Nuril Azizah
Teman Traveler berikut ini ada rekomendasi objek wisata di Solo dan sekitarnya yang cocok menjadi destinasi saat berakhir pekan. Simpan dahulu untuk liburan selanjutnya, setelah PPKM Darurat dan keadaan sudah kembali membaik. Yuk simak ulasan berikut.
Baca juga : Menyantap Menu Vegan yang Menggugah Selera di Peloton Supershop, Canggu
1. Gunung Sepikul
Pertama ada Gunung Sepikul, tujuan wisata bagi Teman Traveler yang hobi mendaki, karena tidak terlalu tinggi gunung ini cocok untuk para pemula. Memiliki ketinggian 350 mdpl, sampai puncaknya memerlukan waktu sekitar 15 hingga 30 menit.
Keindahannya tak perlu diragukan, sesampainya di puncak akan disambut pemandangan pegunungan serta sawah hijau membentang luas, cocok dijadikan tempat refreshing penghilang penat. Fasilitas wisata ada area parkir, toilet, musala, saung, serta warung makanan dan minuman. Harga tiket masuk gratis atau sukarela dengan biaya parkir sepeda motor Rp 2.000 sedangkan mobil Rp 5.000.
Gunung Sepikul berlokasi di Kerten, Tiyaran, Bulu, Kabupaten, Sukoharjo, Jawa Tengah. Dari pusat kota Solo berjarak 27,0 km, membutuhkan waktu tempuh sekitar 51 menit perjalanan. Jam operasional wisata pukul 05.00-18.00 WIB, buka setiap hari.
2. Bukit Cumbri
Kemudian ada lagi objek wisata bagi pecinta hiking dan trekking yaitu Bukit Cumbri atau Gunung Cumbri. Memiliki ketinggian 638 mdpl sangat cocok dijadikan destinasi wisata kamping pada puncaknya, namun harus tetap berhati-hati karena puncaknya berupa batuan yang tidak rata dan curam. Selain itu Teman Traveler bisa melihat keindahan sunrise dengan panorama alam sekitar menakjubkan.
Fasilitas wisata masih terbatas tetapi sudah beberapa seperti area parkir dan musala, Teman Traveler bisa membawa perbekalan makanan dan minuman agar tidak terasa lapar. Harga tiket masuk Rp 5.000 per orang, biaya parkir Rp 5.000-Rp 10.000.
Bukit Cumbri berlokasi di Kepyar, Purwantoro, Ngudal, Pagerukir, Sampung, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Dari pusat kota Solo berjarak 85,8 km dengan waktu tempuh sekitar 2,5 jam. Jam operasional wisata buka selama 24 jam setiap hari.
3. Tumurun Private Museum
Selanjutnya beralih ke objek wisata Tumurun Private Museum, di sini Teman Traveler tidak akan bosan karena tempatnya bisa dijadikan spot foto instagramable. Merupakan koleksi seni modern milik pribadi, ada 120 karya seni dipamerkan dalam museum ini. Seperti lukisan, seni instalasi dan koleksi mobil antik pemilik, waktu yang disediakan untuk melihat-lihat adalah 1 jam.
Lalu ada peraturan yang harus ditaati setiap pengunjung yaitu tidak boleh membawa makanan serta minuman, tas dan barang bawaan dititipkan, boleh membawa kamera atau handphone namun tidak boleh menyalakan lampu flash saat mengambil foto. Harga tiket masuk gratis hanya perlu reservasi pada situs laman www.tumurunmuseum.com.
Tumurun Private Museum berlokasi di Jalan Kebangkitan Nasional No.2/4, Sriwedari, Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah. Jam operasional wisata pukul 10.00-17.00 WIB untuk hari Selasa-Jumat, sedangkan akhir pekan pukul 09.00-13.00 WIB.
4. De Tjolomadoe
Berikutnya ada juga museum De Tjolomadoe yang merupakan bekas pabrik gula terbesar di Asia pada tahun 1925-1930. Di sini Teman Traveler dapat mengetahui sejarah serta melihat ruangan dalam proses pembuatan gula yang khas bangunan kolonial. Selain itu pabrik tua ini bisa dijadikan spot foto instagramable lho! Kemudian setelah berkeliling Teman Traveler dapat menikmati kopi dan kudapan pada kafenya.
Fasilitas wisata ada area parkir, toilet, kafe, musala, convention hall, ruang pertemuan serta pameran dan lainnya. Harga tiket paket wisata museum Rp 35.000 per orang dan Rp 2.000 per orang untuk masuk kawasan gate, taman, view gedung dan tenant-tenant di sini.
De Tjolomadoe berlokasi di Jalan Adi Sucipto No.1, Malangjiwan, Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Lokasi dari pusat kota Solo 11,6 km dengan jarak tempuh sekitar 26 menit perjalanan. Jam operasional wisata pukul 11.00-18.00 WIB hari Selasa-Kamis dan pukul 11.00-20.00 WIB hari Jumat-Minggu.
Demikian ulasan 4 rekomendasi objek wisata di Solo dan sekitarnya, bisa dijadikan referensi liburan Teman Traveler setelah PPKM. Jangan lupa selalu menerapkan protokol kesehatan. Next
