Faizal Zufar Nabil
Teman Traveler mungkin pernah mendengar soal Hutan Pinus Mangunan. Destinasi di Jogjakarta ini tawarkan pemandangan magis dari ketinggian, lengkap dengan lapisan kabutnya. Tapi jangan salah, Samarinda juga tempat serupa lho, namanya Puncak Samarinda.
Baca juga : Resort di Canggu Dekat Pantai Harga 1 Jutaan, Jadi Buruan Para Turis
Puncak ini berada di Samarinda, Kalimantan Timur. Lokasinya cukup dekat dengan calon ibu kota anyar. Alamatnya ada di Jalan Berambai Kecamatan Sempaja Utara, Kelurahan Samarinda Utara. Saya sempat merasakan serunya berkemah di sana, merasakan sensasi bagai negeri di atas awan. Penasaran? Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Spot Sunrise Apik di Pinggir Kota
Tempat ini disebut-sebut banyak sumber sebagai dataran tertinggi di Samarinda. Udara sekitarnya sangat sejuk. Pemandangan yang ditawarkan sungguh indah, bikin hati yang melihatnya berdecak kagum.
Usai melihat mentari terbit dari balik cakrawala, Teman Traveler bakal dimanja panorama lapisan kabut eksotis, menyelimuti perbukitan hijau. Seakan mengajak kalian bertualang ke negeri di atas awan.
Akses Menuju Lokasi
Tempat ini bisa Teman Traveler capai lewat beberapa rute berbeda. Salah satunya melewati kawasan Bandara Internasional APT Pranoto di Kelurahan Sungai Siring. Sayang, lantaran medannya tidak terlalu bagus, kalian harus bakal butuh waktu kurang lebih 55 menit untuk melewati jalur sepanjang 30 kilometer ini dari Samarinda.
Teman Traveler juga bisa gunakan jasa transportasi daring lho! Tak perlu khawatir meski jalanannya tidak terlalu mulus. Baik sepeda motor maupun mobil masih bisa melintas dengan mudah.
Bumi Perkemahan
Puncak Samarinda sediakan sejumlah fasilitas, seperti gazebo, camping ground, toilet, dan deretan tersedia warung penjual makanan.
Soal tarif masuk, pengunjung biasa akan dikenakan biaya Rp10.000an per orang. Jika ingin berkemah, Teman Traveler harus membayar Rp50,000an per orang, sudah termasuk tenda gratis.
Kawasan ini juga berada tak jauh dari wisata Goa Kelelawar, Air terjun Berambai, dan masih banyak lagi. Selain itu ada banyak spot foto Instagenic untuk kalian jelajahi. Dijamin takkan bosan deh.
Sensasi Memasak
Berkemah kurang lengkap rasanya jika tidak memasak. Saya sendiri sempat membikin menu kentang bakar ketika habiskan malam di sini. Kalian harus coba sensasi melewatkan sore di Puncak Samarinda sambil memasak. Begitu makanan matang, kalian tinggal duduk santai menikmatinya, sambil mengagumi indahnya mentari terbenam.
Berkumpul di Sekitar Api Unggun
Satu aktivitas lagi yang harus Teman Traveler coba ketika berkemah di sini adalah membuat api unggun. Suasananya bakal sangat asyik, apalagi udara di sekitar sini lumayan dingin.
Oh ya, sekedar tips Teman Traveler. Lantaran cuaca di Samarinda kadang sulit ditebak, siap-siap kenakan kaus kaki panjang dan pakaian anti air untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi hujan.
Itulah sedikit ulasan singkat mengenai pengalaman saya berkemah di Puncak Samarinda. Jika Teman Traveler sedang menjelajah wisata Samarinda dan tertarik mampir ke sini, jangan lupa untuk terus jaga kebersihan dan kelestarian alam ya.
