Solo dari dulu memang terkenal dengan budayanya yang amat kental. Tapi kalian jangan sampai lupa bahwa kota ini juga populer dengan makanan khasnya. Salah satunya adalah sate kere yang terbuat dari tempe gambus, tempe kedelai dan jeroan sapi. Kalau kalian penasaran dengan kuliner khas Solo satu ini,bisa simak ulasannya ya.
Baca juga : Kulineran Nasi Osik di Surabaya, Rasanya Super Juara
Sejarah Singkat Sate Kere
Di zaman dulu, sate menjadi makanan yang harganya sangat mahal. Sehingga hanya orang berada yang bisa membeli penganan ini. Nah, supaya bisa disantap masyarakat menengah ke bawah, terciptalah sate kere ini.
Kata kere dalam bahasa Jawa berarti miskin atau gelandangan. Maka dari itu, sate ini terbuat dari bahan-bahan murah agar masyarakat yang kurang beruntung bisa turut merasakan kenikmatan sate. Sate ini juga menjadi simbol perlawanan terhadap kalangan bangsawan yang sangat feodal.
Begini Cara Nikmati Kuliner Ini
Untuk cara menikmatinya, makanan ini sama dengan sate pada umumnya. Dikonsumsi bersama bumbu kacang dan lontong supaya lebih mengenyangkan. Sebagai pelengkap, ditambah juga dengan taburan bawang merah. Bila Teman Traveler ingin menambah rasa pedas, tinggal tambah irisan cabai rawit.
Tempat yang Populer di Solo
Di setiap sudut Kota Solo banyak sekali pedagang yang menjual makanan ini. Mulai dari penjual pinggir jalan hingga restoran besar. Tapi, yang paling populer di kota ini adalah Sate Kere Yu Tari.
Di sini, kalian bisa mendapatkan satu porsi sate dengan harga Rp20 ribuan. Dalam satu porsi terdapat 10 tusuk sate beserta lontongnya. Sangat murah dan ini bisa jadi rekomendasi Teman Traveler semua saat ingin jelajah kuliner di Solo. Lokasinya berada di Jl. Hongowongso yang buka dari pukul 17.00 sampai 21.00.
Itulah tadi sedikit informasi mengenai sate kere. Mulai dari asal usulnya sampai dengan rekomendasi tempat makannya. Bagaimana, sudah siap mencicipi sate ini ketika berkunjung ke Solo? Next