Seiring dengan majunya teknologi di tanah air, kini jasa transportasi pun online. Dari ojek, taksi, hingga hotel bisa dipesan online dan juga tarifnya cenderung lebih murah daripada yang konvensional. Belakangan bahkan ada grab heli yang siap mengantarkan penumpang ke bandara dengan cepat, anti macet, dan pasti tidak akan ketinggalan pesawat, deh.
Baca juga : Pukis di Solo, Rasa Legitnya jadi Amunisi untuk Jelajah Kota Budaya
Namun, dibbalik kemudahan yang ditawarkan, tak sedikit juga transportasi online yang bermasalah dan merugikan penumpangnya. Salah satunya adalah gadis cantik, Vischa Anastashia yang harus membayar perjalanannya dengan taksi online yang hampir 1 juta rupiah. Pengalama buruknya ini diceritakan lewat sosial media miliknya.
Vicha memesan Uber dari Bandara Soekarno Hatta dengan tujuan Cikarang. Si cantik ini memilih Uber karena ia harus menurunkan saudaranya yang jaraknya tak jauh dan sejalan. Di antara banyak transportasi online yang ada, Vischa memilih menggunakan Uber karena yang diketahui tarifnya berdasarkan kilometer. Namun, betapa terkejutnya Vischa karena harus membayar sebesar 947 ribu rupiah. Kilometer yang terekam pun sejauh 355 km.
Tak diam saja, Vischa sempat menanyakan ini pada supir yang mengantarnya. Namun jawabannya sangat tidak memuaskan, “Kan ngedrop jadi double perjalanan, memang segitu,” jawab si supir Uber. Meski akhirnya membayar dengan uang cash sebanyak 950 ribu rupiah, wanita ini pun langsung melaporkan pada pihak uber.
Setelah sempat tak ada tanggapan, Uber akhirnya menghubungi Vischa dan mengganti kerugian sebesar 620 ribu rupiah dengan bentuk credit. Tak hanya itu, pihak Uber akhirnya mengentikan sementara supir yang menyalahi aturan tersebut.
“Keamanan dan kepercayaan penumpang adalah hal yang utama bagi Uber, karenanya, kami telah menonaktifkan sementara akses mitra-pengemudi tersebut dari sistem Uber untuk menindaklanjuti laporan ketidaksesuaian identitas serta ketidakwajaran detil perjalanan ini,” jelas pihak Uber dalam keterangannya yang diberitakan oleh suara.com.
Agar tidak mengalami hal serupa, Vischa menghimbau agar penumpang tidak lengah saat menaiki taksi atau ojek online sehingga para supir tidak mempermainkan GPS untuk menaikkan tarif. Dan jangan lupa untuk mengabadikan trip detail, atau mobil dan foto supir yang ternyata berbeda dari yang tertera di aplikasi. Bagaimana, ada yang pernah mengalami hal serupa? Next