Siapa yang setuju jika Jogja kental dengan sisi romantis? Selain budaya, kawasan ini memang diakui banyak orang sebagai kota istimewa, karena kesannya yang penuh cinta. Salah satu wisata Jogja romantis yang dapat Teman Traveler singgahi adalah Puncak Sosok.
Baca juga : Dari Kocak Sampai Romantis, Inilah Birthday Trip Ayu Dewi dan Suami
Destinasi yang populer sebagai tempat penuh suasana romantis memang Malioboro atau Titik 0 KM. Namun Puncak Sosok punya segi atraktif tersendiri.
Coba deh jangan beramai-ramai ke sini, cukup berdua atau lebih nikmat lagi sendirian. Kamu juga tak perlu menentukan secara detil soal perjalananmu. Jika kamu beruntung, kamu akan mendapatkan nuansa yang berbeda.
Suasana Romantis Puncak Sosok
Menyusuri jalan-jalan perkampungan yang penuh kehangatan, keramahan warganya, menghirup aroma sedap dari dapur warga, dan merasakan syahdunya Jogja lewat wewangian sore ala pedesaan. Ini yang orang-orang bilang “sisi romantis Jogja”.
Kamu bisa menyebutnya sebagai suasana desa yang sudah banyak tidak dirasakan manusia pemburu senja. Kenapa demikian? Karena suasana desa melekat kuat di dalam dada. Meresapi suasana romantisnya Jogja, membawaku kembali ke kampung kelahiran. Seperti inilah kurang lebihnya.
Setelah kamu cukup puas dengan perjalanan menyusuri jalan padukuhan (perkampungan), satu hal yang tak boleh kamu lewatkan ialah destinasi wisata. Namun kali ini, meski bicara cinta, kita tak akan membicarakan Bukit Bintang ataupun birunya laut Selatan. Apalagi soal Malioboro seusai hujan. Bukan itu.
Coba kamu datangi Puncak Sosok. Inilah sudut romantis Jogja yang benar-benar nyata. Jauh dari keramaian mesin-mesin liar di perkotaan, juga dari bisingnya pengeras suara di jalanan yang jadi titik kumpul kaum muda.
Di atas ketinggian perbukitan, sepanjang kamu melemparkan pandangan mata, hamparan perkotaan yang disinari lampu-lampu menyorot tajam ke atas.
Akses Menuju Puncak Sosok
Untuk menjangkau Puncak Sosok dari arah Solo atau Bandara Adi Sucjipto, kamu hanya perlu mengambil arah menuju Ringroad Timur-Jalan Wonosari kemudian melalui Jalan Pleret, Banguntapan. Jangan khawatir bakal tersesat, Puncak Sosok sudah tersedia di google maps kok.
Trek menuju Puncak Sosok cukup berliku dan tajam. Selain pengguna sepeda motor, jalur menuju puncak eksotisnya Jogja ini juga bakal dipenuhi dengan para pesepeda gunung. Sebelum menyentuh area utama, kamu akan disambut oleh Puncak Gebang. Ada spot sunset juga di sini, meski tak seromantis Puncak Sosok.
Kamu akan mendapatkan pengalaman yang berbeda ketika menanjak di jalur terdekat dengan Puncak Sosok. Di bawah rimbunnya pepohonan dan ramahnya alam, kamu harus eksta ngegas.
Saat ini, pihak pengelola wisata Puncak Sosok belum memberlakukan tarif tertentu untuk pengunjung. Cukup membayar parkir seikhlasnya, maka kamu sudah bisa menikmati langsung sudut romatisnya Jogja dari atas ketinggian.
Lampu-lampu penerang jalan yang bersahabat dengan alam menyambut langkahmu. Namun jangan kaget ya, jika dari sisi kanan kamu akan menemukan pemandangan yang tak biasa.
Lokasinya yang dekat dengan TPA (tempat pembuangan akhir), membawa warna sendiri bagi Puncak Sosok Jogja. Tapi tenang, kamu tidak akan mencium bau-bau tidak sedap. Semua clear tanpa cela.
Spot Sunset Puncak Sosok
Mengikuti jalan setapak yang dikelilingi nuansa taman, kamu akan menemukan spot utama, apalagi kalau bukan pemandangan sunset. Jajaran tanah yang dibentuk tangga tak beraturan menambah suasana romantis saja.
Beberapa kedai makanan juga tersedia di sini. Soal harga jangan khawatir, masih sangat normal seperti ketika kamu membeli di warung tetangga atau supermarket idaman.
Tepat di sisi matahari tenggelam, sebuah panggung utama membentuk persegi terpapar. Jika sore tiba, setiap Sabtu malam dan Minggu malam, kehadiranmu akan diwarnai dengan live music.
Bagi kamu yang suka karaoke di kamar mandi, jangan sungkan buat menyumbangkan suara merdunya di sini. Sembari menanti senja, kamu bisa memesan makanan dan bersantai bersama pasangan. Kalau kamu beruntung, ya cukup bersama bayangan sendiri.
Fasilitas di Puncak Sosok
Suasana yang masih sangat asri, bunyi jangkrik dan kicau burung, menambah khusyuknya suasana salat Maghrib di puncak. Fasilitas musala dan kamar mandi serta tempat wudu sudah cukup baik penempatannya.
Wahana bermain anak juga tersedia. Pokoknya wisata Jogja ini punya fasilitas lengkap. Jadi bukan cuma muda-mudi halal saja yang dapat menikmati keindahannya, tapi juga keluarga atau orang tua muda.
Jadi, kapan kamu mau mengunjungi Puncak Sosok Jogja sendirian? Selamat membayangkan suasana romantisnya. Next