Sang pendiri sekaligus pemilik dari usaha warung Pecel Sari Roso Tidar yaitu Sam Yono mendirikan usaha warung pecelnya sambil bekerja sebagai karyawan di warung Pecel Winongo di Jl. Panderman. Setelah beberapa tahun bekerja di bawah bendera orang lain, Sam Yono memutuskan untuk berdikari (berdiri di kaki sendiri) dengan mendirikan usaha warung pecel miliknya.
Baca juga : Nirvana Valley, Resort Unik dengan Kolam Renang Berlatar Pegunungan
1. Awal Terbentuk
Pada tahun 2003, Sam Yono mendirikan usaha warung pecelnya sendiri yaitu Pecel Sari Roso. Namun, pada saat itu pemilik belum keluar dari tempatnya bekerja. Oleh karena itu warung pecel ini dipercayakan kepada Sam Anang selaku tetangga dan menjadi rekan kerja untuk menjajakan daganganya. Pada awal mulai berdiri warung Pecel Sari Roso, Sam Anang menjajakan dagangannya menggunakan gerobak dan berkeliling.
2. Berpindah Tempat
Suatu ketika Sam Anang harus kembali ke kampung halamanya di Jember dan keadaan itu mengharuskan Sam Yono untuk keluar dari tempatnya bekerja. Kemudian pemilik menjajakan usaha warung pecelnya seorang diri dengan gerobak dan akhirnya mendapatkan tempat berjualan di Jl Wilis. Setelah berjualan selama dua tahun di sana, pemilik memutuskan pindah tempat berjualan ke Jl. Tidar setelah melakukan beberapa survey lokasi dan memutuskan untuk tidak menggunakan gerobak dorong, menambahkan Tidar di nama warung pecel miliknya dan memutuskan untuk menggunakan motor.
Berkat jerih payah kerja di tempat sebelumnya dan berjualan selama dua tahun di Jl Wilis, kini Sam Yono berjualan menggunakan mobil bak terbuka (pickup). Sungguh terbukti, berkat kerja keras dan kesabaran membuat usaha warung pecel ini terus berkembang.
Harapannya dapat mengembangkan Warung Pecel ini dengan membuka cabang. Namun, sampai dengan sekarang masih belum menemukan lokasi yang cocok untuk berjualan.
Demi mengikuti perkembangan zaman yang semakin canggih di era teknologi digital, Sam Yono ingin warung pecelnya bisa masuk di aplikasi online yang menyediakan jasa delivery makanan agar memudahkan pelanggan untuk membeli tanpa berkunjung langsung.
3. Rasa Tetap Sama
Berdasarkan penuturan dari salah satu pelanggan Pecel Sari Roso Tidar, menuturkan sekaligus mengakui, bahwa rasa khas dari warung pecel Sam Yono ini tetap sama dan tetap terjaga. Mulai pertama kali membeli di tahun 2011, sampai dengan 2019 rasa pecel tidak pernah berubah.
Sam Yono juga menuturkan bahwa, selama ini tidak pernah berganti jenis bahan baku untuk membuat racikan bumbunya. Terkadang harga dari bahan baku tidak stabil di pasaran memaksa Sam Yono untuk sedikit menaikkan harga jual pecel demi terus menjaga kualitas rasa dari warung pecel miliknya.
4. Jam Beroperasi dan Harga
Warung Pecel Sari Roso Tidar, buka hampir setiap hari mulai dari pukul 07:30 sampai dengan pukul 12:30. Harganya pun tetap bersahabat terutama untuk mahasiswa di Kota Malang yaitu mulai dari Rp9.000. Ada juga beberapa pilihan menu lauk lainnya. Mulai dari telur ceplok, telur dadar, empal daging, perkedel, dan masih banyak lagi yang lainnya. Selain itu, Teman Traveler bisa meminta tingkat kepedasan sesuai selera.
5. Lokasi
Lokasi berjualan berada di pinggir jalan dan dibawah pohon yang rindang. Kebanyakan pembeli membungkus Pecel Sari Roso Sam Yono, namun juga tetap ada pembeli yang makan di tempat.
Lokasi dari Warung Pecel Sari Roso Tidar Sam Yono ini adalah di Jalan Tidar, Kota Malang. Tepat berada di kiri jalan setelah melewati SPBU Tidar jika Teman Traveler datang dari arah bawah atau dari Jl Galunggung. Jika Teman Traveler datang dari arah atas atau dari Jl Puncak Tidar, maka warung akan berada di kanan jalan sebelum belokan menuju SPBU Tidar.
Itulah ulasan terkait Pecel Sari Roso. Jika Teman Traveler berkunjung ke Kota Malang, sempatkan untuk mencoba pecel legendaris ini ya. Next