Mendengar ‘Pulau Nami’ atau Nami Island tentu tidak asing lagi bagi pecinta hiburan Korea. Apalagi penggemar drama Winter Sonata. Drama lawas tersebut mengambil latar waktu musim dingin yang bersalju di pulau ini.
Baca juga : RM Lombok Abang, Kuliner Perbatasan yang Gak Bikin Bosan
Eits! Saat musim gugur Pulau Nami masih sama indahnya, lho!
Perjalanan Menuju Pulau Nami
Usahakan berangkat dari Seoul pagi-pagi, ya. Karena dalam satu hari Teman Traveler akan menikmati one day tour ke Pulau Nami, Petite France dan Garden Morning Calm. Dalam satu hari kalian bisa mendapat tiga destinasi super kece sekaligus. Keren, kan?
Karena malam sebelumnya saya menginap di Jimjilbang Dragon Hill Spa yang dekat dengan Yongsan Station, maka petualangan saya akan dimulai dari sana.
Dari Yongsan Station Teman Traveler harus menuju Gapyeong Station terlebih dahulu karena pintu masuk ke Pulau Nami dimulai dari Gapyeong Station. Pada saat itu saya membeli tiket on the spot, jadilah mendapat tiket berdiri untuk perjalanan selama kurang lebih 1 jam. Tiketnya cukup murah yaitu 4.900 Won saja!
Belum sempat sarapan? Tenang, Teman Traveler bisa membeli makanan setibanya di Gapyeong. Boleh mencoba sarapan sup kue beras di pintu keluarnya. Rasanya enak dan harganya hanya 3.000 Won.
Bisa juga menyempatkan membeli kopi sebagai penghangat badan sebelum keluar stasiun karena udara musim gugur sudah mulai dingin.
Di depan Gapyeong Station, ada beberapa bus yang sudah menunggu. Itulah Gapyeong One Day Tour Bus!
Dengan membayar 6.000 Won Teman traveler bisa menggunakan bus sampai pukul 18.00. Pandai-pandai mengatur waktu agar bisa puas ketika berkunjung ke destinasi. Perjalanan menggunakan bus kurang lebih 10 menit sampai pelabuhan untuk menuju ke Pulau Nami.
Kok, pelabuhan? Ya, untuk bisa mencapai Pulau Nami Teman Traveler harus menyeberang dengan kapal feri.
Apabila menunjukkan paspor, kalian hanya perlu membayar 8.000 Won sedangkan orang lokal harus bayar 10.000 Won untuk bisa mendapatkan ‘visa’ masuk ke Pulau Nami ini. Nantinya feri akan membawa Teman Traveler menyeberang selama 10 menit.
Pulau ini tak berpenghuni dan hanya difungsikan sebagai tujuan wisata. Jam operasionalnya dari pukul 08.00 sampai pukul 18.30. Banyak sekali spot yang bisa Teman Traveler gunakan untuk berfoto.
Beruntung saat itu saya di sana ketika sedang puncak musim gugur. Daun-daunnya yang berubah warna kekuningan dan berguguran membuat saya paham mengapa orang-orang sangat menyukai tempat ini.
Tepat pukul 11.00 saya memutuskan untuk kembali menyebrang menggunakan feri. Di sebelah pelabuhan terdapat beberapa restoran tapi saya memutuskan untuk makan siang di salah satu convenience store.
Selain murah, penyajiannya cepat karena tinggal menghangatkan makanan selama 10 menit dan bisa langsung di makan untuk menghemat waktu.
Destinasi Dekat Pulau Nami yang Wajib Dikunjungi
Petite France! Sebuah perkampungan yang dibangun mirip rumah-rumah di Perancis. Tempatnya tidak terlalu luas, namun sangat cantik terutama untuk berfoto. Tiket masuknya sebesar 7.000 Won dan pada pukul 15.00 Teman Traveler bisa menonton pertunjukan kabaret yang menghibur di hall.
Pukul 15.30 saya bergegas mengantri naik bus kembali untuk menuju Garden Morning Calm. Perjalanan ditempuh sekitar 30 menit. Sama seperti Petite France, tiket masuknya sebesar 7.000 Won dan kalian bisa menikmati indahnya tanaman yang warnanya mulai berubah kemerahan karena pergantian musim. Sangat indah!
Dan terakhir, jam 18.00 Teman Traveler sudah harus bergegas pulang karena bus menuju Gapyeong Station terakhir beroperasi pada jam tersebut.
Untuk perjalanan kali ini memang harus sangat pintar mengelola waktu, ya! Tapi pasti puas karena bisa mengunjungi tiga destinasi sekaligus. Teman Traveler harus mencoba juga pengalaman berwisata musim gugur di Pulau Nami kalau memiliki kesempatan. Next