Jika Magetan memiliki Telaga Sarangan yang menjadi jujukan wisatawan, Ponorogo juga memiliki Telaga Ngebel yang tak kalah populernya. Lokasinya berada di kaki Gunung Wilis, tepatnya ada di Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo.
Baca juga : Tabir Surya Berbahaya untuk Terumbu Karang, Ini yang Harus Dilakukan Saat Menyelam
Aroma mistis yang sangat kental di tempat wisata Ponorogo ini sanggup membuat orang-orang merinding saat mendengar ceritanya. Selain itu banyak telaga pembangkit listrik di sana yang juga digunakan sebagai lokasi untuk ritual-ritual kejawen. Mari kita ulas berbagai kisah mistis yang menyelimuti Telaga Ngebel ini.
Konon Ada Penghuni Bernama Naga Baru Klintih
Salah satu cerita yang sangat melegenda adalah konon, di Telaga Ngebel ini hidup sesosok naga raksasa yang memiliki nama Baru Klintih. Menurut cerita masyarakat, Baru Klintih ini merupakan jelmaan dari Patih Kerajaan Bantaran Angin yang sedang bermeditasi dan menjadi ular. Naga ini digadang-gadang dimaksudkan untuk memberikan pelajaran kepada masyarakat sekitar untuk tetap membumi, atau tidak sombong.
Ada pula versi cerita lainnya yang menyebutkan jika Baru Klintih ini merupakan perwujudan dari anak sepasang suami istri yang lahir dalam bentuk ular. Dan sampai sekarang ini sering muncul suara-suara misterius di malam hari yang digadang-gadang bersumber dari siluman naga tersebut.
Jadi Lokasi Penyucian Diri Pendiri Kabupaten Ponorogo
Destinasi wisata satu ini menjadi salah satu bagian penting dalam sejarah Ponorogo. Bagaimana tidak, Batoro Katong, salah seorang pendiri Kabupaten Ponorogo terlebih dahulu mensucikan diri di sekitaran Telaga Ngebel sebelum melakukan syiar Islam di Kabupaten Ponorogo. Nah, karena hal itulah mata air yang berada di sekitara Talaga Ngebel disebut sebagai Kucur Batoro.
Telaga Ngebel Jadi Lokasi Larung
Setiap tanggal 1 Suro, masyarakat di Ponorogo menggelar ritual larungan tumpeng ke tengah telaga dan ditenggelamkan. Tradisi yang dinamakan dengan Larungan Buceng Purak ini berlangsung setiap tahun. Di dalam acara tersebut, sebelumnya diisi oleh berbagai pertunjukan, salah satunya Reog dan juga tarian tradisional lainnya. Ini menjadi agenda resmi Grebeg Suro. Biasanya, di malam Suro ini masyarakat Panorogo jag melakukan tradisi lek-lekan (begadang dengan jalan-jalan).
Terlepas dari berbagai hal klenik yang dilakukan serta berbagai cerita mistis yang beredar, Telaga Ngebel juga menjadi destinasi wisata keluarga yang banyak dikunjungi saat liburan tiba. Ada kapal yang bisa disewa untuk mengelilingi telaga, ada berbagai kuliner, dan panorama cantik dari Telaga Ngebel. Next