Indonesia memiliki beragam kuliner istimewa yang sangat patut untuk dicoba satu per satu. Mulai dari Sabang sampai Merauke, sepertinya semua daerah Indonesia memiliki ragam kuliner unik dan khas. Salah satu contoh makanan khas yang begitu menyita perhatian adalah Pagit-pagit kuliner khas Sumatera Utara atau yang biasa disebut dengan Trites. Ini merupakan kuliner khas dari Sumatera Utara yang memanfaatkan bahan yang tidak lazim.
Baca juga : 5 Kuliner Sehat Berbumbu Kacang, Cita Rasanya Tak Bisa Ditawar
Bahan Baku Pembuatan Pagit-pagit
Karena terbuat dari bahan yang tidak lazim, kuliner satu ini termasuk dalam jajaran makanan yang ekstrim di Indonesia. Bahan bakunya sendiri adalah rumput yang merupakan isi perut sapi. Banyak yang menyebutkan jika bahan dari olahan ini adalah kotoran sapi karena memang memiliki warna kecoklatan. Padahal, kuliner ini merupakan perpaduan uraian antara karbohidrat, glukosa, dan nutrisi yang cukup tinggi. Jadi sebenarnya bisa dibilang bahan dasar Pagit-pagit ini belum menjadi kotoran.
Cara Pembuatan Pagit-pagit
Secara lebih terperinci, ini merupakan rumput yang sebenarnya akan dimamah oleh Sapi untuk kedua kalinya. Begini proses pembuatannya:
- Bahan rumput diambil langsung dari usus saat sapi sudah disembelih.
- Rumput yang sudah berbentuk ekstrak kemudian dihaluskan dan diperas.
- Olahan rumput tadi kemudian dijadikan kaldu dengan direbus kurang lebih 3 sampai 6 jam.
- Tambahkan susu kental manis untuk menambah rasa dan menghilangkan amis kaldu.
- Setelah kaldu jadi, ditambahkan daging sapi, kikil dicampur rempah.
- Rempah yang dimasukkan misalnya saja asam, jahe, dan juga serai dan daun singkong.
Konon Bisa Jadi Obat
Bukan tanpa alasan orang banyak mengosumsi Pagit-pagit. Arti kata “pagit” ini sendiri dalam bahasa Sumatera memiliki artian pahit. Tapi setelah dicampurkan dengan berbagai bahan, rasanya tak kalah lezat dengan olahan yang lainnya. Meskipun termasuk kuliner ekstrim Indonesia, tak sedikit mereka yang mengosumsi Pagit-pagit. Pasalnya, kuliner satu ini konon memiliki manfaat yang sangat banyak. Misalnya saja sebagai penyembuh penyakit maag, melancarkan pencernaan, serta menambah nafsu makan.
Tapi perlu untuk diingat, Pagit-pagit ini tidak selalu ada setiap waktunya. Hanya saat ada acara atau pesta saja akan dibuat. Jadi, jika sewaktu kamu berjelajah Sumatera Utara dan mendapati Pagit-pagit, disarankan untuk mencicipinya. Karena kesempatan tersebut terbilang langka juga lho. Tapi ya semuanya terserah kamu aja sih. Next