Berhubung Malang dijuluki sebagai Kota Pendidikan, maka seharusnya tidak susah bagi Teman Traveler untuk menemukan tempat membaca yang asyik di sini. Entah itu yang bentuknya toko buku komersil, pasar buku bekas, kafe buku, hingga perpustakaan.
Baca juga : Bebek Sangan Pak Ndut, Kuliner Istimewa dengan Teknik Memasak yang Unik
Bicara tentang perpustakaan di Malang, yang terkomplit dan terbesar tentunya ada di Jalan Ijen 30A, Malang. Namanya adalah Perpustakaan Umum Malang. Sebagai patokannya, perpustakaan ini berlokasi di seberang area Museum Brawijaya.
Sudah Berusia Lebih dari Setengah Abad
Perpustakaan Umum Malang dibangun pada tahun 1965 dan diresmikan pada tahun 1966. Awalnya, koleksi buku di sana masih berkisar pada angka 2.500 buku saja. Akan tetapi, kini sudah tercatat ada setidaknya 107.000 lebih buku. Koleksi buku yang dimiliki perpustakaan satu ini pun sangat beragam, mulai dari buku anak, referensi ilmiah, novel, hingga buku braille yang tentunya sangat bermanfaat bagi para penyandang tuna netra.
Perpustakaan Kota yang Nyaman
Sebelum masuk ke perpustakaan, Teman Traveler bisa menyimpan barang bawaan di loker yang telah disediakan pihak perpustakaan. Perpustakaan Umum Malang alias PU bisa dikunjungi mulai jam buka, yaitu pukul 8.30 WIB hingga 15.30 WIB saat weekdays. Sedangkan Sabtu dan Minggu, PU tutup.
Di dalamnya, terdapat dua lantai dengan fungsi yang berbeda. Lantai satu adalah tempat loker dan area ruang baca anak, sedangkan di lantai dua adalah tempat peminjaman dan pengembalian buku serta tempat koleksi buku PU secara umum.
Bangunan Perpustakaan Umum Malang, meski lawas tapi selalu terawat dan diperbarui sehingga membuat pengunjung senantiasa nyaman. Tersedia bangku dan meja-meja panjang untuk membaca maupun spot membaca bergaya lesehan. Ingin membaca di sudut perpustakaan yang estetik? Maka disarankan untuk menempati meja yang menghadap langsung ke jendela berpanorama Jalan Idjen Boulevard. Dijamin deh, bakal betah seharian membaca di sini!
Aturan Peminjaman Buku yang Tidak Ribet
Kalau Teman Traveler berniat meminjam buku di sini, ada dua cara, yakni dengan cara dibaca di tempat atau dibawa pulang. Jika hendak dibaca di tempat, maka Teman Traveler tidak harus memiliki kartu keanggotaan (KTA).
Tapi, kalau mau meminjam buku untuk beberapa hari, maka wajib terlebih dahulu mendaftar sebagai anggota resmi perpustakaan di lantai satu. Nantinya, kalau sudah memiliki kartu tersebut, Teman Traveler bisa meminjam buku secara gratis. Tapi ingat, PU akan memberlakukan denda untuk keterlambatan pengembalian buku. Jadi, disiplin dalam mengembalikan ya!
Ruang Baca Anak yang Super Imut
Jangan ragu untuk membawa serta buah hati Teman Traveler ke PU. Karena, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, PU menyediakan Ruang Baca Anak di lantai satu. Ruangan ini bahkan bersebelahan dengan Ruang Menyusui untuk pengunjung ibu-ibu dengan anak bayi dan balita.
Ruang Baca Anak PU di dalamnya dihiasi oleh mural-mural imut aneka warna yang langsung menyedot perhatian anak-anak. Tak ketinggalan, di dalamnya juga dilengkapi dengan fasilitas menarik selain buku anak, seperti komputer hingga mainan edukasi agar anak tidak merasa bosan.
Terkhusus di Ruang Baca Anak ini, pengunjung juga bisa booking sebuah servis bertajuk Layanan Kunjungan Berkelompok. Artinya, pengunjung boleh membawa rombongan anak dari usia TK hingga SD untuk datang dan belajar langsung di area tersebut. Wah, kedengarannya seru banget ya? Apalagi, saat kunjungan dilakukan, anak-anak juga bakal disuguhi dengan aktivitas story-telling hingga menonton film edukasi juga.
Itulah sedikit ulasan mengenai PU alias Perpustakaan Umum Malang. Sudah tidak sabar kan untuk mengulik koleksi buku favorit yang ada di
sana? Next