Menyambut hari kemerdekaan tentu belum pas jika tak menengok kembali jasa para pahlawan kita. Mulai dari zaman penjajahan pastinya Teman Traveler sudah hapal siapa saja pahlawan, salah satunya adalah mantan presiden pertama kita, Ir. Soekarno. Melihatnya kepintarannya yang setara kaum elite, tak jarang mengundang decak kagum banyak orang. Satu tempat belajar dengan Minke, berikut ini beberapa sekolah Soekarno yang wajib kamu ketahui.
Baca juga : Gemerlapnya Kota Mataram Dari Ketinggian Menara Islamic Center Nusa Tenggara Barat
1. Europeesche Lagere School
Sekolah pertama Ir. Soekarno adalah di Tulungagung, mengikuti kakeknya. Kemudian pindah ke Mojokerto karena kepindahan orangtuanya. Pada Juni 191, Soekarno dipindahkan ke Eerste Inlandse School, sebelum akhirnya bersekolah di Europeesche Lagere School (ELS).
Hal ini untuk memudahkan Soekarno diterima di Hogere Burger School (HBS). Perlu kamu tahu kalau ELS adalah sekolah dasar yang diperuntukkan untuk keturunan Eropa, timur asing, dan kaum elite lainnya dengan menempuh pendidikan selama 7 tahun.
2. Hogere Burger School
Mulai tahun 1915, Soekarno melanjutkan ke Hogere Burger School di Surabaya, Jawa Timur. Perlu kamu tahu kalau bangunan di Hogere Burger School yang muncul di film Bumi Manusia ini, masih menjaga keantikannya sampai sekarang. Dengan bantuan dari teman ayahnya yaitu H.O.S. Tjokroaminoto, Soekarno bisa sekolah dan diberi tempat tinggal.
Saat tinggal bersama Tjokroaminoto, Soekarno bertemu dengan perkumpulan Serikat Islam (SI). Dari perkumpulan tersebut ia mulai belajar politik dan berpidato. Beliau juga bertemu dengan para pemimpin Sarekat Islam, seperti Alimin, Musso, Darsono, Haji Agus Salim, dan Abdul Muis.
Berdasarkan pengalaman yang dimiliki, Soekarno mulai aktif dalam kegiatan organisasi pemuda seperti Tri Koro Darmo yang dibentuk oleh Budi Utomo. Selama bersekolah dan berorganisasi, beliau juga aktif menulis untuk surat kabar “Oetoesan Hindia” yang dipimpin oleh Tjokroaminoto.
3. Technische Hoge School Bandung (ITB)
Setelah tamat dari HBS Surabaya pada tahun 1921, Soekarno mulai melanjutkan pendidikan ke Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB) dengan mengambil jurusan Teknik Sipil. Pada tanggal 25 Mei 1956, Seokarno ditanyakan lulus ujian insinyur kemudian pada Dies Natalis ke-6 Bandung bersama 18 insinyur lainnya ia melaksanakan wisuda. SD dengan kaum elite sampai kuliahnya di ITB. Sudah terbayang pintarnya, bukan?
4. Penghargaan yang Pernah Diraih
Membahas sekolah Soekarno, tentunya tak lengkap kalau tak menyebutkan penghargaan yang pernah diraihnya. Sepanjang hidupnya, Soekarno mendapat gelar Doktor Honoris Causa dari 26 Universitas di dalam dan luar negeri. Di antaranya adalah Bintang Mahaputera Adipurna, Lenin Peace Prize, dan Philippine Legion of Honor.
Tak sampai semasa hidup, pada Apil 2005 semenjak 35 tahun kematiannya, Seokarno mendapatkan penghargaan dari Presiden Afrika Selatan, Thabo Mbeki. Melansir dari Wikipedia, penghargaan bintang kelas satu The Order of the Supreme Companions of OR Tambo diberikan dalam bentuk medali, pin, tongkat, dan lencana yang semuanya berlapis emas karena dinilai telah mengembangkan solidaritas internasional dengan melawan penindasan dari negara maju. Hal ini juga menjadi inspirasi bagi rakyat Afrika Selatan untuk bisa membebaskan diri dari penjajahan.
“Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang. “ Begitulah kalimat mutiara yang selalu diucapkan Soekarno saat gigih meraih apa yang diinginkannya. Pendidikan sekolah Soekarno memang patut dibanggakan ya. Siapa nih Teman Traveler yang punya cita-cita setinggi Soekarno? Next