in , , , ,

Puncak Gagoan, Tebing Keraton ala Sumatera Barat yang Menawan

Nikmati Danau Singkarak dari Tebing Keratonnya Sumatera Barat, Pemandangannya Keren Abis!

2019_07_24_05_Rk2.jpg
Pemandangan dari Atas Tebing (c) Indah Lubis/Travelingyuk

Akhir-akhir ini media sosial khususnya instagram sedang hangat memperbincangkan tempat satu ini, meski sudah lama dibuka untuk umum tampaknya wisata ini baru hits dikalangan milenial berkat banyaknya orang yang berbagi keindahan tempat ini di media sosial. Apalagi kalau bukan Puncak Gagoan, tempat yang disebut-sebut mirip dengan Tebing Kraton. 

Baca juga : Tips Berkunjung ke Taman Bunga Nusantara, Wisata Hits di Cianjur

Teman Traveler akan dimanjakan dengan pemandangan menawan sekaligus menyejukkan mata. Saat perjalanan menuju puncak, Teman Traveler akan disuguhkan perbukitan hijau ditambah ilalang yang tumbuh dengan liarnya hingga hamparan sawah yang terbentang luas di kanan dan kiri perjalanan. Berikut ulasan lengkapnya.

Hawa yang Menyejukkan

2019_07_24_05_yNz.jpg
Hamparan Permadani Hijau (c) Indah Lubis/Travelingyuk

Gagoan berasal dari suku kata Minangkabau “Gago/Gagau” yang berarti Gamang (Takut Jatuh). Jika berada di atas Bukit ini, Teman Traveler akan menyaksikan kecuraman dan batuan karang dengan kemiringan hampir 90 derajad. Pada Puncak Gagoan ini pun, Teman Traveler bisa menikmati hembusan angin yang lumayan kencang, alami dan segar karena Puncak Gagoan dikelilingi hutan. Jauh dari hikuk piruk kota membuat Puncak Gagoan kerap kali dikunjungi jika ingin rileksasi.

Waktu Tempuh

2019_07_24_05_WYM.jpg
Pemandangan Danau Singkarak (c) Indah Lubis/Travelingyuk

Pada bagian Timur, Teman Traveler dapat melihat Danau Singkarak. Sungguh pemandangan yang begitu memanjakan bukan? Oh iya, Teman Traveler biasanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam perjalanan dari pusat Kota Padang untuk sampai di sini. Jalannya terbilang masih sempit jadi, disarankan untuk menggunakan kendaraan roda dua jika ingin ke destinasi wisata alam ini.

Rute Perjalanan

2019_07_24_05_6tc.jpg
Perbukitan yan Indah (c) Indah Lubis/Travelingyuk

Teman Traveler bisa masuk melalui Pasar Sumani kemudian melanjutkan perjalanan kurang lebih 7 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Jalan masih berbatu, sehingga pastikan Teman Traveler berhati-hati dan hindari memacu kendaraan terlalu kencang. Sesampainya di sebuah pelataran dan jalan semen, setelah pembelokan Teman Traveler akan menemukan beberapa warung yang menjual makanan dan minuman. Setelah itu Teman Traveler akan menuruni jalan setapak yang terdapat di lereng bukit. Tidak berapa lama kemudian, Teman Traveler akan sampai di Puncak Gagoan.

Diapit Bukit

2019_07_24_05_Oin.jpg
Tebing yang Menawan (c) Indah Lubis/Travelingyuk

Puncak Gagoan diapit oleh dua bukit yang di batasi langsung dengan sungai dengan air yang sangat jernih. Air ini biasanya dimanfaatkan oleh pemerintah untuk dialirkan kembali ke rumah-rumah warga serta untuk kebutuhan lainnya. Jadi jangan heran jika ada banyak pipa PDAM yang berada di dekat Puncak Gagoan.

Incaran Pemburu Foto

lrm_export_202031929329327_20190724_063033870_1__oIO.jpeg
Pemandangan dari Ketinggian (c) Indah Lubis/Travelingyuk

Sesampai disini, tidak perlu terburu-buru untuk pulang. Selain duduk menikmati pemandangan, Teman Traveler juga bisa berfoto di spot-spot tertentu. Puncak Gagoan memang memiliki keindahan alam yang unik dengan batuan karangnya. Sehingga tidak sedikit fotografer dari dalam ataupun luar daerah Sumatera Barat singgah dan beruru pemandangan indah di sini. 

Waktu Berkunjung

2019_07_24_05_SOt.jpg
Wisata Hits (c) Indah Lubis/Travelingyuk

Pemuda setempat bersama pengelola juga telah memberikan rambu-rambu berupa tanda silang berwarna merah, agar pengunjung tidak lupa diri bahwa tengah berada di jurang selagi mengambil foto. Bagi Teman Traveler yang ingin berkunjung ke Puncak Gagoan, sebaiknya mencari hari yang tepat, cuaca yang cerah tanpa hujan menjadi waktu yang begitu direkomendasikan.

2019_07_24_05_wI6.jpg
Dikunjungi dengan Teman (c) Indah Lubis/Travelingyuk

Pada daerah ini, musim hujan terjadi pada sekitar Maret-Juli, dan kemarau di bulan Februari. Sedangkan musim pengalihan (pancaroba) terjadi pada Agustus hingga Oktober. Jadi berhati-hatilah jika melakukan swa-foto di tempat-tempat tertentu yang ada di sini dan patuhilah rambu-rambu yang ada terlebih beberapa spot foto tersebut cukup berbahaya. 

Tempat ini juga cocok untuk camp bersama sahabat loh. Sudah terbayangkan bukan betapa dinginnya lokasi ini saat malam tiba? Selain merajut kenangan yang seru, tempat ini juga dapat dipilih untuk menambah koleksi memori berharga Teman Traveler bersama orang-orang tersayang. Tapi, ingat! Teman Traveler harus izin dengan pemuda sekitar jika ingin camp di sini ya. Jadi kapan ke Puncak Gagoan? Next

ramadan

Mengenal Pagar Dingo, Panjangnya Kalahkan Jarak Sabang ke Merauke

Loji Kopi, Kedai Nyetrik Tempat Nongkrong Favorit Milenial Blitar