Tenggarong mungkin terdengar asing di telinga. Kota ini merupakan Ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Namanya tidak sepopuler Malang, Jogja, atau Bali, tapi kota ini punya banyak tempat menarik untuk dijelajahi. Ada wisata sejarah, religi, budaya, hiburan keluarga, bahkan wisata alam. Seperti apa keunikan lain dari objek wisata di Tenggarong? Yuk, simak ulasan dari Kontributor Travelingyuk, Arief Fakhri.
Baca juga : Candi Gampingan, Secuil Sisa Sejarah yang Tersembunyi di Yogyakarta
1. Wisata Sejarah Kerajaan Hindu Pertama di Indonesia
FYI, Kota Tenggarong merupakan bekas wilayah Kerajaan Hindu pertama di Indonesia, berdiri sekitar abad ke 4 dengan nama Kerajaan Kutai Martadipura. Berbagai peninggalannya tersimpan di Museum Mulawarman, mulai dari singgasana raja, mahkota, tempat tidur, dan berbagai alat-alat pada masa itu. Setelah runtuhnya Kerajaan Kutai Martadipura, pada tahun 1300 lahir Kesultanan Kutai Kartanegara yang bercorak islam.
Di sebelah museum Mulawarman, Teman Traveler bisa menemukan makam-makam keluarga Kerajaan. Tak jauh di belakang museum, ada juga Kedaton (Istana) Kesultanan Kutai Kartanegara yang masih sering digunakan dalam acara adat, salah satunya Erau. Masih ada satu lagi museum di Tenggarong, yaitu Museum Kayu Tuah Himba. Di sini terdapat berbagai kerajinan yang terbuat dari kayu dan biji-bijian. Ada juga dua ekor Buaya Muara yang berukuran besar. Tak perlu takut, dua buaya ini sudah mati dan diawetkan.
2. Melihat Festival Erau dan International Folk Art Festival
Selain sejarah, Tenggarong juga memiliki berbagai budaya yang tidak kalah menarik, salah satunya Festival Erau. Festival ini merupakan salah satu pesta budaya terbesar di Kalimantan bahkan di Indonesia. Berbagai acara diadakan selama 7 hari penuh, mulai dari parade berbagai budaya, upacara pembukaan yang menampilkan tarian massal super keren, hingga acara adat di Kedaton, dan Museum Mulawarman. Malam harinya, Teman Traveler dapat melihat negara-negara yang berpartisipasi menampilkan kebudayaannya. Berbagai lomba permainan tradisional juga diadakan. Jika mau, Teman Traveler juga bisa ikut bermain.
Salah satu yang dinanti-nanti adalah Beseprah atau Makan Bersama. Di acara ini Teman Traveler dapat melihat berbagai kalangan masyarakat duduk di jalan, dan berkumpul untuk makan bersama. Hidangan mulai dari kue tradisional, hingga makanan berat disediakan secara gratis untuk semua kalangan. Puncak dari acara Erau adalah penutupan. Acara dimulai di Museum Mulawarman dengan ritual adat. Kemudian rombongan Keraton akan mengulur Naga Laki dan Naga Bini ke Kutai Lama. Setelah itu Belimbur dimulai, tradisi saling menyiramkan air ke siapapun, tentunya dengan norma sewajarnya. Tradisi ini dimaknai sebagai proses penyucian dan pembersihan diri dari berbagai hal buruk.
3. Ladaya, Wisata Alam yang Kekinian
Tenggarong juga memiliki tempat wisata yang kekinian yaitu Ladaya atau Ladang Budaya. Di sini Menghadirkan banyak wahana permainan, kebun binatang mini, hingga rumah kayu yang bisa di sewa untuk tempat menginap. Setiap sudut Ladaya di desain dengan cantik, dan menyatu dengan alam. “Beguru Dengan Alam” adalah konsep tempat ini, tanpa menghilangkan unsur alam, Ladaya sukses menghadirkan tempat wisata yang ramah lingkungan, dan keluarga.
Teman Traveler bisa bersantai di Gazebo yang unik. Objek wisata di Tenggarong ini juga menyediakan wahana bermain bagi anak, seperti flying fox, perosotan, atau outbound yang bisa melatih kecintaan anak pada alam. Ada juga area paint ball yang cocok untuk Teman Traveler yang suka tantangan. Di bulan-bulan tertentu, tempat ini juga mengadakan berbagai acara, seperti Lanjong Art Festival, dan Sahur Mayur pada bulan Ramadhan.
4. Berburu Sunrise dari Puncak Bukit Biru
Satu lagi objek wisata di Tenggarong yang bisa dikunjungi. Namanya Bukit Biru yang merupakan sebuah bukit di Kelurahan Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong. Tempat ini menawarkan sensasi mendaki gunung, namun lebih rendah dan mudah. Waktu yang diperlukan untuk sampai kepuncaknya hanya 1 jam dengan medan tidak sesulit seperti gunung-gunung lainnya. Pemandangan cantik mulai dari puncak, deretan sawah dan hutan hijau akan memanjakan mata. Waktu tepat untuk berkunjung ke sini adalah jam 4 pagi. Tentu saat cuaca mendukung.
5. Jelajah Pulau Kumala yang Memesona
Setelah puas melihat keindahan alam kota Tenggarong, selanjutnya kita bisa berkeliling di Pulau Kumala. Letaknya di sungai Mahakam yang bisa ditempuah dengan menyebrang Jembatan Repo-Repo. Di jembatan ini Teman Traveler bisa memasang gembok bertuliskan nama sebagai kenang-kenangan atau simbol cinta, seperti di Korea, dan Paris. Selain itu, bangunan khas suku Dayak seperti Rumah Lamin juga tak kalah menawan.
Beragam permainan seperti go cart, berkeliling dengan sepeda, menaiki delman, atau menggunakan odong-odong bisa dilakukan di sini. Jangan lupa untuk berkunjung ke ujung pulau dan menemukan patung dua ekor naga dengan singgasan raja di tengahnya. Di sudut lain, Teman Traveler dapat melihat patung Lembuswana yang besar berwarna emas.
6. Taman Kota Raja, Tenggarong Rasa Singapura
Saat pertama kali berkunjung ke Tenggarong, Teman Traveler dapat melihat jembatan Kartanegara yang berdiri kokoh. Sedikit informasi, pada tahun 2011 Tenggarong ditimpa musibah runtuhnya jembatan Kartanegara, 18 orang meninggal dunia. Pada tahun 2012 pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara membangun kembali jembatan di lokasi yang sama, dan diresmikan pada tahun 2016.
Jembatan ini mirip dengan jembatan Sydney dengan bentuknya yang melengkung. Tepat di samping jembatan di bangun Taman Kota Raja yang dirancang mirip Gardens by The Bay di Singapura. Saat malam hari taman ini akan memancarkan cahaya warna-warni yang terlihat cantik.
Bagaimana, makin tertarik untuk jelajah objek wisata di Tenggarong kan? Jangan lupa ajak teman atau sahabat agar liburan makin seru. Next