Pulau Sumba, salah satu pulau di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Terdiri dari Empat Kabupaten, yaitu Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Sumba Tengah dan Kabupaten Sumba Timur. Pulau Sumba sendiri juga sering disebut sebagai tanah para roh atau leluhur yang dalam bahasa Sumba disebut sebagai Tanah Marapu, karena sebagian besar penduduk Pulau Sumba memeluk agama dan kepercayaan Marapu, yaitu kepercayaan dan pemujaan terhadap nenek moyang atau leluhur.
Baca juga : Candi Belahan, Mandi ala Permaisuri di Kolam Awet Muda
Di Pulau Sumba sendiri terdapat 2 Bandara, yaitu Tambolaka di Sumba Barat dan Mehang Kunda di Sumba Timur. Selain itu akses masuk menuju Pulau Sumba ini juga bisa dari Pelabuhan Laut yang menghubungkan Pulau Sumba dengan pulau-pulau lainya, antara lain, Pulau Sumbawa, Pulau Flores dan Pulau Timor.
Menuju Pulau Sumba
Perjalananku ke Pulau Sumba bisa mengambil rute dari Sumba Barat, lewat Bandara Tambolaka, menuju ke Sumba Timur di Bandara Umbu Mehang Kunda dengan mengunjungi berbagai destinasi wisata yang ada di Pulau Sumba. Tenun Sumba merupakan karya khas dengan keindahan motif, detail dan cara pembuatannya yang unik dan cerita yang tertuang disetiap helai kainnya. Selain itu, suasana padang savana di Puru Kambera yang mirip dengan Afrika, kuda-kuda sumba yang terkenal dengan keperkasaaannya, rumah-rumah adat yang masih terjaga selama ratusan tahun. Dan yang tidak bisa terlewat adalah pantai-pantai eksotis dengan sunset dan sunrisenya, serta keunikan, barisan-barisan bukit yang indah yakin hanya akan ditemui di Pulau Sumba. Destinasi yang wajib dikunjungi pada saat travelling ke Pulau Sumba antara lain:
Pantai Mandorak
Salah satu pantai yang terletak di Kecamatan Kodi, Sumba Barat Daya, memiliki pasir putih bersih dan suasana yang tenang, dan minimnya pengunjung, karena akses jalan menuju ke lokasi yang agak sulit.
Karena Pantai Mandorak ini memiliki ombak yang relatif besar, banyak juga para peselancar mancanegara yang datang untuk berselancar dan mereka senang datang ke pantai ini karena suasananya yang tenang, sehingga turis mancanegara lebih leluasa bermain ombak di pantai Mandorak.
Danau Weekuri
Danau Weekuri adalah danau Air Payau yang terletak di Sumba Barat Daya, mempunyai warna hijau tosca, dan letaknya berdekatan dengan Pantai Mandorak. Sekitar 60 Km dari Kota Tambolaka, akses menuju danau ini pun juga lumayan sulit dan tidak ada petunjuk jalan. Jadi harus sering bertanya pada warga sekitar agar tidak tersesat.
Pantai Kita
Pantai Kita atau disebut Pantai Mananga Aba, pantai yang sangat cocok untuk menikmati suasana matahari terbenam. Terletak di Sumba Barat Daya. Letaknya tidak jauh dari Kota Tambolaka. Pasir pantai yang panjang sangat cocok sekali digunakan untuk bermain sambil menghabiskan sore hingga matahari terbenam.
Pantai Pero
Pantai Pero, terletak di Sumba Barat Daya, terkenal dengan water blow nya, waktu yang cocok untuk mengunjungi pantai ini adalah waktu sunset, dan cocok bagi fotografer mendapat foto indah dengan menggunakan teknik memotret slow speed, karena ombak yang relatif besar dan penuh dengan bebatuan di sepanjang pantai. Akses menuju ke pantai ini lumayan susah, kontur jalan yang naik turun dan beberapa tidak beraspal sangat menguji kemampuan pengendara.
