Danau Toba merupakan danau terluas dan terdalam di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Kawasan indah tersebut juga masuk salah satu destinasi wisata prioritas di Tanah Air. Para turis bisa mencoba beragam cara untuk mengagumi keelokannya, salah satunya lewat Rumah Batak Terapung.
Baca juga : Ammamilha, Hunting Kuliner Malang Sampai ke Pelosok
Rumah Batak Terapung merupakan kapal wisata yang membawa para pelancong mengelilingi danau. Mencermati panorama cantik di sekitar Toba bakal terasa kian menyenangkan. Penasaran seperti apa? Berikut penuturan lengkap dari kontributor Travelingyuk, Ariyanti Dwi Kumalasari.
1. Kapal Wisata Milik Kabupaten Samosir
Rumah Batak Terapung sejatinya merupakan kapal wisata milik Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir. Perahu berbentuk unik tersebut diresmikan Bupati Rapidin Simbolon dan perdana berlayar di kawasan Pantai Parapat pada 31 Desember 2017.
Panjangnya mencapai 21,5 meter, sementara lebar dan tingginya sekitar 7,5 dan sembilan meter. Biaya pembuatan kapal menelan biaya sekitar 2,3 Miliar miliar, bersumber dari APBD Kabupaten Samosir TA.2017. Nilai yang cukup fantastis, meski material kapal memang terbuat dari bahan berkualitas seperti kayu Ingul, Meranti dan Jior.
2. Desain Unik dan Interior Mewah
Desain dan interior kapal dibuat mewah. Dengan dua dek utama, Rumah Batak Terapung sangguo menampung 60 hingga 70 penumpang. Dek bawah mengusung konsep ruang terbuka dengan fasilitas proyektor LCD dan sound system. Fasilitas mumpuni tersebut bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, salah satunya pertunjukan musik.
Hingga tulisan ini diturunkan belum ada pertunjukan live music, namun para penumpang diperbolehkan membawa alat musik seperti gitar atau keyboard. Sementara itu, dek bawah dilengkapi dengan dua toilet di sebelah kiri dan kanan. Toilet ini di desain ramah lingkungan dan tidak mencemari air danau.
Beralih ke dek atas, terdapat dinding kaca sehingga lebih kedap suara dan dapat dimanfaatkan untuk rapat maupun pertemuan bisnis. Bergerak sedikit ke bagian belakang, terdapat balkon yang bisa menampung hingga 12 orang. Tempat ini cocok untuk duduk santai menikmati embusan angin Toba atau hangatnya sinar mentari. Bagian depan juga tak kalah uniknya. Terdapat dua patung besar laki-laki berpakaian adat layaknya sedang menari.
3. Tarif Terjangkau
Rumah Batak Terapung juga dilengkapi minibar yang menyediakan minuman ringan seperti air putih, kopi, teh, plus makanan ringan. Bicara soal keselamatan, kapal ini dilengkapi dua sekoci dengan daya tampungĀ 20 orang, 65 buah pelampung keselamatan, tiga unit pemadam api, serta alat penunjuk keadaan darurat. Selain itu masih ada kompas dan peralatan GPS untuk panduan arah maupun posisi kapal.
Dengan fasilitas lengkap nan mewah, Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir memasang tarif sewa kapal yang cukup terjangkau. Pengunjung cukup membayar Rp 1 juta untuk 1 jam pertama, 500 ribu untuk 1 jam kedua, 500 ribu untuk 1 jam ketiga, dan gratis untuk 1 jam keempat. Lalu berulang seperti awal untuk jam berikutnya.
4. Kapal Multifungsi
Selain untuk wisata, Rumah Batak Terapung juga bisa dimanfaatkan untuk pertemuan bisnis, rapat, maupun acara keluarga. Para penyewa juga bisa menggunakannya untuk pesta ulang tahun dan pernikahan.
Kehadiran kapal wisata tersebut diharapkan dapat mempertahankan warisan budaya setempat, sekaligus mendukung pengembangan pariwisata Danau Toba secara keseluruhan. Apalagi Kementrian Pariwisata memasang target kunjungan satu juta wisatawan mancanegara untuk 2019 mendatang.
Itulah tadi sekilas gambaran mengenai keunikan dan beragam fasilitas menarik yang ada di Rumah Batak Terapung. Jika Teman Traveler berencana datang ke Sumatra di masa mendatang, bisa coba mengelilingi Danau Toba menumpang perahu unik tersebut. Next