in , ,

Jelajah Rasa di Pasar Legi Kotagede, Kuliner Lawas yang Bikin Nostalgia

Kuliner Lawas Tempo Dulu di Pasar Legi Kotagede, Masih Jadi Primadona Hingga Kini

Pasar Legi Kotagede
Pasar Legi Kotagede

Salah satu pasar di Jogja yang jadi primadona adalah Pasar Legi Kotagede. Selain menyediakan berbagai kebutuhan dapur, di sini juga menawarkan bermacam kuliner tradisional. Aneka jenis panganan dapat dijumpai, bahkan yang sudah langka. Penasaran apa saja? Mari bernostalgia dengan kuliner-kuliner yang dirangkum oleh Kontributor Travelingyuk, Annissa Saputri berikut yuk!

Baca juga : Tas Punggung Keren dan Fungsional, OOTD jadi Paripurna!

1. Kipo

Kipo khas Kotagede (Annissa Saputri)
Kipo khas Kotagede(c)Annissa Saputri/Travelingyuk

Pernah dengar jajanan ini? Kipo merupakan makanan khas Kotagede yang terbuat dari tepung beras ketan dengan warna hijau karena daun pandan. Adonan tersebut diberi isian berupa kelapa parut yang dicampur dengan gula merah, dimana isian tersebut dikenal dengan nama enten-enten. Cara memasak panganan ini hanya dipanggang. Hal tersebut pula yang membuat kulit luar tampak sebagian gosong.

Bentuknya mungil tapi bikin nagih (Annissa Saputri)
Bentuknya mungil tapi bikin nagih(c)Annissa Saputri/Travelingyuk

Rasa kulitnya gurih ditambah dengan isian manis, membuat perpaduan rasa pas di lidah. Bentuknya yang kecil-kecil membuat kita ketagihan untuk selalu mencobanya. Di Pasar Kotagede, kipo bisa dijumpai di area jajanan pasar di dekat pintu masuk. Per bungkusnya terdiri dari lima buah dengan harga Rp2.000. Mengingat ukurannya yang mungil, beli satu sepertinya tidak cukup ya.

2. Gethuk Tolo

Gethuk tolo (Annissa Saputri)
Gethuk tolo(c)Annissa Saputri/Travelingyuk

Berbeda dengan gethuk pada umumnya yang terbuat dari singkong, jajanan ini terbuat dari percampuran singkong dan kacang tolo. Tambahan kacang tolo membuatnya berwarna cokelat-merah tua. Sementara teksturnya lebih kasar dibanding gethuk singkong. Rasanya lebih dominan gurih, apalagi ditambah dengan kelapa parut yang membuat gethuk jadi semakin nikmat.

Kacang tolo menjadi khas (Annissa Saputri)
Kacang tolo menjadi khas(c)Annissa Saputri/Travelingyuk

Gethuk tolo bisa kita temukan dengan penjual yang sekaligus menjajakan grontol (jagung pipil rebus) dalam satu lapak. Untuk bisa mencicip gethuk tolo ini, kita cukup merogoh kocek seharga Rp2.000/lima potongnya. Harga sangat terjangkau, apalagi kudapan tradisional ini cocok untuk disandingkan dengan teh atau kopi.

3. Growol

Growol potongan dalam plastik (Annissa Saputri)
Growol potongan dalam plastik(c)Annissa Saputri/Travelingyuk

Salah satu panganan yang sudah susah untuk dicari adalah growol. Makanan khas Kulon Progo yang hingga kini masih bertahan. Terbuat dari ketela atau singkong, pengolahan growol diawali dengan merendam singkong. Kemudian, difermentasi hingga selanjutnya ditumbuk dan dibungkus daun pisang.

Growol (Annissa Saputri)
Growol (c)Annissa Saputri/Travelingyuk

Tekstur mirip gethuk, sementara rasanya gurih. Ciri khasnya berupa bau yang menyengat. Growol biasanya disantap bersama dengan kethak atau serundeng. Untuk bisa mencoba jajanan ini, kita cukup merogoh kocek sebesar Rp2.500 per potongnya.

4. Legomoro

Legomoro (Annissa Saputri)
Legomoro (c)Annissa Saputri/Travelingyuk

Kuliner lain yang patut untuk dicoba adalah di Pasar Legi Kotagede adalah legomoro. Kudapan ini terbuat dari ketan putih dengan isian daging ayam cincang, mirip seperti lemper. Meski sama-sama dibungkus dengan daun pisang, yang membedakan adalah bentuk dan cara membungkusnya. Legomoro berbentuk segitiga dan daun pisang diikat dengan bilahan bambu.

Serupa dengan lemper (Annissa Saputri)
Serupa dengan lemper(c)Annissa Saputri/Travelingyuk

Legomoro dijual dengan empat hingga lima buah per ikatnya. Di Pasar Kotagede, panganan ini dijual dengan harga Rp7.500 per ikatnya (empat buah). Rasa gurih ditambah daging ayam yang lezat membuat kudapan ini semakin enak.

5. Ketan Cenil

Ketan dan Cenil (Annissa Saputri)
Ketan dan Cenil(c)Annissa Saputri/Travelingyuk

Kudapan tradisional lain yang cocok untuk teman minum teh adalah ketan dan cenil. Panganan ini masih bisa ditemui di beberapa sudut Jogja terutama di pasar tradisional. Di Pasar Legi Kotagede, cenil dipadukan dengan ketan hitam atau putih yang dilengkapi dengan parutan kelapa dan gula pasir. Rasa yang mendominasi adalah gurih, sementara ada sentuhan manis dari taburan gula. Tak perlu merogoh kantong terlalu dalam, kudapan ini cukup dibanderol dengan harga mulai Rp3.000.

6. Jamu Tradisional

Jamu tradisional (Annissa Saputri)
Jamu tradisional (c)Annissa Saputri/Travelingyuk

Berkeliling di pasar untuk berburu kuliner, tentu saja akan membuat dahaga. Tapi tenang saja, di Pasar Kotagede terdapat penjual jamu yang cukup ramai pengunjung. Di sini disediakan aneka jamu seperti beras kencur, kunir asam, dan uyup-uyup. Kita bisa meneguknya langsung di tempat dengan gelas atau dibawa pulang dengan botol. Sebotol jamu berukuran sedang dihargai Rp5.000 saja. Selain sebagai pelepas dahaga, tentu saja menyehatkan.

Beruntung di Pasar Legi Kotagede kita masih bisa memburu jajanan enak di atas. Mungkin kuliner ini bisa jadi pelepas rindu. Bagi Teman Traveler dari luar kota yang kebetulan sedang berwisata ke Jogja, tidak ada salahnya lho untuk mencoba kuliner di atas. Selamat berburu kuliner, ya! Next

ramadan

Written by Annissa NCSaputri

Penulis adalah kontributor lepas di travelingyuk.com

Punya Rencana Liburan bareng Pasangan? Cobain 4 Aktivitas Romantis di Jogja Ini

Caping Merapi

Kulineran di Pasar Sehati Caping Merapi Sleman, Menunya Tradisional dan Menyehatkan