Perdeids merupakan hujan meteor yang disebabkan persinggungan bumi dengan partikel-partikel debu produk emisi Swift Tuttle (109P) yang akan mencapai puncaknya pada tanggal 12 dan 13 Agustus 2020. Kemarin belum sempat menyaksikan fenomena ini? Tidak perlu resah, Teman Traveler dapat menyaksikannya juga malam ini di seluruh langit di penjuru Indonesia.
Baca juga : Paket Iftar Hotel di Medan, 100 Ribuan All You Can Eat
Fenomena yang mulai terlihat dari tengah malam hingga fajar yakni 24 menit sebelum matahari terbit ini dapat Teman Traveler saksikan apabila cuaca dan kegelapan langit mendukung alias bersih dari polusi cahaya. Hal yang paling menarik adalah Teman Traveler tidak memerlukan teleskop untuk mengamati fenomena ini.
Marufin Sudibyo selaku astronom amatir Indonesia mengatakan bahwa komet yang berperiode panjang yakni sekitar 113 tahun tersebut berpotensi bahaya bagi bumi dalam seabad ke depan. Marufin khawatir, cahaya bulan akan mengurangi jumlah meteor yang bisa Teman Traveler saksikan.
Hujan Meteor Perseids kali ini dikatakan sebagai fenomena hujan meteor besar pada periode tahun ini. Fenomena langit yang sebenarnya telah aktif dari tanggal 17 Juli ini akan berada di puncak pada pertengahan agustus dan berakhir pada 24 Agustus 2020. Jangan sampai melewatkan kesempatan untuk menyaksikan langsung fenomena ini di langit kotamu ya! Next