Banyak peninggalan sejarah yang dapat ditemukan di Indonesia. Baik bangunan-bangunan yang masih memiliki bentuk era kolonial, hingga restoran, seperti Restoran Tip-Top Medan yang berada di Jalan Ahmad Yani. Restoran yang berada di Kawasan Pecinan Medan ini merupakan saksi perjalanan kemerdekaan di Indonesia. Namun bagaimana perjalanannya, apa yang membuat tempat ini begitu spesial, dan bertahan hingga saat ini?
Baca juga : 7 Varian Es Dawet untuk Berbuka, Cepat Kembali Bertenaga Setelah Puasa
Buka Sejak Tahun 1929
Restoran Tip-Top sebelumnya berdiri di Jalan Pandu, 3 km dari tempat yang sekarang. Masih menggunakan nama Restoran Jang Kie, sesuai dengan nama pendirinya. Baru pada tahun 1934 Jang Kie memindah tokonya ke kawasan Kesawan dan merubah namanya menjadi Restoran Tip-Top. Perubahan nama dan perpindahan tempat tersebut memiliki tujuan untuk menggaet pengunjung Belanda, karena lokasi barunya berada tak jauh dari kantor perkebunan Belanda.
Bermula Sebagai Toko Roti
Restoran yang memiliki nama pertama Restoran Jang Kie tersebut menjual roti dan kue buatan sendiri. Hingga kepindahannya di tempat yang baru, tempat ini juga dikenal dengan roti dan kue olahannya. Di dalam bangunan yang bergaya arsitektur kolonial tersebut, kamu dapat menemukan etalase yang berisi berbagai varian roti dan kue khas dari Restoran Tip-Top.
Menyajikan Menu Eropa
Di sini pengunjung juga dapat menemukan banyak makanan berat ala Eropa. Karena koki pertama tempat ini adalah orang Belanda. Karena itu varian masakan seperti salad dan steak juga terdapat di tempat ini. Kala itu, kuliner seperti Uitsmijster atau roti telur lidah lembu dan Bitterballen (perkedel yang berisi daging sapi adalah menu favorit orang Belanda.
Menyajikan Es Krim Olahan Sendiri
Selain menyajikan makanan berat serta berbagai macam varian roti dan kue, tempat ini juga memiliki menu es krim yang juga hasil olahan sendiri. Carmen ice (es krim buah) dan ystraat (es krim berlapis cake dan susu) adalah menu yang populer. Restoran Tip-top juga memiliki beberapa menu es krim yang menggunakan nama lokal, seperti java ice dan es johor.
Dibuat Menggunakan Tungku
Uniknya, hingga sekarang menu Restoran Tip-Top masih dibuat menggunakan tungku kayu bakar. Alat tersebut merupakan perlengkapan yang digunakan sejak tahun 1934. Penggunaan tungku ini dipertahankan karena aroma khas yang dihasilkan dapat menambah keunikan rasa yang menjadi ciri khas Restoran Tip-Top.
Selain menggunakan bangunan yang masih memiliki bentuk orisinilnya, dapur Restoran Tip-Top juga menghasilkan warna ragam kuliner nusantara. Di daerah tempat tinggalmu terdapat tempat yang serupa? Sebutkan di kolom komentar ya. Next