Apa rencana Teman Traveler untuk merayakan momen perayaan hari jadi Indonesia? Kalau bingung, bisa coba untuk mendaki gunung. Saat ini bisa dibilang adalah momen yang pas untuk naik gunung sekaligus merayakan ulang tahun Indonesia di puncak. Salah satu gunung yang menyenangkan untuk didaki adalah Merbabu yang terletak di Jawa Tengah.
Baca juga : Pahami dan Kenali Gejala Virus Corona dari Hari ke Hari
Jika ingin mendaki gunung tersebut, ada beberapa pilihan jalur yang bisa Teman Traveler lewati. Namun kali ini , penulis akan mengulas jalur pendakian via Suwanting, Kabupaten Magelang. Rute ini dibuka sekitar tahun 2015 dengan track lumayan pendek namun cenderung lebih ekstrem dibandingkan jalur pendakian yang lainnya.
1. Perjalanan ke Basecamp Suwanting
Untuk sampai ke basecamp Suwanting, Teman Traveler bisa berangkat dari Stasiun Lempuyangan di Jogja, kemudian menggunakan ojek hingga ke Terminal Jombor. Setelah tiba, baru cari bus dengan tujuan Terminal Magelang. Perjalanan dilanjutkan dengan angkutan umum jurusan perempatan Blabak.
Dari sini, Teman Traveler masih harus ganti kendaraan umum yang akan membawamu ke Tlatar dan berakhir di Dusun Suwanting. Kemudian, tidak ada lagi angkutan, sehingga Teman Traveler bisa menumpang motor atau mobil bak terbuka (mobil pick up).
2. Harga Tiket dan Basecamp Suwanting
Perjalan dari gapura masuk Dusun Suwanting sekitar 25-30 menit, Teman Traveler akan melihat loket pembayaran. Sebelum mendaki, Teman Traveler akan mengisi daftar hadir dengan menulis nama, alamat asal, nomor telepon, tanggal dan jam kedatangan, tanggal rencana turun dan juga nomor KTP. Harga simaksinya adalah 16 ribu rupiah per orang. Setelah selesai melakukan simaksi, Teman Traveler akan melanjutkan perjalanan sekitar 10 menit dan sampailah Teman Traveler di basecamp yang dituju.
di Dusun Suwanting ini, ada beberapa rumah warga yang dijadikan basecamp istirahat untuk pendaki. Teman Traveler dapat memilih basecamp mana yang diinginkan. Di sini juga menjual berbagai peralan mendaki, makanan, minuman, dan bahkan Teman Traveler juga bisa mencharger ponsel, powerbank ataupun kamera untuk persiapan mendaki keesolan harinya.
3. Pemandangan di Jalur Pendakian
Perjalanan dari basecamp sampai dengan pos 2 sekitar 7-8 jam. Pos ini merupakan tempat mendirikan tenda dan bermalam sembari mempersiapkan energi di pagi hari untuk melanjutkan perjalanan ke puncak. pemandangan di pos 2 ini sangat indah karena dikelilingi oleh lereng-lereng gunung yang dikenal pendaki sebagai pemandangan paling indah terlebih jika sudah berada dekat puncak.
Keesokan paginya melanjutkan perjalan ke puncak sekitar 4-5 jam. Selama perjalan ke puncak, Teman Traveler akan disuguhi oleh cantiknya pemandangan hijau dari atas. Ketika mencapai titik ini pun, Teman Traveler bisa melihat jajaran gunung yang berada sangat dekat dengan Merbabu, seperti Gunung Slamet, Prau, Dieng, dan lain-lain.
Pertengahan jalan, Teman Traveler akan menemukan percabangan 2 puncak berbeda yakni Syarif dan Kenteng Songo. Penulis sangat merekomendasikan untuk ke puncak Kenteng Songo, karena lebih tinggi. Jadi jangan heran jika banyak pendaki yang memilih puncak ini.
Pada saat perjalanan ke puncak perhatikanlah pinggir-pinggir lereng atau jurang. Jika beruntung, Teman Traveler dapat menemukan buah yang bisa dimakan, contohnya adalah arbei gunung yang berwarna merah jika belum terlalu matang dan sedikit asam, sedangkan ungu sudah matang dan manis. Cocok sekali untuk menambah kesegaran ditenggorokan saat perjalanan.
4. Puncak Kenteng Songo
Puncak Kenteng Songo merupakan nama dari puncak Gunung Merbabu yang memiliki ketinggian sekitar 3142 meter diatas permukaan laut dengan tanah berbatu tanpa tanaman yang hidup disana karena sudah melewati batas vegetasi. Pada puncak ini, terdapat plakat Agus Winarko, dibuat untuk mengenangnya yang meninggal ketika perjalanan menuju puncak Gunung Merbabu ini pada tahun 2013 silam.
Keindahan puncak Kenteng Songo ini terlihat karena Teman Traveler bisa melihat jajaran gunung, dan juga luasnya lautan awan dari atas, sehingga Teman Traveler tidak dapat melihat kota dari puncak. Jika ke sini, jangan lupa untuk membawa bendera merah putih dan mengibarkannya.
Jadi bagaimana Teman Traveler? Setelah melihat betapa seru dan indahnya Gunung Merbabu ini, apakan Teman Traveler tertarik untuk mendaki dan merayakan kemerdekaan Indonesia di sini? Next