Gallant Tsany A
Sebagai wilayah yang sarat akan sejarah, Yogyakarta tentu saja memiliki banyak sekali cerita-cerita dan bangunan-bangunan bersejarah yang berada di setiap penjurunya. Sayangnya tidak semua bangunan bersejarah ini terawat dengan baik, salah satu alasannya karena ditinggalkan dan hancur ketika perang atau karena gempa bumi yang mengguncang
Yogyakarta beberapa kali.
Baca juga : Rekomendasi Pasar Tradisional Jogja, Yuk Buru Kuliner Khasnya
Seperti Situs Warungboto atau yang dikenal juga dengan Pesanggrahan Rejowinangun ini. Bangunan sarat sejarah ini sempat lama terbengkalai. Namun berkat kesadaran dari berbagai pihak, Situs Warungboto ini kemudian dipugar hingga sekarang menjadi sangat cantik.
Lokasi dan Harga Tiket
Situs Warungboto ini berlokasi di Jl. Veteran No.77, Warungboto, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari kebun binatang Gembira Loka, Teman Traveller bisa mengambil jalan menuju arah keraton, kemudian akan bertemu dengan sebuah perempatan.
Dari perempatan tersebut, Teman Traveller belok kiri dan tinggal mengikuti jalan raya yang tidak terlalu besar tersebut kira-kira
sejauh satu kilometer. Situs Warungboto berada di sebelah kiri jalan. Hingga sekarang Situs Warungboto tidak dikenai biaya sepeserpun alias gratis. Teman Traveller hanya perlu membayar uang parkir sebesar Rp 3.000,00
Sejarah Situs Warungboto
Situs Warungboto atau yang dikenal juga sebagai Pesanggrahan Rejowinangun ini dibangun oleh Sultan HB I pada tahun 1785 dan diteruskan oleh Sultan HB II. Situs Warungboto ini dibangun dengan tujuan sebagai sebuah tempat beristirahat para selir sultan. Lokasi Situs Warungboto yang berada di Umbulharjo sangat ideal sebagai tempat
beristirahat karena dulunya berada di tengah hutan dan jauh dari hiruk-pikuk pemerintahan.
Kalau diibaratkan pada zaman sekarang, lokasi Situs Warungboto ini berada Puncak, –Bogor sementara lokasi pemerintahan berada di Jakarta. Situs Warungboto dibangun beberapa tahun setelah Tamansari sehingga bisa dikatakan saudara muda Tamansari. Situs Warungboto ini dibangun atas arahan Sultan HB I yang juga seorang arsitektur dengan bimbingan dari Tumenggung Dhemang Tegis, seorang Portugis, sehingga bentuk bangunan situs Warungboto mirip dengan Tamansari yang menganut bangunan arsitektur gaya Eropa Timur
Bangunan Kokoh tanpa Beton
Bangunan Situs Warungboto ini murni menggunakan batu bata dengan sistem interloc yang saling mengunci. Tidak menggunakan sama sekali teknologi beton bertulang karena pada saat itu belum dikenal teknologi tersebut. Meski begitu, bangunan situs masih sangat kokoh. Sama seperti Tamansari, Situs Warungboto ini juga memiliki kamar-kamar atau bagian-bagian yang memiliki fungsi berbeda.
Pada bagian atas situs dulu digunakan sebagai tempat salat. Kemudian di bawah ada sebuah kolam dengan pancuran air di tengah yang digunakan sebagai tempat mandi para selir sultan. Saat ini pancuran airnya sedang tidak berfungsi karena sedang dalam proses revitalisasi. Di dekat kolam air, terdapat beberapa bilik kamar yang menjadi tempat beristirahat para selir selepas mandi.
Bangunan Instagenic menjadi Lokasi Pre-Wedding Putri Presiden
Sama seperti saudara tuanya, Tamansari, Situs Warungboto juga sangat cantik dan tentu saja instagenic. Perbedaannya dulu Situs Warungboto ini sangat sepi pengunjung. Situs Warungboto pernah digunakan sebagai tempat foto prewedding oleh Mbak Kahiyang Ayu, putri kedua dari Presiden Joko Widodo. Sejak itu kemudian Situs Warungboto mulai
dikenal oleh masyarakat dan secara perlahan mulai ramai oleh pengunjung, meski tidak seramai Tamansari. Sekarang beberapa wisatawan sudah mulai melirik tempat ini, terutama bagi pengguna Instagram yang ingin mempercantik feed mereka. Next
