Secara administratif, Pulau Weh tergabung dalam pemerintahan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Di Pulau Weh inilah terdapat Kota Sabang. Meskipun tidak setenar ‘primadona’ pariwisata Indonesia lain seperti Bali atau Raja Ampat, tapi pesona pulau ini layak bersaing dengan destinasi-destinasi tersebut. Simak ulasan berikut ini!
Baca juga : Tempat Wisata di Sumenep, Satu Hari Takkan Cukup
Disambut Masyarakat yang Ramah
Masyarakat di Pulau Weh terkenal memiliki keramahan yang tinggi dan sangat terbuka kepada para pelancong yang datang. Apalagi disini dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki tingkat kriminalitas rendah.
Jangan heran jika anda akan banyak melihat sepeda motor yang diparkir dengan kunci masih tergantung. Artinya, masyarakat Pulau Weh memiliki kepercayaan satu sama lain bahwa mereka tidak akan bertindak buruk terhadap sesama.
Cara Menuju ke Pulau Weh
Saat ini sudah ada banyak pilihan transportasi yang bisa anda pertimbangkan untuk mengakses Pulau Weh. Bagi Anda yang dari Jakarta atau kota-kota besar lain di Indonesia, dapat mengambil penerbangan transit ke Medan terlebih dahulu dan dilanjutkan menuju Bandara Maimun Saleh, Sabang.
Cara lainnya bisa dengan terbang menuju Kota Banda Aceh. Selanjutnya, kalian bisa naik naik Kapal Ferry menuju Pelabuhan Balohan di Sabang melalui Pelabuhan Ulee Lheu, Banda Aceh.
Alternatif lain untuk mencapai Pulau Weh adalah dengan mengambil flight ke Medan. Lalu dilanjutkan ke Banda Aceh dengan menggunakan bus. Perjalanan darat dari Medan ke Banda Aceh memakan waktu 12-14 jam. Tentu ini bukan pilihan yang baik bagi anda yang tidak punya cukup waktu cuti, karena memang ini akan menguras banyak waktu di perjalanan.
Kawasan Wisata di Pulau Weh
Di Pulau Weh terdapat beberapa area yang menyediakan penginapan dengan nuansa pantai nan indah. Dari kelas koper sampai kelas ransel bisa anda temukan disini. Yaitu di kawasan Pantai Iboih, Pantai Gapang, Pantai Sumur Tiga, dan Pantai Anoi Itam.
Namun sebagian besar wisatawan lebih memilih untuk menginap di kawasan Iboih. Termasuk saya. Karena secara lokasi, Iboih ini memang yang paling strategis dibandingkan dengan kawasan pantai lain di Pulau Weh.
Selain yang paling dekat ke Tugu Kilometer 0 Indonesia, di seberang Pantai Iboih juga ada pulau kecil bernama Pulau Rubiah. Yang menurut warga setempat pulau ini memiliki banyak jenis terumbu karang unik sehingga merupakan tempat terbaik untuk melakukan aktivitas diving selama anda di kawasan Pulau Weh.
Menginap di Bungalow Tepi Pantai
Masyarakat di sini sangat peduli sekali terhadap alam sekitar mereka. Oleh karena itu kehidupan di Pulau Weh masih begitu asri dan membuat Anda lebih dekat dengan alam. Selain alam yang masih terjaga, pantai-pantai disini juga dijamin membuat Anda geregetan untuk cepat-cepat menyeburkan diri kedalamnya.
Jika Anda berkunjung kesini sangat direkomendasikan untuk memilih penginapan berupa bungalow. Semacam pondok-pondok nan eksotis yang berada tepat di tepi pantai. Beberapa kamarnya memiliki kamar mandi pribadi dan balkon pribadi dengan area tempat duduk. Kamar-kamar lain dilengkapi dengan fasilitas kamar mandi bersama. Penginapan model bungalow ini sebagian besar dapat Anda temukan di kawasan Iboih.
Tugu Kilometer 0 Indonesia
Selain pantai-pantai eksotis yang menjadi andalan pariwisatanya, jangan lupa kalau di Kota ini terdapat satu tempat yang cukup penting bagi kita warga negara Indonesia. Yakni Tugu Kilometer 0 Indonesia. Saya katakan cukup penting karena dari titik inilah perhitungan geografis Republik Indonesia yang sangat luas ini dimulai.
Di Tugu 0 Kilometer ini jangan lupa mengambil sertifikat sebagai tanda kita sudah menginjakkan kaki di titik 0 Kilometer Indonesia. Sertifikat ini dapat anda urus di kantor pengelola di sekitar kawasan tugu. Jadi bagaimana, masih ragu untuk mengunjungi titik terluar Indonesia ini?