in , ,

Sungai Maron, Amazonnya Indonesia di Pacitan

Sungai Maron
Sungai Maron

Walaupun Sungai Amazon hanya ada di Amerika Selatan, tapi siapa sangka kalau kamu bisa menikmati keindahan yang serupa hanya dengan datang ke Pacitan, Jawa Timur.

Baca juga : Ramai #suasanasetelahkitaputus, Berikut Rekomendasi Wisata untuk Para Jomblo

Replika Sungai Amazon yang berada di Desa Dersono Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan ini mempunyai nama Sungai Maron, ada juga yang menyebutnya Green Canyon.

Disebut seperti itu karena pemandangan yang ditawarkan mirip dengan sungai Amazon, sungai jernih berwarna hijau kebiruan ditambah dengan pepohonan kelapa yang tumbuh di tepian sungai.

Akses menuju tempat ini sangat mudah. Jarak yang ditempuh sekitar 40 km atau 1 jam perjalanan dari pusat Alun-Alun Kota Pacitan. Untuk menikmati keindahan Sungai Maron kamu hanya perlu membayar Rp. 10.000 dan sudah termasuk tiket parkir.

Tapi tidak lengkap kalau tidak menyusuri sungai dengan perahu motor. Biaya sewa perahu berkisar antara Rp 100.000 – Rp 150.000 tergantung jenis perahunya. Untuk 1 perahu bisa dinaiki 6 orang dan jika ingin perahu berhenti di perjalanan untuk mengambil foto akan dikenakan biaya tambahan Rp 5.000.

1. Spot Foto Menarik

Berpose di atas perahu (c) Welly Handoko/TravelingYuk

Julukan sebagai Amazonnya Indonesia menjadikan banyak pengunjung datang ke sini dan berfoto. Berdiri di ujung perahu motor sambil menengadahkan tangan atau memegang bambu seolah-olah menyeimbangkan perahu menjadi gaya terfavorit wisatawan untuk berfoto.

Tapi bagi yang tidak berani berdiri cukup duduk di ujung perahu saja, karena pemandangan di sekeliling sudah pasti membuat hasil foto kita mengagumkan.

2. Bermain Ayunan Di Atas Birunya Air

Bersantai menikmati keindahan sungai dari atas ayunan (c) Welly Handoko/TravelingYuk

Masih kurang hanya berfoto di atas perahu motor? Masih ada lagi spot yang sengaja disediakan pengelola berupa ayunan yang tergantung pada pohon di atas sungai.

Untuk menjangkau ayunan ini Teman Traveler bisa langsung berenang dan kemudian menggapai ayunan. Atau, bagi yang tidak bisa berenang bisa meminta operator perahu motor mendekat ke ayunan untuk memudahkan menaikinya.

Namun, bermain atau berfoto di atas ayunan ini akan menjadi lebih ekstrim bagi yang tidak bisa berenang, karena sungai di bawahnya memiliki kedalaman antara 20-30 meter.

3. Terjun Ke Sungai Amazon

Terjun dari atas perahu (c) Welly Handoko/TravelingYuk

Bukan berwisata namanya kalau hanya mengambil foto saja sepanjang waktu. Sungai maron dengan airnya yang hijau kebiruan dan sangat segar ini bukan hanya untuk dilewati perahu motor, tapi Teman Traveler juga boleh bermain sepuasnya di dalam air.

Hal seru yang wajib dilakukan adalah melompat dari atas perahu motor ke dalam air. Sangat segar dan seru untuk dilakukan ramai-ramai bersama teman.

4. Sensasi Bergelayutan Di Perahu Motor

Bergelayutan pada kapal (c) Welly Handoko/TravelingYuk

Datang ke Sungai Maron bisa diibaratkan datang ke sebuah waterpark alami. Setelah terkena terik matahari menikmati perjalanan di Sungai Maron dari atas perahu motor, saatnya untuk menenggelamkan diri di kolam renang mengalir yang indah ini.

Karena rute perjalanan yang sangat panjang, Teman Traveler bisa bergelayutan di lambung kapal motor yang berjalan pelan. Akan sangat asik apalagi untuk yang jarang main di sungai.

5. Berenang di Amazon Bebas Anaconda

Berenang bebas (c) Welly Handoko/TravelingYuk

Kurang totalitas rasanya jika menikmati keindahan Sungai Maron hanya dari atas perahu motor saja. Apalagi airnya bersih dan alami sehingga sayang dilewatkan. Pantas kalau beberapa warga sekitar bilang mereka masih memanfaatkan air Sungai Maron untuk minum dan memasak.

Dan tidak perlu takut Anaconda! Jika beruntung Teman Traveler justru bisa menemui ikan kakap merah yang berenang bebas di dalam air.

Tunggu apalagi? Rasakan sendiri sensasinya berenang di Amazonnya Indonesia! Next

ramadan
Tokomono Bali

Tokomono Bali, Cafe Serba Lengkap Mulai Dari Makan Hingga Olahraga

5 “Grand Canyon” di Indonesia, Enggak Kalah Indah Dari yang Asli