Desa Adat Ratenggaro
Desa Adat Ratenggaro adalah salah satu desa yang jugaterletak di Sumba Barat Daya, dan masih sangat menjaga tradisinya. Berjarak 56 Km dari Kota Tambolaka. Di Kampung Adat Ratenggaro rumah-rumah adat Sumba masih terjaga dengan baik, menjulang setinggi 15 meter dan berbahan jerami. Pada saat memasuki perkampungannya, Teman Traveler akan disuguhi oleh makam-makam atau kubur batu yang sudah berusia ratusan tahun. Ratenggaro sendiri memiliki arti Rate yaitu kuburan dan Garo yaitu orang-orang Garo.
Desa Adat Paraijing
Desa Adat Paraijing terletak di kecamatan Waikabubak Suba Barat. Rumah adat di desa ini berbentuk panggung ada beberapa rumah yang memiliki atap menara ada yang tidak memiliki atap menara, tapi semua rumah adat di desa ini terbagi menjadi 3 bagian. Bagian bawah untuk memelihara ternak, biasanya kuda atau babi. Bagian tengah untuk tempat tinggal pemilik rumah dan bagian atas untuk menyimpan bahan makanan.
Tanjung Mareha dan Pantai Bwana
Tanjung Mareha, adalah pilihan untuk menikmati spot sunset di Sumba Barat Daya, letaknya berdekatan dengan Pantai Bwana, yang terkenal dengan karang bolongnya. Tanjung Mareha merupakan sebuah tebing besar dengan pemandangan laut lepas.
Air Terjun Lapopu
Air Terjun Lapopu merupakan air terjun tertinggi di Pulau Sumba, memiliki warna air hijau tosca, akses menuju air terjun ini lumayan sulit, kontur perbukitan dan jalan yang kecil berbatu plus trekking masuk kedalam hutan yang lumayan menantang bagi yang baru pertama menuju kesana. Namun perjuangan selama perjalanan akan terbayar dengan keindahan dari Air Terjun Lapopu ini.
Air Terjun Waimarang
Hidden Waterfall, nama yang sering ditujukan kepada Air Terjun Waimarang ini. Karena letaknya yang tersembunyi di dalam hutan, jalan berbukit dan jarak trekking yang lumayan jauh kira-kira 45 menit dengan berjalan kaki. Terletak di Sumba Timur, satu arah perjalanan dengan Puru Kambera Savana, Air Terjun Waimarang ini merupakan salah satu destinasi wajib yang harus dikunjungi di Sumba Timur.
Puru Kambera Savana
Suasana afrika juga bisa dinikmati di Pulau Sumba, dengan mengunjungi Savana Puru Kambera, yang terletak di Sumba Timur ini. Hawa panas, kering dan sinar matahari yang terik dan menyengat sangat terasa di Puru Kambera.
Bukit Warinding
Merupakan bukit terindah di Pulau Sumba, terletak di Sumba Timur, 25 km dari kota Waingapu, hamparan rumput berwarna cokelat pada saat kemarau dan berwarna hijau pada saat musim penghujan. Bila ingin berfoto disini, dianjurkan saat sore agar warna langit bisa membantu indahnya cahaya.
Bukit Tenau
Bukit Tenau, terletak di Waingapu, Sumba Timur, terkenal juga dengan nama seribu bukit, karena gugusan bukitnya berjajar-jajar seolah berjumlah ribuan.
Pantai Walakiri
Pantai yang terletak di Waingapu Sumba Timur, terkenal dengan dancing tree nya, di pantai ini pohon-pohon bakau berdiri berjajar seperti sedang menari, Pada saat sunset atau sunrise, akan terlihat siluet-siluet dari pohon bakau ini.
dan masih banyak destinasi lain yang wajib dikunjungi di Pulau Sumba, yang hanya dengan waktu satu minggu pun tidak akan habis dikunjungi.
Yang unik lagi dari Pulau Sumba, jika mengunjungi pulau ini pada Bulan September-Oktober akan disuguhi pemandangan Bunga Konji, Bunga Sakura dari Pulau Sumba, yang konon dibawa dari Jepang pada saat jaman penjajahan dulu.
Jadi tidak salah memasukkan Pulau Sumba sebagai salah satu bucketlist travelling selanjutnya. Selain keindahan alammnya, kita akan disuguhi juga oleh kekayaan budayanya. Sampai jumpa di Sumba Teman Traveler. Next