangkan satu ini.
Nikmat dengan Cumi Serta Telur Dadar Hangat
Sedikit berbeda dengan lainnya, Pak Gatot hanya fokus menjual satu menu. Apalagi kalau bukan nasi goreng yang dicampur dengan cumi. Campuran cumi bertekstur kenyal ini pula yang membuat warna nasi berubah hitam pekat seperti kelebihan kecap. Biasanya, Pak Gatot merekomendasikan menu dengan tambahan sambal agar makin pedas. Makin nikmatnya lagi ditambah telur dadar hangat di atasnya.
Sederhana dan Murah Meriah
Sajian menu lezat yang ditawarkan oleh Pak Gatot ini memang sederhana, tapi soal rasa sangat luar biasa. Bukan hanya pedas pas, cuminya juga kenyal dan lezat. Untuk satu porsi menu satu ini tidaklah mahal. Hingga artikel ini ditulis, harga nasi goreng cumi BBM ini hanya Rp15.000. Jika tambah telur, hanya menambah Rp2.000. Tentu saja sangat terjangkau untuk menu istimewa seperti ini.
Antrean Mengular yang Bikin Makin Lapar
Buka di hari Minggu hingga Kamis, kuliner gerobak ini tak pernah sepi oleh pengunjung. Bahkan, pengunjung bisa mengantre hingga satu jam lebih hanya demi mendapatkan seporsi nasi goreng. Kualitas makanan lezat ini memang juara. Meskipun sudah 9 tahun berjualan, cita rasanya tak pernah berubah sedikitpun.
Bagaimana, tentu tergiur kan dengan kenikmatan dari nasi goreng hitam di kawasan Ubaya satu ini. Lalu, kapan nih berburu kuliner Surabaya satu ini? Next