in ,

Curi Perhatian Dunia, Patung Bawah Laut di Gili Meno Ini Malah Diprotes

Spot Snorkeling di Gili Meno
Spot Snorkeling di Gili Meno

Selain Bali, Lombok makin dilirik oleh wisatawan. Dilansir dari Republika, kedatangan traveler meningkat tajam dari tahun sebelumnya.  Bahkan sampai di angka 3,2 juta wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri. Keberhasilan tersebut tidak hanya karena kerja keras pemerintah setempat, tapi juga keindahan mengagumkan yang dimilikinya.

Baca juga : Pulau Kumala, Wisata Asyik di Tengah Delta Mahakam

Salah satu destinasi yang belakangan paling menarik perhatian adalah Gili Meno. Yap, pulau kecil yang berada di kawasan Kepulauan Gili ini populer sebagai tempat snorkeling serta menyelam. Salah satu spotnya juga mendapatkan perhatian dari dunia. Apalagi kalau bukan 20 lebih patung , hasil karya pemahat bawah air, Jason deCaires Taylor yang ditenggelamkan ke dalam laut. Bukan hanya untuk spot area snorkeling, ternyata patung tersebut diciptakan untuk mengembangkan terumbu karang.

Keindahan Patung Gili Meno
Keindahan Patung Gili Meno [image source]
Meski banyak foto patung yang tersebar di media sosial, ternyata proyek pembangunannya baru selesai pada tahun 2019 mendatang. Bahkan tidak sedikit wisatawan yang berenang di patung yang berada di kedalaman 13 kaki ini. Kendati disambut baik oleh banyak traveler baik dalam maupun luar negeri, kepopuleran dari patung buatan Jason Taylor  juga menuai protes dari beberapa pihak. Hal ini tidak lain karena mereka menganggap patung tersebut berbau pornografi.

Dilansir dari Klik News,  Ketua Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Lombok Utara, Khusnul Munadi mengatakan bahwa keberadaan patung tersebut dinilai sebagai bentuk eksploitasi kepada perempuan. Khusnul Munadi juga menyebutkan jika dari segi estetika tidak mencerminkan Lombok Utara yang kental dengan adat istiadat. Protes juga disampaikan oleh beberapa orang lewat media sosial usai foto tersebut tersebar.

Patung di Gili Meno
Patung di Gili Meno [image source]
Sementara tokoh lain awalnya setuju jika pembuatan patung tersebut dapat memberikan efek positif terhadap biota alam di objek wisata bawah laut Lombok. Namun, jika kehadiran patung tersebut menjadi perdebatan, nanti pasti akan diadakan peninjauan kembali.

Nah, bagaimana menurutmu mengenai keberadaan patung manusia yang ada di bawah laut Gili Meno ini? Setuju diangkat atau tetap dijadikan spot snorkeling, nih? Next

ramadan
Warung di Denpasar

Pilihan Nasi Campur Enak dan Murah di Denpasar

Meskipun Tetap Adem, Ternyata Ada yang ‘Hilang’ dari Kota Bogor