Pada Satu Suro, beberapa tempat di Pulau Jawa lebih ramai dari biasanya. Hari atau tanggal pertama dalam penanggalan Jawa tersebut disakralkan. Pada tahun ini, Satu Suro jatuh pada tanggal 11 September besok. Masyarakat Jawa memercayai Satu Suro sebagai lebarannya makhluk-makhluk gaib. Karena itu, pada malam Satu Suro, ada beberapa mitos dan tradisi yang tetap dijalankan hingga kini dan berlangsung di tempat yang dianggap sakral. Nah, di tempat-tempat inilah, tradisi-tradisi Satu Suro di Pulau Jawa tersebut digelar setiap tahunnya.
Baca juga : Parade Kuliner Khas Jambi, Kelezatannya Bikin Nambah Lagi dan Lagi
1. Keraton Surakarta Hadiningrat
Kareton Surakarta Hadiningrat, tidak pernah absen mengadakan serangkaian ritual di tanggal Satu Suro setiap tahunnya. Ritual Satu Suro ini sangat khas dan ditunggu oleh masyarakat Solo, juga oleh para wisatawan asing yang sedang berkunjung. Salah satunya adalah Kirab Kebo Bule Keturunan Kyai Slamet. Ritual tersebut diselenggarakan untuk mengharap berkah serta keselamatan dan wujud dari refleksi diri menyambut tahun baru.
Konon, ritual Kirab Kebo Bule ini baru akan dimulai ketika sang binatang mau ke luar kandang dengan sendirinya. Tidak ada satu pun abdi dalem atau Sentono dari Keraton Surakarta Hadiningrat yang berani memaksa Kebo Bole keramat tersebut untuk keluar kandang.
2. Keraton Yogyakarta
Serangkaian ritual Satu Suro yang dilakukan oleh Keraton Yogyakarta Hadiningrat dimulai dari Tirakatan atau tidak tidur semalam suntuk. Selanjutnya, Keraton Yogyakarta melaksanakan Jamasan atau tradisi mencuci benda-benda pusaka seperti keris. Ritual Satu Suro yang rutin dilaksanakan Keraton Yogyakarta Hadiningrat masih berlanjut dengan Tapa Bisu Mubeng Benteng, yaitu tradisi mengelilingi benteng yang ada di Kompleks Keraton.
3. Stupa Sumberawan, Candi Singosari
Tradisi Satu Suro di Pulau Jawa digelar juga di Candi Singosari, Malang. Tepatnya di Stupa Sumberawan. Menurut kepercayaan, tempat ini merupakan petirtaan yang pernah digunakan oleh Ken Dedesa pada masa lalu. Di tempat ini, masyarakat melaksanakan prosesi Ruwatan yang dipercaya dapat membuang sial dan mengharap keberuntungan. Selain itu, digelar juga tradisi tarian ritual, pemanggilan arwah untuk masuk dalam boneka jaelangkung versi Jawa, bernama Nyai Putut. Siapa berani ikut melaksanakan ritual Satu Suro di Stupa Sumberawan ini?
4. Petirtaan Jolotundo
Menurut pemaparan sejarah, Pertirtaan Jolotundo yang terletak di Pasuruan dibangun sebagai tempat pertapaan bagi Prabu Airlangga beserta Dewi Laksmi dan Dewi Sri, yang merupakan dua permaisurinya. Di petirtaan ini, setiap Satu Suro selalu ramai pengunjung yang berendam atau membersihkan diri menggunakan air yang debitnya tidak berkurang atau surut, sekalipun musim kemarau. Berendam di Petirtaan Jolotundo pada awal penanggalan Jawa, dipercaya dapat membersihkan diri dari kemalangan dalam waktu satu tahun ke depan.
5. Pantai Parangtritis
Pantai Parangtritis juga menjadi salah satu tempat yang ramai dengan tradisi Satu Suro di Pulau Jawa. Pantai Parangtritis ramai bukan hanya oleh pengunjung, melainkan juga benda-benda pusaka yang akan disucikan, atau prosesi Jamasan. Selain itu, banyak juga masyarakat yang berdatangan untuk melarung barang-barang ke pantai.
6. Air Terjun Sedudo
Salah satu objek wisata di Kabupaten Nganjuk ini juga ramai pengunjung saat Satu Suro. Masyarakat sekitar percaya bahwa mandi atau berendam di Air Terjun Sedudo dapat membuat tubuh awet muda. Jadi, jika ingin berkunjung, main-main ke air terjun yang terletak di Kecamatan Sawahan ini, sebaiknya jangan bertepatan dengan Satu Suro, karena akan ramai sekali. Kecuali Teman Traveler sengaja datang untuk menikmati keramaian.
Tradisi Satu Suro di Pulau Jawa, yang digelar dari keraton hingga air terjun, adalah salah satu kebudayaan yang bagaimana pun keadaannya saat ini, tetap menjadi bagian dari kekayaan Indonesia. Teman Traveler ingin ikut menyaksikannya? Kalau begitu, datang ke tempat-tempat tersebut besok, ya! Next