in , ,

Berburu Kuliner Tradisional Di Pasar Sor pring Kediri

Berburu kuliner tradisional di Pasar Sor Pring yang unik

Pasar sor pring secara harfiah adalah pasar di bawah rumpun bambu. Memang ada Pasar yang terletak dibawah rimbunnya pohon bambu, beberapa orang menyebutnya sebagai Pasar Papringan. Lokasinya di Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Penasaran? Yuk, simak perjalanan berikut ini.

Baca juga : Siberut National Park, Surfing Paradise and Archaic Tribes

Suasana ala Pedesaan

img_3841_01_zrP.jpg
Pintu masuk (c) Kurnia Pangestuti/Travelingyuk

Suasana ala desa langsung menyambut saat memasuki pasar. Lapak lapak para pedagang dibuat dengan desain ala pedesaan. Sebagian lapak pedagang terbuat dari bambu dan welit (daun kelapa yang dianyam) sebagai atapnya.

Sehingga suasana jadulnya sangat terasa. Pasar ini didirikan sebagai bentuk upaya melestarikan kuliner tradisional juga untuk menambah pemasukan warga.

Melestarikan Makanan Tradisional

img_3854_01_COm.jpg
Jajanan tradisional (c) Kurnia Pangestuti/Travelingyuk

Tak dapat dipungkiri jajanan tradisional makin lama makin sulit ditemukan apalagi di kota. Namun di pasar sor pring dengan mudah ditemui jajanan tradisional seperti, cenil, lupis, gethuk, ireng-ireng, klepon, enting-enting, rengginang, dan banyak lagi.

Tak hanya jajanan tradisonal, lauk pauk tradisional juga banyak ditemui. Seperti aneka bothokan dan masakan lainnya.

Harganya yang Murah Meriah

img_3849_01_AcC.jpg
Salah satu warung di Pasar Sor pring (c) Kurnia Pangestuti/Travelingyuk

Menurut Pak Masruri salah satau pemrakarsa Pasar Sor Pring,  harga makanan yang dijual disini sangat terjangkau. Mulai dari Rp.2.000,- hingga Rp.10.000,- saja.

Kemudian untuk barang barang kerajinan seperti cobek, cangkir dari batok kelapa misalnya harganya berkisar Rp,20.000,- karena pembuatannya membutuhkan proses yang lebih lama. 

img_3861_01_t3U.jpg
Pak Masruri salah satu pemrakarsa (c) Kurnia Pangestuti/Travelingyuk

Pelapak dari Warga Sekitar

img_3858_01_ZGZ.jpg
Salah satu pengunjung sedang berbelanja (c) Kurnia Pangestuti/Travelingyuk

Para pelapak berasal warga yang tinggal di sekitar desa yang mengitari rumpun bambu. Sedangkan untuk pelapak yang berasal dari luar desa juga diizinkan. Para pelapak ini dikenakan retribusi sebesar Rp.5.000,- untuk warga sekitar dan Rp.10.000,- untuk pelapak yang berasal dari luar desa. 

Dana ini masih menurut Pak Masruri nantinya akan dikembalikan pada warga. 60% pendapatan untuk para pemilik lahan, dan 40% untuk para pelapak lagi.

Hiburan Live Music

img_3853_01_Il7.jpg
Live music (c) Kurnia Pangestuti/Travelingyuk

Pasar yang selalu diadakan pada setiap hari minggu ini memilki hiburan live music. Ada yang dangdut, keroncong bahkan musik tradisional yang selalu berganti setiap minggunya. Para pengunjung juga dipersilakan untuk menyanyi bersama tanpa dipungut biaya.   

Demikian perjalan di pasar Sor pring Ngadiluwih. Bagaimana tertarik untuk berbelanja di sini? Next

ramadan
Coban Jodo

Coban Jodo, Pesona Alam Tersembunyi di Sudut Malang

Pantai Jogan Jogja (c) Moppy Apriyadi Travelingyuk

Eksotisnya Pantai Jogan, Surga Dunia di Jogja