Blitar adalah wilayah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Malang. Tentu saja Blitar mempunyai pantai-pantai yang tidak kalah menawan dengan pantai yang ada di Malang. Bahkan beberapa pantai di Blitar masih alami dan belum banyak tersentuh wisatawan.
Baca juga : Singgahi Wisata Religi di Banyumas, Menilik Sisi Lain di Kota Dawet Ini
Tidak hanya pesona pantai yang masih alami, Blitar juga memiliki wisata religi yaitu adanya makam sang proklamator Bung Karno. Wisata yang ada di Blitar tidak hanya di bagian selatan saja, Blitar mempunyai beberapa wisata yang ada di bagian utara, salah satunya wisata alam dan cagar budaya Rambut Monte. Seperti apa? Inilah ulasannya.
Sekilas Tentang Rambut Monte
Petilasan Rambut Monte adalah salah satu tempat wisata yang ada di daerah Blitar dan merupakan peninggalan dari Kerajaan Majapahit. Rambut Monte bukan hanya sekedar tempat wisata melainkan juga sebagai
cagar budaya. Hal ini karena di Rambut Monte terdapat sebuah candi bersejarah yang sering digunakan umat Hindu untuk bersembahyang pada saat hari keagaamaan. Selain candi, di sini terdapat sebuah telaga. Air yang ada di telaga tersebut berwarna biru.
Menurut cerita warga sekitar, warna biru tersebut konon berasal dari seorang yang tidak memiliki keturunan yang bernama Mbah Monte. Beliau mempunyai dua orang murid dan suatu ketika beliau kecewa terhadap tindakan dari kedua muridnya yang telah menyalahgunakan ilmu yang sudah diajarkannya.
Singkat cerita akhirnya mbah monte pun murka dan membakar pohon-pohon yang berada di sekitar danau. Pohon-pohon tersebut konon berubah menjadi ikan dewa. Sedangkan kedua muridnya menjadi dua mata air yang berada di dalam Telaga Rambut Monte. Namun secara ilmiah warna biru yang ditimbulkan karena adanya kandungan mineral yang keluar dari dua sumber mata air di dalam telaga.
Penduduk sekitar meneruskan amanat dari leluhurnya dan terus mempercayai bahwa ikan yang ada di dalam danau tidak boleh ditangkap apalagi disantap. Tidak ada yang berani melanggar peraturan tersebut. Hanya malapetaka yang akan datang jika ada yang nekad membuang sesuatu apalagi menangkap ikan di danau.
Lokasi dan Rute Wisata Alam Rambut Monte
Rambut Monte merupakan sebuah tempat wisata bersejarah sekaligus budaya di Blitar yang terletak di Lereng Gunung Kawi, tepatnya di desa Krisik Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar. Sekitar 40 – 60 menit perjalanan dari Kota Blitar. Untuk rute yang ditempuh dari Kota Blitar, Teman Traveler bisa menuju timur ke arah Malang melalui Garum – Talun – Wlingi. Dari Wlingi Teman Traveler menuju arah desa Semen – Tulungrejo – Krisik.
Ada petunjuk arah menuju rambut monte, sehingga Teman Traveler tidak akan kesulitan menemukan jalan manuju ke sana. Selain dari arah Blitar, bisa juga diakses dari arah Kota Malang dengan melewati Jalur Utara. Dimulai dari Desa Ngantang ke arah selatan hingga bertemu sebuah pertigaan dengan papan petunjuk ke lokasi. Setelah melewati pertigaan pertama, akan ada jalan yang bercabang, ambil arah yang ke kiri lurus terus.
Daya Tarik Wisata
Wisatawan yang berkunjung ke Rambut Monte, sepanjang perjalanan setelah melewati kecamatan Wlingi, akan disuguhi pemandangan alam yang indah dengan suhu udara yang menyegarkan. Jalan yang cukup berkelok, sawah yang terbentang cukup luas, beberapa perkebunan, aliran sungai dan gunung-gunung menghimpit jalan menuju lokasi.
Rambut Monte bukan hanya sekedar wisata alam. Rambut monte menyimpan banyak sejarah, kebudayaan, dan merupakan wisata religi bagi umat hindu. Hal ini dikarenakan terdapat Candi Monte sebagai tempat pemujaan.
Begitu masuk ke lokasi, Teman Traveler sudah bisa melihat Candi Rambut Monte dengan cukup jelas dengan ukurannya yang cukup kecil jika dibandingkan dengan candi-candi yang pada umunya dijadikan sebagai tempat wisata. Di bawah candi terdapat sebuah telaga yang dihuni oleh ikan yang biasa di sebut dengan Ikan Dewa.
Ikan ini berwarna hitam keabu-abuan dengan ukuran ikan yang relatif besar dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya dan jumlahnya pun cukup banyak. Mereka memakan apapun seperti apa yang dimakan oleh manusia. Seperti nasi, roti, daging ayam, daging kambing.
Penduduk sekitar menyebutnya Ikan Dewa, ada juga yang menyebutnya Ikan Senggiring. Pengunjung dilarang keras berenang di Telaga Rambut Monte, dilarang juga menyentuhnya bahkan menyantapnya karena adanya mitos dan kepercayaan penduduk sekitar.
Teman Traveler dapat menikmati pemandangan alam Telaga Rambut Monte dengan tenang dan santai karena di pinggir telaga tersedia gazebo-gazebo yang sengaja dibangun untuk kenyamanan pengunjung. Tidak jauh dari lokasi telaga, terdapat bendungan sumber dandang yang berwarna tosca. Tentu pemandangan seperti ini menambah indah pesona Rambut Monte.
Fasilitas dan Harga Tiket Masuk
Wisata Alam Rambut Monte mempunyai fasilitas yang terbilang cukup lengkap seperti area parkir yang cukup luas, terdapat beberapa toilet, serta berdiri warung-warung yang menjual berbagai jenis makanan dan minuman. Ditambah keramahan warga sekitar terhadap pengunjung memberi kesan bahwa fasilitas yang ada disini terasa begitu lengkap dan nyaman.
Untuk tiket masuknya, merujuk pada Perda nomor 13 Tahun 2011, yaitu sebesar Rp3.000 per orang dewasa dan Rp2.000 per anak. Jika berniat mengajak keluarga besar, Teman Traveler akan mendapatkan potongan sebesar 15% dengan minimal 25 orang. Sedangkan untuk restribusi parkir, yaitu sebesar Rp1.000 untuk sepeda motor, Rp2.000 untuk mobil, dan Rp3.000 untuk bus.
Bagaimana? Apakah Teman Traveler siap untuk menikmati keindahan alam dan sejuknya wisata Rambut Monte ini? Jangan lupa berkunjung dan ikuti aturan berwisata di sini ya. Selamat berlibur! Next