in ,

Tana Beru, Dari Sinilah Kapal Pinisi Legendaris Indonesia Berasal

Pusat Pengrajin Kapal Pinisi di Bulukumba

Terkenal di pasar internasional [image source]

Di balik ketangguhan pelaut Sulawesi Selatan terdapat kapal pinisi yang sedia menerobos gempuran ombak. Aksi heroiknya menjadi simbol kebanggaan daerah tempat lahirnya Sultan Hasanuddin ini. Untuk itu, tak afdol rasanya jika tidak melihat proses pembuatannya yang terletak di Tana Beru, Kabupaten Gowa.

Baca juga : 6 Makanan Korea di Purwokerto, Kulineran ala Drama Kesayangan

Asal Muasal Perahu yang Gagah Berani

Tana Beru [image source]
Pusat Kerajinan ini terletak di Tana Beru, Kabupaten Bulukumba dan dapat ditempuh menggunakan kendaraan bermotor. Lokasi ini berjarak sekitar 176 kilometer dari Kota Makassar. Saat memasuki kawasan itu, pengunjung akan disuguhkan pemandangan Perahu Pinisi yang megah.

Melirik kapal pinisi [image source]

Senjata Membelah Laut Masyarakat Suku Bugis

Kemegahan kapal pinisi [image source]
Menurut naskah I Babad La Lagaligo, Perahu pinisi sudah ada sejak abak ke-14 dan dibuat oleh Sawerigading, Putra Mahkota Kerajaan Luwu. Pada saat itu, bahan untuk membuat perahu diambil dari Pohon Dewata dengan ritual khusus sebelum proses pembuatan. Hingga saat ini, ritual tersebut masih sering dilaksanakan oleh para pengrajin meskipun sudah tersentuh modernisasi.

Bagian dalam kapal pinisi [image source]

Ritual Khusus untuk Mendatangkan Keberuntungan

Prosesi ritual [image source]
Ritual ditandai dengan memotong bagian memotong perahu yang disebut “lunas”. Sesajen kuliner yang disiapkan berupa seekor ayam putih yang telah disembelih dan suguhan makanan manis. Kudapan manis merupkan simbol harapan agar perahu mendatangkan keberuntungan dan darah hewan agar tidak terjadi kecelakaan.

Tertarik untuk beli? [image source]

Butuh Waktu Lama untuk Menyelesaikannya

Proses pembuatan kapal [image source]
Pengaruh modernisasi membuat pengrajin menambahkan motor diesel sebaga tenaga pendorong, sehingga ukurannya jadi lebih besar dari versi yang lama. Oleh karena itu, proses pembuatannya bisa dikerjakan lebih dari 10 orang dan memakan waktu berbulan-bulan. Perahu pinisi memiliki tiga bagian pokok, yaitu bagian atas, utama, dan belakang.

Butuh tenaga kerja lebih dari 10 orang [image source]

Dijual dengan Nilai yang Fantastis

Terkenal di pasar internasional [image source]
Umumnya, Perahu Pinisi menggunakan kayu Mane dan kayu Jati. Kokohnya kapal ini membuat pusat kerajinan ini sering mendapatkan pesanan dari luar negeri. Harga jual benda ini bisa terbilang fantastis dan bisa mencapai 2 miliar rupiah.

Tertarik untuk beli? [image source]
Saat ini, Pusat Pengrajin Perahu Pinisi sering dijadikan obyek wisata. Tempat ini tidak menetapkan biaya masuk bagi pengunjung. Jadi, ayo datang ke Tana Beru dan saksikan sendiri kemegahannya. Next

ramadan
Hotel ala Istana di Indonesia

Hotel Semegah Istana di Indonesia, Rasakan Pengalaman Jadi Bangsawan

Kafe Menu Menggemaskan

Teddy Bear Rasa Nasi Goreng atau Burger Mirip Doraemon, Pilih Mana?