Sebagai seorang traveler, kamu harus membentengi dari agar tidak dijadikan sebagai target penipuan. Biasanya jenis korban yang paling diburu adalah wisatawan yang nampak kesasar dan tidak tahu arah. Dalam kondisi bingung, seseorang memang muda untuk ‘diakali’. Agar hal tersebut tidak terjadi, sebaiknya kamu mewaspadai beberapa modus penipuan berikut ini.
Baca juga : Menilik Kearifan Candi Arjuna, Wisata Populer di Kawasan Dieng Plateau
1. Makanan
Beberapa waktu yang lalu sempat ada kehebohan karena pelanggan warung makan di sebuah lokasi wisata mengeluh dengan harga makanan yang dipatok. Untuk beberapa porsi saja, pelanggan tersebut bisa habis jutaan rupiah. Hal itu terjadi lantaran ada penjual nakal yang sengaja memasang tarif tinggi tapi tidak mencantumkan daftar harga.
Niatnya ingin makan dengan harga yang lebih murah di warung-warung pinggiran, malah ditipu oleh penjual nakal yang mematok harga tak wajar. Untuk antisipasi agar hal seperti ini tidak terjadi, tanyakan terlebih dahulu berbagai informasi yang kamu perlukan. Mulai dari lokasi, nama makanan, hingga harga yang ditawarkan. Dengan begitu kamu bisa makan dengan aman dan kenyang. Setelah itu baru kamu melanjutkan perjalanan.
2. Ketemu Orang yang Kesasar Juga
Modus orang yang kesasar ini sering terjadi di berbagai daerah terutama di kota-kota besar. Melihat gelagatmu yang kebingungan mencari jalan ke tempat tujuan, satu atau beberapa orang akan menghampirimu. Biasanya mereka menggunakan mobil dan pura-pura menggunakan logat etnis tertentu. Karena sama-sama kesasar, mereka menawarkan bantuan untuk memberikan tumpangan.
Saat kamu sudah ada di dalam mobil, harta yang kamu bawa akan dirampok sampai tidak bersisa. Usahakan untuk tidak liburan sendirian, apalagi sampai menggunakan perhiasan yang mencolok. Bawa barang secukupnya, akan lebih baik jika meninggalkan perhiasan di rumah saja.
3. Supir Taksi Cari Komisi
Ada saja ulah nakal yang merugikan para traveler atau wisatawan hanya demi mendapat keuntungan yang berlebih. Saat ini ada oknum supir taksi yang bekerja sama dengan pihak hotel untuk mendapatkan konsumen. Jadi supir taksi itu akan mengarahkan penumpangnya ke hotel tertentu, kemudian mendapatkan komisi atas usahanya itu.
Kamu pantas waspada jika supir taksi yang kamu tumpangi mengatakan bahwa hotel yang kamu tuju memiliki fasilitas yang jelek, bahkan memberikan informasi jika kamarnya sudah penuh atau tutup. Untuk mengatasi tindakan seperti ini, agar tidak sampai merugikanmu, sebaiknya melakukan pemesanan kamar hotel jauh hari. Akan lebih baik jika kamu menggunakan jasa antar-jemput yang disediakan oleh hotel.
4. Gratisan
Sikap ramah adalah hal yang wajar dan harus dilakukan pada siapapun. Namun jika terlalu berlebihan, maka ada kemungkinan keramahan itu tidak dilakukan dengan tulus tapi karena ada tujuan tertentu. Salah satunya adalah untuk menipu. Jika tiba-tiba kamu didatangi oleh seseorang yang ramah dan menawarkan berbagai barang dengan gratis. Bahkan ada yang terkesan memaksa.
Padahal setelahnya kamu akan dimintai sejumlah uang. Saat tahu kamu tidak mau memberikan uang, maka dia akan bertindak kasar bahkan ada yang sampai nekat menuduhmu sebagai pencuri. Kamu pasti sudah bisa menebak gelagat mereka kan? Jika menemui orang seperti itu, teruslah berjalan dan berusaha untuk menghindar. Berikan penolakan dengan ramah.
5. Polisi Palsu
Tingkah polisi gadungan saat ini makin merebak dan meresahkan. Dengan menyalahgunakan lambang kepolisian, mereka memeras dan melakukan pemeriksaan surat-surat. Bila tidak bisa menunjukkan, kamu akan dimintai sejumlah uang untuk damai. Kamu harus waspada dan bisa membedakan mana polisi asli dan palsu.
Jika kebetulan kamu sedang tersesat, kemudian meminta bantuan polisi, tapi malah disuruh untuk menunjukkan paspor, jangan dituruti. Bilang saja kamu sedang tidak membawanya. Sebaliknya, minta polisi tersebut untuk menunjukkan surat tugas dan tanda pengenalnya. Jika tidak ada, segera ambil langkah seribu untuk menjauh.
6. Penjaga ATM Abal-abal
Adakalanya saat tersesat kamu akan menuju mesin ATM terdekat untuk mengambil sejumlah uang. Mungkin untuk menyewa taksi dan langsung menuju lokasi tanpa bingung dengan jalur angkutan umum dan rute perjalanan. Modus penipuan bisa terjadi di mana saja, bahkan di mesin ATM. Kamu perlu curiga jika ada oknum yang sengaja menawarkan jasa untuk mengurangi bahkan menghilangkan biaya tarik tunai.
Jangan memberikan apa yang mereka mau, karena sebenarnya ada alat khusus untuk memindai kartu ATM kamu. Biasanya ada oknum lain yang bertugas memperhatikan jarimu saat memasukkan pin. Jangan membiarkan ada orang lain di dekat mesin saat kamu melakukan transaksi. Jika mereka malah mendekat, sebaiknya membatalkan transaksi dan mencari mesin yang lain.
Itulah beberapa modus penipuan yang mengancam traveler yang kesasar. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat dan membuat perjalanan wisatamu jadi lebih aman. Next