Petualang bernyali memiliki cara sendiri dalam menikmati kegiatan traveling mereka. Umumnya mereka lebih suka mencicipi hal-hal baru yang menantang seperti olahraga ekstrim dan kegiatan anti mainstream. Salah satu atraksi yang layak untuk mereka cicipi adalah terbang bebas ala paralayang. Model olahraga ekstrim ini memang tidak banyak penggemarnya lantaran dibutuhkan nyali besar untuk mencobanya.
Baca juga : Best Capsule Hostels in Bandung
Paralayang umumnya dilakukan oleh atlet olahraga terbang bebas yang sudah berpengalaman. Namun buat traveler awam asal punya nyali besar dan kemauan bisa mencicipi jenis olahraga ini. Mereka bisa melakukannya dengan cara tandem yaitu terbang ditemani pemandu profesional. Di Indonesia sendiri sudah ada banyak spot terbang tandem yang bisa dicoba. Berikut 8 di antaranya yang berada di Pulau Jawa yang layak untuk traveler coba.
1. Puncak, Bogor
Jika kamu mengaku sebagai petualang yang bernyali bisa membuktikannya dengan mencicipi paralayang di Puncak, Bogor. Kegiatan ekstrim ini mengambil posisi start dari Bukit Paralayang yang ada di Puncak. Tidak sulit menemukan lokasinya sebab spot paralayang ini sudah sangat terkenal di kawasan itu. Atraksi ini bukan hanya ditujukan bagi mereka yang ahli saja namun buat pemula akan didampingi pemandu profesional yang dengan senang hati mengajak terbang tandem.
Paralayang di Puncak Bogor yang menyenangkan karena akan disuguhi pemandangan perkebunan teh di bawahnya yang menghampar luas. Setiap traveler akan merasakan sensasi terbang dari ketinggian 1.300 mdpl yang menegangkan. Kawasan puncak sendiri begitu populer sebagai destinasi wisata keluarga di akhir pekan dan libur panjang bagi warga sekitar Jakarta yang haus akan suasana pegunungan.
2. Gunung Banyak, Batu, Malang
Beralih ke Provinsi Jawa Timur, traveler juga bisa mencicipi olahraga ekstrim paralayang dengan mengunjungi Malang. Traveler mungkin sudah mendengar obyek wisata Omah Kayu di kota Batu, Malang? Nah Omah Kayu ini berada di kawasan Gunung Banyak yang juga menjadi lokasi start dari paralayang. Sehingga mereka yang mau menguji nyalinya dengan terbang bebas bisa berkunjung ke tempat ini.
Gunung Banyak berada di desa Songgokerto. Dari puncak bukit ini pemandangan kota Batu terlihat dengan jelas. Tempat ini pula yang sering dijadikan tempat romantis melihat cahaya kota saat malam hari. Untuk menikmati paralayang di Gunung Banyak umumnya setiap traveler dikenakan biaya sekitar Rp. 300 ribuan dengan tambahan biaya Rp. 100 ribu jika mereka mau mengabadikan momen terbang dalam bentuk foto maupun video. Pemandangan Kota Batu akan menjadi suguhan utama saat traveler terbang di angkasa.
3. Gunung Panten, Majalengka
Gunung Panten di Majalengka adalah destinasi wisata yang mulai dikembangkan sejak tahun 2010. Gunung ini pula menjadi lokasi utama melakukan atraksi ekstrim berupa paralayang dan gantole. Awalnya hanya para atlet saja yang melakukannya sebagai ajang latihan namun kini traveler juga bisa mencicipinya. Cukup dengan membayar Rp. 350 ribu mereka bisa terbang di atas langit Majalengka.
Lokasi Gunung Panten berada di Desa Sidamukti, Kecamatan/ Kabupaten Majalengka. Traveler tidak akan kesulitan menemukan obyek wisata ini pasalnya gunung ini hanya berjarak 4 kilometer dari pusat kota. Traveler yang berminat mencicipi kegiatan pemompa adrenalin ini disarankan datang pada akhir pekan saat banyak atlet sedang latihan. Sebab mereka tidak akan segan-segan untuk diajak terbang tandem jika traveler takut atau belum mahir terbang sendirian.
4. Parangtritis, Yogyakarta
Jogja memang destinasi yang ngangenin bukan karena suasana Jawa yang kental dengan penduduknya yang ramah saja namun daerah ini juga menawarkan beragam tempat wisata yang komplit. Khusus untuk pecinta adrenalin bisa mencoba paralayang di pantai Parangtritis. Lokasi start terbangnya berada di Bukit Gupit yang masuk di dalam wilayah kabupaten Gunungkidul.
