Indonesia memiliki keragaman budaya dan tradisi dari nenek moyang yang masih dijalankan sampai saat ini. Seperti Ruwat Rojokoyo di Gresik, tradisi memandikan sapi menyambut Ramadan, rutin setiap tahunnya dilakukan. Penasaran seperti apa? Yuk simak ulasan berikut.
Baca juga : Kacang Kuah Cak Yudi, Jajanan Lezat Malam Hari di Surabaya
Tradisi Memandikan Sapi di Sendang
Masyarakat Desa Gosari, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik melestarikan tradisi Ruwat Rojokoyo dalam menyambut bulan suci Ramadan. Ruwat Rojokoyo ini merupakan tradisi memandikan ternak sapi menggunakan air pada sebuah sendang atau kolam mata air kuno, bernama Sendang Bidadari.
Sebagai Rasa Syukur dan Nikmat
Tradisi ini bermakna mensucikan diri dengan apa yang dimiliki serta membersihkan diri untuk menyambut bulan Ramadan. Merupakan wujud syukur dan nikmat dengan simbol sumber mata air yang mengalir. Selain itu diharapkan bisa menjadi daya tarik kebudayaan asli Desa Gosari.
Tata Cara Prosesi Memandikan Sapi
Tradisi Ruwat Rojokoyo dimulai dari mengambil air menggunakan kendi pada sendang, warga bergotong royong memindahkan air dari sendang lalu dikumpulkan di dalam satu wadah berupa gentong berukuran besar. Kemudian para hewan ternak yang sudah dikumpulkan akan disiram satu persatu.
Tidak Boleh Sembarangan Orang
Tetapi tidak boleh sembarangan orang yang bertugas menyiram hewan ternak dalam ritual ini, harus sesepuh desa. Saat menyiramkan air sendang pada sapi juga diiringi doa dan tabuhan gamelan. Tidak hanya memandikan sapi, masyarakat juga membersihkan kolam pemandian Sendang Lanang yang merupakan kolam kuno di sana.
Demikian ulasan Ruwat Rojokoyo di Gresik merupakan tradisi dalam menyambut bulan puasa yang masih dilestarikan. Next