Pariwisata Indonesia memang berkembang pesat belakangan ini. Hal tersebut terlihat dari banyaknya destinasi wisata baru yang ada di berbagai kota dan daerah. Nah, salah satu yang cukup unik adalah pasar digital. Wisata ini dapat memberikan sensasi yang berbeda bagi para pengunjungnya. Berikut Travelingyuk akan membahas sejumlah pasar digital di Indonesia yang bisa Teman Traveler kunjungi. Simak yuk!
Baca juga : Wisata Lembah Gardena Lombok, Modal Rp5000 Ngabuburit dengan Pesona Alam Sepuasnya
Pasar Silo
Berada di daerah Silo, Sawahlunto, Sumatera Barat, pasar ini telah diluncurkan sejak tanggal 21 Oktober 2018 lalu. Teman Traveler akan menemukan 15 lapak kuliner dari berbagai daerah seperti Jawa, Sunda, dan lain-lain. Pengunjung juga bebas memilih pernak-pernik yang dijual di sini. Wisatawan dapat mencoba beberapa permainan tradisional seperti congklak, lore, ular tangga raksasa, karet, dan pacu batok. Jika ingin membeli sesuatu di sini, Teman Traveler bisa bertransaksi dengan menggunakan batok kelapa. Tujuan didirikannya tempat ini adalah untuk menggabungkan budaya dan alam.
Pasar Mangrove Batam
Beralih ke wilayah Batam, Pasar Mangrove merupakan destinasi wisata yang sayang untuk dilewatkan. Dulunya kawasan ini nyaris tidak memberkan dampak ekonomi bagi warga sekitar, namun sekarang telah berubah 180 derajat. Pengunjung akan disuguhi spot-spot foto menarik dan tentunya pemandangan matahari terbenam yang memukau. Karena berada di kawasan perhutanan, maka udara sangat terasa sejuk di sini. Hal yang unik dari Pasar Mangrove Batam adalah setiap minggunya diadakan pertunjukkan seni budaya. Lokasi wisata ini berada di Kampung Tua Terih Nongsa. Pengunjung akan ditarik biaya masuk sebesar Rp5.000 per orang dan Rp2.000 untuk parkir kendaraan.
Pasar Melayu
Baru dirilis pada tanggal 28 Oktober 2018, Pasar Melayu yang berada di Benteng Oranje, Jalan Hasan Boesoeri, Gamalama, Ternate Tengah, mendapat respon positif dari masyarakat. Destinasi ini tentunya mengusung konsep yang kekinian, namun hal menariknya adalah karena lokasinya yang berada di Benteng Oranje yang merupakan situs sejarah. Benteng tersebut juga menjadi media bagi komunitas seni agar mendapatkan ruang untuk belajar tentang sejarah dan juga berkreasi mengenai budaya Moloku Kie Raha. Pasar Melayu akan diarahkan sebagai pusat kreasi yang menampung kreatifitas dan berbagai budaya di Maluku Utara.
Pasar Tahura
Pasar digital di Indonesia selanjutnya adalah Pasar Tahura yang berada di kawasan Hutan Taman Raya (Tahura) Wan Abdurrahman atau lebih tepatnya di Desa Hurun, Kecamatan Hanura, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Untuk bertransaksi pengujung bisa menukar uang mereka dengan beberapa stik kayu. Selain bisa berbelanja kuliner, Teman Traveler juga bisa berkemah dan trekking ke air terjun. Pengunjung pun juga dapat dengan bebas untuk berfoto-foto di spot instagenic yang telah disediakan.
Jadi, itulah beberapa pasar digital di Indonesia yang punya konsep menarik. Apakah ada dari Teman Traveler yang sudah berkunjung ke sini? Ceritakan pengalamanmu di kolom komentar ya! Next