Bukit Gupit hanya berjarak 3 km dari Pantai Parangtritis. Dari puncak bukit ini traveler dapat melihat pemandangan luas dari pantai paling populer di Jogja. Untuk mendapatkan view yang paling keren biasanya traveler melakukan paralayang pada sore hari saat matahari mulai turun ke barat. Di kawasan ini pula pernah digelar event paralayang tingkat nasional bertajuk Jogja Air Show 2014
5. Ungaran, Semarang
Kalau liburan di Semarang jangan cuma berkeliling Kota Semarangnya saja tapi jelajahi keindahan alam di kabupatennya. Ada suatu kawasan bernama Ungaran di Kabupaten Semarang yang dikenal dengan wisata alamnya yang sangat terkenal bernama Umbul Sidomukti. Tempat wisata ini berada di desa Sidomukti yang terletak di wilayah pegunungan.
Karena wilayahnya yang berada di kawasan lereng Gunung Ungaran maka tempat ini juga menawarkan traveler untuk mencoba aktivitas ekstrim berupa paralayang. Lokasi take off paralayang ini mengambil tempat di ketinggian 1.700 mdpl. Traveler yang cukup bernyali bisa mencoba paralayang dengan membayar biaya Rp. 350 ribu. Setelah itu mereka akan diajak terbang di langit Semarang selam kurang lebih 15 hingga 30 menit.
6. Kemuning, Karanganyar
Selama ini banyak anggapan yang salah kaprah dari traveler yang menyamakan antara Karanganyar dengan Kota Solo, padahal keduanya sangat berbeda. Kabupaten Karanganyar memiliki destinasi wisata yang beragam dengan Grojogan Sewu di Tawangmangu yang paling populer. Di daerah ini juga traveler bisa menemukan obyek wisata alam berupa perkebunan teh seperti di Puncak, Bogor bernama Kebun Teh Kemuning.
Bagi beberapa traveler menjadikan Kebun Teh Kemuning sebagai destinasi rekreasi bersama keluarga. Padahal di daerah ini ada tempat paralayang yang sering digunakan atlet untuk latihan terbang. Mereka mengambil posisi start di dua titik dari lereng Gunung Lawu. Tentu saja pemandangan kebun teh yang luas akan menjadi suguhan utama. Sayangnya belum banyak traveler yang tahu sehingga untuk sementara hanya atlet-atlet saja yang melakukan terbang bebas ini.
7. Bukit Joglo, Wonogiri
Mungkin bagi sebagian traveler menganggap Wonogiri kurang menarik untuk dijadikan destinasi traveling. Sebab kawasan ini memang dikenal gersang dengan banyak bukit kapur yang mengelilinginya. Tapi jangan salah, Kabupaten Wonogiri memiliki banyak destinasi wisata asyik yang bisa dijadikan jujugan rekreasi. Selain pantai selatan yang eksotis kabupaten ini juga punya Waduk Gajah Mungkur yang indah.
Penggemar olahraga ekstrim sekalipun bisa bersenang-senang di Wonogiri. Caranya mereka tinggal datang ke Bukit Joglo, lokasi paralayang yang terkenal di kabupaten ini. Mungkin namanya masih terdengar asing sebab bukit ini lebih terkenal di kalangan traveler dengan nama Bukit Gantole. Bukit ini menghadap ke Waduk Gajah Mungkur sehingga pemandangan dari atas bukit begitu indah. Posisi mendarat paralayang pun mengambil lokasi di lapangan tepi waduk tersebut.
8. Bukit Gantole, Cililin, Bandung
Jika di kawasan Jawa Barat, spot Puncak Pass paling populer untuk paralayang. Bandung ternyata tidak mau kalah setelah belum lama ini kawasan Bukit Gantole dikembangkan sebagai lokasi atraksi serupa. Lokasi bukit ini berada di Cililin Cihampelas, wilayah Bandung Barat. Lokasinya mudah ditemukan karena berdekatan dengan markas Kopasus Batujajar dan pasar Cililin.
Landasan start paralayang sudah dibuat dengan paving sehingga terlihat bersih dan nyaman. Tempat ini memang didesign untuk sarana rekreasi dengan pemandangan kota Bandung yang indah apalagi malam hari, bisa dibilang ini adalah bukit bintangnya kota Kembang. Banyak atlet yang bermain paralayang maupun gantole dari bukit ini dan ternyata traveler yang berkunjung ke sana bisa ikut terbang bersama atlet-atlet ini. Biayanya bisa traveler negosiasikan langsung dengan para atletnya jika sudah di lokasi ya.
Mungkin saja diluar 8 tempat ini masih ada tempat paralayang lain di Pulau Jawa yang belum dituliskan Travelingyuk. Kalau kamu punya referensi itu tulis saja di kolom komentar untuk melengkapinya biar traveler lain bisa mencobanya. Next