Beruntung karena Indonesia kaya akan budaya, sajian kulinernya pun juga beragam. Setiap daerah memiliki sentuhan khas baik dari sisi cara pembuatan hingga rasa. Kalau ke Blitar ada salah satu kuliner jadul yang masih eksis hingga sekarang dan terkenal enak. Bahkan penjualnya masih berjualan dengan lampu minyak dan gerobak sederhana khas jaman dulu.
Baca juga : Gempa Lombok, 40 Wisatawan Terjebak Longsor di Air Terjun Tiu Kelep
Kali ini saya akan membahas kuliner jadul yaitu Tahu Lontong yang menurut saya enak dan sampai sekarang masih eksis dan bertahan dengan peminat loyal yang masih membuat kuliner ini masih punya nilai jual.
Sebenarnya penjual tahu lontong ada banyak di kota Blitar. Tentunya masing-masing memiliki ciri khas dalam hal rasa. Dan warung Tahu Lontong yang banyak difavoritkan adalah Warung Tahu Lontong Pak Sumarn
Warung ini berlokasi di Jl. Melati tepatnya di seberang SMP Negeri 2 kota Blitar sudah sejak lebih dari 20 tahun yang lalu. Banyak tahu lontong yang telah saya icipi namun lidah saya lebih cocok dengan warung milik Pak Sumarno ini. Kuliner tradisional tahu lontong di Blitar mungkin agak mirip dengan kuliner tahu telor di malang atau tahu thek di beberapa kota yang lain. Bahan bisa dikatakan sama ada lontong, tahu potong dadu dicampur telor yang di goreng, siraman kuah kacang kental yang ditaburi bawang goreng dan seledri.
Yang membuat khas pada warung ini adalah api untuk menggoreng tahu menggunakan arang serta penerangan warung melalui lampu tempel. Untuk mendapatkan seporsi kuliner ini, sobat traveler memang harus sabar mengantri ditambah pula dengan jumlah tempat duduk yang
terbatas.
Ibu yang melayani sebenarnya cukup cepat dalam menyiapkan hidangan, namun tetap harus menunggu tahu yang di goreng setengah matang membutuhkan waktu lebih.
Tiba giliran pesanan saya sedang disiapkan ibu tersebut sudah hapal dengan pesanan saya “ Tahu Lontong pedes ya mbak”. Saking seringnya kawan-kawan saya kesini…..!. tidak sampai 5 menit pesanan 1 piring Tahu lontong sudah saya pegang, nah ini yang membedakan dengan kuliner sejenis di kota lain.
Disini dalam penyajiannya terlebih potongan lontong dicampur dengan potongan dadu tahu yang d goreng setengah matang diberi taoge mentah lalu di siram saus kecap yang telah dicampur dengan bumbu rahasia. Dan terakhir diberi acar serta taburan bawang merah, bawanng putih,kacang goreng utuh, parutan kelapa kasar yang digoreng dan daun bawang yang dicincang kecil.
Penikmat kuliner di tempat ini tidak pernah sepi sobat, terlambat datang siap-siap antri atau kehabisan. Jadi disarankan datang untuk lebih awal. Buka setelah maghrib dan tutup sebelum jam 10 malam kuliner ini layak untuk teman kuliner coba saat main ke kota Patria ini. Salam lapar kawan. Next