Selain Keraton Agung Sejagad, ada lagi kerajaan lain yang tak kalah bikin heboh se-Indonesia raya. Adalah Sunda Empire yang berasal dari Bandung. “Kerajaan” satu ini pun membuat banyak masyarakat datang ke kota kembang tersebut. Nah, bagi kalian yang juga ingin berkunjung ke Bandung, alangkah lebih baik mampir ke beberapa tempat sejarah yang pernah dijajaki oleh sebuah kerajaan. Kira-kira apa saja situs sejarah di Bandung yang dimaksud? Berikut ulasannya.
Baca juga : The Sila’s Agrotourism, Destinasi Edukasi dan Hiburan Seru di Bali
1. Situs Kerajaan Kendan
Pertama, ada situs Kerajaan Kendan. Situs ini berlokasi di sebuah bukit yang berjarak sekitar 500 meter dari Stasiun Nagreg atau berada di sebelah tenggara Cicalengka. Dulu, Kerajaan Kendan berdiri sekitar tahun ke 546 Masehi dan berakhir pada tahun 612 Masehi. Kerajaan Kendan merupakan sebuah kerajaan yang memerdekakan dirinya dari Kerajaan Tarumanegara, kerajaan tertua di Nusantara, di abad ke-6 M.
Kerajaan Kendan dipimpin oleh seorang raja, Resiguru Manikmaya, yang berasal dari keluarga Calankayana di India Selatan. Resiguru Manikmaya membawa dan menyebarkan ajaran Hindu di Jawa dan atas pengabdiannya di Kerajaan Tarumanagara. Resiguru Manikmaya dinikahkan dengan Tirta Kancana (anak dari Raja Tarumanegara pada saat itu) dan diberikan kekuasaan di daerah yang menjadi wilayah Kerajaan Kendan.
2. Museum Sri Baduga
Selanjutnya, ada Museum Sri Baduga yang berada di Jl. BKR No. 185, Tegallega, Bandung. Museum yang berdiri tahun 1974 ini, mempunyai banyak koleksi bersejarah. Salah satunya adalah benda peninggalan dari masa Kerajaan Hindu-Budha.
Menurut catatan sejarah, di Tanah Sunda ini pernah berdiri Kerajaan Hindu, misalnya Kerajaan Tarumanegara, Pajajaran dan Galuh Pakuan. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya Arca Siwa di kawasan Tasikmalaya.
3. Curug Dago
Situs bersejarah lainnya dapat kalian temukan di Curug Dago. Jejak sejarah yang ada di wisata Bandung ini dapat dilihat dari adanya prasasti batu Kerajaan Thailand yang sudah ada sejak abad ke 18. Menurut pedagang makanan yang berjualan di sekitar Curug, Agus, kalau sedang Waisak, umat Budha banyak sekali yang datang untuk berdoa.
Prasasti batu ini bertuliskan nama raja Chulalongkom II (Rama V) yang berasal dari Thailand. Tertulis dalam prasasti itu, Raja Rama V mengunjungi Curug Dago sekitar tahun 1896, lalu kembali ke tempat yang sama pada tahun 1901. Bagi kalian yang ingin berkunjung ke sana, bisa langsung datang ke Jl. Dago Pojok, Dago, Kecamatan Coblong, Bandung.
4. Situ Patenggang
Terakhir, ada Situ Patenggang yang ternyata punya kisah manis di baliknya. Konon kabarnya ketika zaman Kerajaan Majapahit dulu hiduplah sepasang kekasih di Bandung Selatan yang keduanya sangat mencintai satu sama lain. Mereka adalah Raden Indra Jaya atau terkenal dengan nama Ki Santang yang merupakan keponakan Raja Pajajaran alias Prabu Siliwangi. Dan sang wanita adalah putri dari Kerajaan Majapahit, yaitu Dewi Rengganis.
Keduanya sempat tidak bertemu lama, lantaran meletusnya Perang Bubat. Namun, karena kekuatan cintanya yang begitu besar, mereka akhirnya dapat bertemu kembali. Pada saat itulah, Dewi Rengganis pun meminta kekasihnya untuk membuatkan danau beserta perahu untuk dinaiki mereka berdua. Akhirnya, dibuatkanlah sebuah danau yang kini diberi nama Situ Patenggang. Apabila kalian penasaran dengan keindahannya, bisa langsung datang ke Jl. Raya Ciwidey, Rancabali.
Itulah beberapa situs sejarah di Bandung yang berkaitan dengan kerajaan-kerajaan di masa lalu. Dijamin, kalian tidak hanya bisa menambah ilmu, tapi juga mendapatkan pemandangan yang fantastis. Lantas, apa kalian tertarik untuk datang ke sini?
Next